Suluk.id, Jombang – Sedikitnya 300 jamaah memadati halaman Masjid Al-Barokah Dusun Kayen, Jumat (11/7) malam. Mereka mengikuti kegiatan rutin Lailatul Ijtima’ yang digelar Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Kayangan, Kecamatan Diwek.
Mereka datang dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang tua. Baik pria maupun perempuan.
Acara yang berlangsung dalam suasana khidmat tersebut turut dihadiri oleh jajaran pengurus PRNU Kayangan. Tampak hadir pula kepala Desa Kayangan beserta para perangkat. Mereka mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan tertib dan penuh kekhusyukan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan salat Isya dan salat sunah berjamaah yang dipimpin oleh Ustadz Tamhid. Selanjutnya, pembacaan Yasin Fadhilah dipimpin KH. Ainun Naim, Rais Syuriah PRNU Kayangan. Lantunan tahlil kemudian dibacakan oleh KH. Slamet Suwandi, dilanjutkan dengan pembacaan shalawat Nabi yang dipimpin oleh grup shalawat Remas Al-Barokah.
Wakil Ketua Ta’mir Masjid Al-Barokah, Budi Al-As’ad, menjelaskan bahwa acara Lailatul Ijtima’ kali ini juga dirangkaikan dengan penyampaian pengurus baru PRNU Kayangan. “Semoga para pengurus baru ini dapat menjalankan amanah dengan sabar,” tuturnya.
Dalam tausiyahnya, KH. Sami’an dari Tambakberas menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan hati (qalbun salim) sebagai fondasi kehidupan seorang muslim. Ia juga mengajak jamaah untuk segera menunaikan kewajiban-kewajiban agama dengan penuh kesadaran.
“Sing durung sholat, durung zakat, ayo ndang dilakoni,” imbuhnya.
Tak hanya itu, KH. Sami’an juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Menurutnya, menjaga silaturahim adalah bagian dari ajaran Islam yang utama.
“Orang yang memutus silaturahim tidak akan mencium bau surga,” tegasnya berulang kali dengan gaya santai khas kiai NU.
Kegiatan diakhiri dengan pembacaan “Mahallul Qiyam” dan sholawat Nabi oleh grup sholawat Remas Al-Barokah serta doa penutup.
Kegiatan Lailatul Ijtima’ ini menjadi bukti nyata bagaimana tradisi keagamaan warga NU di tingkat desa terus hidup dan berkembang. Sekaligus menjadi wadah mempererat ukhuwah Islamiyah dan silaturahmi antarsesama warga Nahdliyin. (har)
Pengurus LTN MWCNU Diwek Jombang