Suluk.ID
Friday, July 4, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Indonesia Minim Wakil di Kampus Dunia, Prof. Ahmad Rizqon: Mahasiswa Harus Berani Tembus Studi Internasional

by Muchamad Rudi C
May 7, 2025
in Kekabar
Indonesia Minim Wakil di Kampus Dunia, Prof. Ahmad Rizqon: Mahasiswa Harus Berani Tembus Studi Internasional
Share on Facebook

Suluk.id, Tulungagung – Di tengah derasnya arus globalisasi pendidikan, Indonesia masih tertinggal dalam mencetak mahasiswa yang mampu bersaing di universitas-universitas elite dunia. Hal ini disoroti secara tajam oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof. Dr. Ahmad Rizqon Khamami, Lc., M.A., saat menjadi pembicara utama dalam acara Scholarship Station yang digelar Jurusan Dakwah FUAD dan disiarkan langsung melalui YouTube SATU TV, Jumat (2/5/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Dalam pemaparannya, Prof. Rizqon tidak sekadar berbicara soal peluang beasiswa, namun mengangkat persoalan serius tentang rendahnya representasi mahasiswa Indonesia di universitas global ternama. “Di Harvard, hanya lima mahasiswa dari Indonesia, sementara Korea Selatan mengirimkan 700. Di Columbia University, dari 1.100 mahasiswa asal Tiongkok, Indonesia hanya menyumbang 11,” paparnya dengan nada prihatin.

Menurutnya, ketimpangan ini bukan hanya persoalan kuantitas, melainkan indikator minimnya kesadaran dan keberanian generasi muda Indonesia untuk bersaing di panggung akademik global. Negara-negara seperti Korea, Tiongkok, dan Malaysia, menurutnya, telah jauh lebih progresif dalam membangun strategi jangka panjang pengiriman pelajar ke luar negeri.

Menggugah kesadaran peserta, Prof. Rizqon membagikan pengalaman pribadinya menempuh pendidikan S1 di Irak dan S2 di India dengan beasiswa penuh. “Zaman saya, tidak ada LPDP atau beasiswa dari pemerintah. Kami harus mencari jalan sendiri. Sekarang, justru banyak fasilitas dan peluang yang tidak boleh disia-siakan,” tegas Guru Besar Filsafat Islam itu.

Ia mengingatkan, apabila Indonesia ingin menjadi bangsa produsen pengetahuan dan bukan sekadar konsumen, maka generasi mudanya harus aktif merebut ruang-ruang intelektual internasional. “Pendidikan tinggi di luar negeri bukan sekadar soal ijazah, tapi tentang memperluas wawasan, jaringan global, dan kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya menanamkan cita-cita sejak dini. “Takdir manusia seringkali tidak jauh dari isi kepalanya. Kalau sejak sekarang kita berpikir global, maka kemungkinan besar arah hidup kita juga akan mengarah ke sana,” tutupnya.

 

Muchamad Rudi C

Islamic digital activist. Mugi Barokah Manfaat

Tags: BeasiswaFUADScholarshipUIN SATU
Previous Post

Gelar Musker, Ranting NU Sukorejo Perkuat Program Kerja

Next Post

Lewat Akronim “BEASISWA”, Wikan Galuh Widyarto Ungkap Strategi Raih BIB Kemenag di Scholarship Station

Related Posts

Verifikasi Faktual Calon Pahlawan Nasional KH M Yusuf Hasyim, TP2GP Datangi Tebuireng

Verifikasi Faktual Calon Pahlawan Nasional KH M Yusuf Hasyim, TP2GP Datangi Tebuireng

by Mukani
July 4, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) dari Jakarta melakukan verifikasi faktual ke Pesantren Tebuireng, Kamis (3/7)....

Bedah Karya Tulis dan Film Dokumenter : Upaya Mengenal Lebih Dalam Video Dokumenter

Bedah Karya Tulis dan Film Dokumenter : Upaya Mengenal Lebih Dalam Video Dokumenter

by Redaksi
July 3, 2025
0

Suluk.id, Tulungagung - Menjelang puncak acara Journo Fest Vol. 2, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sayyid Ali...

Workshop Fotografi dan Videografi Angkat Tema Ekonomi Kreatif, Mahasiswa KPI UIN SATU Bekali Diri Hadapi Dunia Industri

Workshop Fotografi dan Videografi Angkat Tema Ekonomi Kreatif, Mahasiswa KPI UIN SATU Bekali Diri Hadapi Dunia Industri

by Redaksi
July 3, 2025
0

Tulungagung — Dalam rangkaian pembukaan Journo Fest Volume 2, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester dua UIN...

Ngaji Rutin Kitab Al-Muqtathofat, lkhtiar Kuatkan Pemahaman Amaliyah Nahdliyin

Ngaji Rutin Kitab Al-Muqtathofat, lkhtiar Kuatkan Pemahaman Amaliyah Nahdliyin

by Hari Prasetia
July 3, 2025
0

Suluk.id, Jombang – Puluhan pengurus NU memadati kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Diwek. Mereka hendak mengikuti pengajian...

Next Post
Lewat Akronim “BEASISWA”, Wikan Galuh Widyarto Ungkap Strategi Raih BIB Kemenag di Scholarship Station

Lewat Akronim “BEASISWA”, Wikan Galuh Widyarto Ungkap Strategi Raih BIB Kemenag di Scholarship Station

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Membahas Tentang Fenomena Pondok, Barokah, dan Wacananya

Membahas Tentang Fenomena Pondok, Barokah, dan Wacananya

July 4, 2025
Verifikasi Faktual Calon Pahlawan Nasional KH M Yusuf Hasyim, TP2GP Datangi Tebuireng

Verifikasi Faktual Calon Pahlawan Nasional KH M Yusuf Hasyim, TP2GP Datangi Tebuireng

July 4, 2025
Bedah Karya Tulis dan Film Dokumenter : Upaya Mengenal Lebih Dalam Video Dokumenter

Bedah Karya Tulis dan Film Dokumenter : Upaya Mengenal Lebih Dalam Video Dokumenter

July 3, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025