Suluk.id – Dakwah Islam ala Ahlu Sunnah Wal Jamaah terus menyebar dengan berbagai metode dan strategi. Ada yang lewat struktural dan ada yang lewat kultural, bahkan yang jalur kultural jalannya seperti air mengalir tanpa henti merambah ke semua tingkatan. Semua wilayah baik kota maupun desa bahkan sampai ke pelosok kampung dan masyarakat pegunungan, seperti yang dilakukan oleh para Alumni SMA Negeri l Tuban tahun 1980 ini yang membentuk Yayasan “KASMANTU” Singkatan dari Komunitas Alumni SMA Negeri Satu Tuban.
Kasmantu awalnya hanya sekadar perkumpulan Alumni biasa yang acara temu kangen saling melepas rindu sesama teman SMA Negeri Satu Tuban Tahun 1980 yang terus menerus diadakan setiap tahun kemudian ditingkatkan dengan kepedulian sosial lalu mengadakan santunan fakir miskin dlu’afa’.
Sejak tahun 2012 ditingkatkan dengan membentuk Yayasan yang langsung didaftarkan ke Kemenkumham maka semakin kentalah komunitas itu. Perjalanan berikutnya muncullah gagasan agar komunitas itu memiliki tinggalan jejak yang monumental.
Alhamdulillah muncul gagasan untuk membuat tinggalan jariyah yaitu Masjid. Bak gayung bersambut ditemukanlah seorang yang sudah lama ingin mewakafkan tanahnya untuk Masjid. Pak Darko putra Pak Lurah Lama atau yang dikenal Putra Pak Inggi Amat (Ahmad) yang dengan tulus mewaqafkan sebidang tanah seluas 200 M2 yang terletak di Desa Prunggahan Kulon Kecamatan Semanding untuk dimanfaatkan sebagai Amal Jariyah Masjid.
Maka Pengurus Yayasan Kasmantu yang alumni SMA Negeri Satu Tuban tahun 1980 yang sebagian besar para pensiunan dari berbagai instansi dan juga wiraswasta diantaranya banyak juga yang mantan Guru SMA mantan Pejabat Pemkab mantan Camat juga serta Pengusaha.
Diantaranya Pak Dwi Hendro Sukiswo, Bapak Ir. M.Lilik Sumaryono, Bapak Rony Wibisono, Bapak Drs. Agus Haryanto , Bapak Drs Akmad Amin Sutoyo, Drs Ir Anis Afandi (mantan KS. SMA Negeri 2) Bpk Drs Mualim (Mantan Camat) dkk Kompak menerima tanah wakaf tersebut bahkan bahkan langsung diproses balik nama An Yayasan KASMANTU, lebih dari dikumpulkanlah dana untuk Pembangunan Masjid dan Langsung dimulai pundasi bahkan bangunan berlantai II yang bawah rencananya untuk Pendidikan dan Latihan Ketrampilan sedangkan lantai 2 untuk Jamaah Sholat .
Nampak begitu giat para anggota Alumni SMA negeri Satu Tuban itu bahkan setiap hari menjadi Mandor dan Pengawas sekaligus yang memfasilitasi kebutuhan material dsbnya terutama Pak Lilik, Pak Agus, Pak Muallim dan dan Pak Anis selalu menemani para Tukang Pembangunan Masjid yang direncanakan menelan biaya Rp 1,8 Miliar yang saat kami Tim dari FKUB melakukan visitasi untuk proses pendirian Masjid saat itu sudah terkumpul uang sebanyak Rp 700 juta.
Kita patut bangga kepada Panitia yang diantara Penasehatnya adalah Bapak Ir. H. Noor Nahar Husein.
Selamat Berjuang, Beramal Jariyah bapak-bapak, surga telah disiapkan sebagai pengganti amal Jariyah. Semoga bisa dijadikan contoh atau Suri Tauladan Alumni-Alumni yang lain.
————————————————————————————————————————————–
Ditulis oleh
H. Kasduri Al Anshori.
Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan