Suluk.ID
Sunday, July 13, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Ngilmu

Chobir Sirad, Doktor Studi Islam yang Bahas Pembelajaran Bahasa Arab di Pesantren Keturunan Arab

by Redaksi
June 19, 2022
in Ngilmu
Doktor Studi Islam yang Bahas Pembelajaran Bahasa Arab di Pesantren Keturunan Arab
Share on Facebook

Suluk.id – Pembelajaran Bahasa Arab selalu menarik untuk menjadi objek riset di dunia akademik, seperti yang dilakukan Chobir Sirad, dotktor studi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pria yang baru selesai melakukan sidang terbuka ujian doktor pada Kamis, 16 Juni 2022 ini membuat disertasi dengan judul Pembelajaran Bahasa Arab dalam Pesantren Keturunan Arab (Studi Fenomenologi di Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah Raci Bangil Pasuruan Jawa Timur).

Dia menjelaskan Pondok Pesantren Darullughoh Wadda’wah itu salah satu pesantren di Jawa Timur yang menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa wajib yang digunakan oleh para santri dalam komunikasi sehari-hari.

“Di pondok ini seluruh peserta didik mendapat pelajaran bahasa Arab dengan harapan kelak output-nya memiliki kemahiran berbahasa secara totalitas serta menjadikannya sebagai tool untuk mengupas keilmuan yang bersumber dari teks Arab,” kata dia.

Pria yang juga dosen di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini menuturkan, pelajaran bahasa arab di ruang kelas memiliki beragam karakteristik gaya pengajarannya yang berbeda dari sejumlah lembaga pembelajaran bahasa Arab yang ada di Indonesia sehingga menjadikan lokus penelitian ini menarik untuk dikaji lebih dalam.

Dia menjabarkan fokus penelitian dalam penulisan penelitian ini pertama, bagaimana model pembelajaran bahasa Arab, lalu tentang kurikulum pembelajaran bahasa Arab?. Terakhir tentang bagaimana prinsip-prinsip dan domain pembelajaran bahasa Arab.

“Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode analisis interaktif dari miles dan huberman yang terdiri dari tiga komponen yakni kondensasi data, penyajian data dan verifikasi atau kesimpulan,” tutur dia.

Menurut Sirad, hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran bahasa Arab di Pesantren Dalwa menggunakan humanistic approach yang diimplementasikan dalam beberapa metode yang bervariasi, serta strategi pembelajaran yang komprehensif pada aktivitas berbicara, mendengar, membaca, menulis, serta gramatikanya agar peserta didik terlibat aktif, baik secara fisik maupun psikis. Lingkungan bahasa di pesantren ini cukup memadai, serta tingkatan pembelajaran yang lengkap dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

“Pada aspel kurikulumnya menekankan aktivitas muhadasah dalam menghafal dan memahami mufrodat, kemudian qawaid untuk membaca kitab. Materi pembelajaran Bahasa Arab di Pesantren ini bersumber dari kitab turats ala pesantren tradisional, ditambah beberapa kitab karya pendiri dan para dewan guru di pesantren tersebut yang diajarkan dengan corak tradisional pula. Problematika pembelajaran bahasa Arab yang dihadapi antara lain adalah motivasi dan minat siswa, perbedaan karakteristik individu, ketersediaan sarana dan prasarana,” terang dia.

Sedangkan, prinsip-prinsip dan domain pembelajaran Bahasa Arab di pesantren ini adalah dengan menjalankan prinsip totalitas pengembangan bahasa Arab baik kepada guru, santri, lembaga, serta pihak luar yang ingin belajar bahasa Arab. Domain pembelajarannya meliputi pengembangan taraf kognitif, afektif, serta psikomotorik dalam setiap aspek pembelajaran bahasa Arab. (*)

Redaksi
Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: bahasa arabBangilPESANTREN
Previous Post

Manakib Mbah Sabil, Mertua Mbah Sambu dan Mbah Jabbar

Next Post

Ketua PC GP Ansor Tulungagung Resmi Raih Gelar Baru Sebagai Doktor

Related Posts

Muhammad Nahdlatul Ulama: Begitu Saya Menyebutnya

Muhammad Nahdlatul Ulama: Begitu Saya Menyebutnya

by Ahmad Misbakhul Amin
July 13, 2025
0

Salah satu rangkaian KKN adalah program kerja. Untuk menggambarkan dan merancang program kerja dibutuhkan satu siklus urgen yakni observasi dan...

Membahas Tentang Fenomena Pondok, Barokah, dan Wacananya

Membahas Tentang Fenomena Pondok, Barokah, dan Wacananya

by Muchamad Rudi C
July 4, 2025
0

Suluk.id - Menarik memang untuk membahas tentang fenomena pondok, barokah, dan wacana keislaman yang dibangun saat ini. Ada yang bertanya...

1 Muharram dan 1 Suro:  Harmoni Budaya Jawa dan Islam dalam Refleksi Zaman

1 Muharram dan 1 Suro: Harmoni Budaya Jawa dan Islam dalam Refleksi Zaman

by Redaksi
June 25, 2025
0

Dua warisan besar yang saling merangkul, bukan bertentangan. Setiap datangnya 1 Muharram atau 1 Suro dalam penanggalan Jawa-Islam, masyarakat di...

Tradisi 1 Muharram: Simbol Spiritualitas Islam Dan Budaya Jawa

Tradisi 1 Muharram: Simbol Spiritualitas Islam Dan Budaya Jawa

by Jumari
June 20, 2025
0

1 Muharram diperingati sebagai tahun baru Islam. Tahun baru yang memiliki ragam versi dalam memeringati dan memeriahkannya. Pada kalangan masyarakat...

Next Post
Ketua PC GP Ansor Tulungagung Resmi Raih Gelar Baru Sebagai Doktor

Ketua PC GP Ansor Tulungagung Resmi Raih Gelar Baru Sebagai Doktor

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Muhammad Nahdlatul Ulama: Begitu Saya Menyebutnya

Muhammad Nahdlatul Ulama: Begitu Saya Menyebutnya

July 13, 2025
Hidupkan Kerukunan Warga Nahdliyin, Gelar Rutinan Lailatul ljtima

Hidupkan Kerukunan Warga Nahdliyin, Gelar Rutinan Lailatul ljtima

July 12, 2025
Menuju PCNU Tulungagung dalam Angka: Dr. KH. Bagus Ahmadi Tegaskan Pentingnya Data dalam Perencanaan Organisasi

Menuju PCNU Tulungagung dalam Angka: Dr. KH. Bagus Ahmadi Tegaskan Pentingnya Data dalam Perencanaan Organisasi

July 10, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025