Suluk.ID
Thursday, May 15, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Pitutur

Jodoh dan Cinta

by Nurul Fahmi
August 24, 2019
in Pitutur
Jodoh dan Cinta
Share on Facebook

Benarkah ungkapan “jodoh di tangan Tuhan”?. Tidakkah jodoh datangnya dari cinta?. Ataukah jodoh yang mendatangkan cinta?. Jawabnya ada pada ayat “cinta” yang ada pada kitab suci Al-Qur’an. Kita sebagai orang muslim pasti sudah sangat akrab dengan ayat Al-Qur’an yang artinya demikian: ” Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya yaitu Dia menciptakan untukmu isteri-isteri (pasangan) dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan tenteram kepadanya dan Dia menjadikan di antara kalian rasa kasih dan sayang…” (QS. Ar-Rum: 21).

Dalam ayat tersebut ada kata “menciptakan” yang dalam bahasa Arab diterjemah خلق (khalaqa) dan ada kata “menjadikan” yang dalam bahasa Arab diterjemah جعل (ja’ala). Apa bedanya “menciptakan” dan “menjadikan”?.
Bedanya adalah ketika Allah menggunakan kata خلق maka biasanya Allah tidak membutuhkan campur tangan manusia untuk obyek yang disebut. Tetapi jika Allah menggunakan kata جعل , maka obyek yang disebut akan berkaitan dengan subyek selain Allah (manusia).

Satu contoh, dalam Al-Qur’an Allah berfirman: “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar…”(QS. Al-An’am: 73). Firman tersebut menggunakan kata “menciptakan”( خلق). Maka ayat tersebut menunjukkan bahwa untuk menciptakan langit dan bumi Allah tidak membutuhkan campur tangan manusia. Berbeda ketika Allah menggunakan kata جعل seperti contoh dalam firman-Nya: “Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat…”(Al-An’am: 96). Karena menggunakan kata جعل , maka disitu ada peran manusia untuk menjadikan malam sebagai waktu istirahat. Sebagian manusia ada yang bekerja pada malam hari, maka berarti siangnya dia jadikan istirahat.

Kita kembali pada surat Ar-Rum: 21 di atas. Ayat tersebut yang menggunakan kata خلق (menciptakan), menunjukkan bahwa bertemunya suami/istri atau jodoh adalah karena diciptakan oleh Allah. Tanpa campur tangan manusiapun hal itu bisa terjadi. Tetapi pada kalimat yang menceritakan kasih sayang atau cinta, Allah menggunakan redaksi جعل (menjadikan). Hal ini menunjukkan bahwa cinta dan kasih sayang itu harus diusahakan oleh manusia (baca: suami-istri). Tanpa ada usaha dari suami-istri, Allah tidak akan menjadikan pernikahan keduanya penuh dengan kasih sayang dan cinta. Dan ayat tersebut juga menjawab bahwa jodoh itu sebenarnya bisa didahulukan daripada cinta. Menikah dulu sebagai suami-istri setelah itu akan tumbuh cinta dan kasih sayang.

Nurul Fahmi

Penulis: Terompah Kiai, Pendidik dan Anggota LTN PC. NU Kab. Tuban

Previous Post

Tombo Ati, Jalan Dakwah Sunan Bonang

Next Post

Tombo Atinya Sunan Bonang Bersanad Hingga Rasulullah SAW

Related Posts

Sejauh Kaki Melangkah, Aku Akan Akan Kembali

Sejauh Kaki Melangkah, Aku Akan Akan Kembali

by Redaksi
May 14, 2025
0

Suluk.id - Seseorang akan pergi jauh, namun hatinya akan tetap tertaut pada orang yang dikasihinya. Hingga suatu saat dia akan...

Resolusi Pasca Lebaran : Minimal Berniat Lebih Baik Lagi

Resolusi Pasca Lebaran : Minimal Berniat Lebih Baik Lagi

by Muchamad Rudi C
April 9, 2025
0

Sepertinya tidak hanya tahun baru yang menjadi titik refleksi seseorang. Entah itu tahun - tahun Masehi, Hijriah, Saka, Jawa dan...

Perjalanan Cinta di Hari Mulia

Perjalanan Cinta di Hari Mulia

by jamal ghofir
March 31, 2025
0

Genap lah sudah perjalanan spiritual, selama 30 hari mendendangkan lantunan syair mahabah disetiap bangunan suci seantero Nusantara bahkan dunia. Ayat-ayat...

Keteladanan dalam Kepemimpinan: Belajar dari Sikap Bijak Prof. Nasaruddin Umar

Keteladanan dalam Kepemimpinan: Belajar dari Sikap Bijak Prof. Nasaruddin Umar

by Redaksi
March 30, 2025
0

Penulis : Prof. Abd Aziz (Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung) Dalam kepemimpinan, dua hal selalu diuji: kebijaksanaan dan keteladanan....

Next Post
Tombo Atinya Sunan Bonang Bersanad Hingga Rasulullah SAW

Tombo Atinya Sunan Bonang Bersanad Hingga Rasulullah SAW

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Perspektif Humanis dari Dr. Dzinnun Hadi dalam Bincang-Bincang Wanita Karir

Perspektif Humanis dari Dr. Dzinnun Hadi dalam Bincang-Bincang Wanita Karir

May 15, 2025
Sejauh Kaki Melangkah, Aku Akan Akan Kembali

Sejauh Kaki Melangkah, Aku Akan Akan Kembali

May 14, 2025
Membangun Komitmen dan Menebar Berkah: Refleksi Dr. Mutrofin tentang Peran Wanita Karier di Era Modern

Membangun Komitmen dan Menebar Berkah: Refleksi Dr. Mutrofin tentang Peran Wanita Karier di Era Modern

May 14, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2025