Suluk.id – Sebagai mahasiswa tidak hanya bisa mengandalkan materi hanya ketika di bangku kelas. Perlu kesadaran mahasiswa bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan sebagai akademisi nya, mereka harus cermat memanfaatkan waktu senggang untuk merefleksikan materi atau sebuah fenomena. Salah satu caranya, dalam bentuk diskusi di pojok-pojok kampus. Kegiatan tersebut memberikan kesempatan mereka lebih aktif mencari referensi belajar, seperti buku, artikel, atau partisipasi seminar. Dengan demikian, mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan mereka lebih maksimal sebagai akademisi.
Seperti halnya beberapa mahasiswa Ilmu Hadits Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, memulai kegiatan “Ngaji dan Ngopi” sejak Juni 2023. Kegiatan diskusi rutin tersebut dilaksanakan dua kali dalam sepekan. Fokus materi tentunya bertemakan tentang hadits. Kitab yang dikaji, salah satu kitab karangan ulama’ hadits ternama, Ibnu Hajar Al-Asqalani dengan kitabnya Bulughul Maram dan kitab Minhatul Mughits karya Syekh Hafidz Hasan al-Mas’udi. Dari Kitab Bulughul Maram berisikan hadits – hadis bertemakan fikih, sedangkan kitab Minhatul Mughits akan banyak berbicara untuk memahami tentang keilmuan hadits riwayah. Tidak hanya itu, sebagai upaya melengkapi aspek keilmuan mereka di bidang ilmu hadits, mereka juga melakukan kajian hadits dirayah dengan mengkaji.
Kegiatan diskusi “Ngaji dan Ngopi” ini melibatkan mahasiswa semester 3 program studi Ilmu Hadits dan beberapa mahasiswa dari prodi lain secara tatap muka di basecamp mahasiswa Ilmu Hadits. Tidak hanya secara luring, namun kegiatan ini juga disiarkan langsung melalui live streaming di akun Instagram @muhadditsin3a.
Kesadaran membentuk kajian aktif di luar kampus dan partisipasi melalui kelompok maupun forum online, dapat menciptakan suasana mendukung pengembangan pertukaran ide dan kolaborasi antar mahasiswa. Selain itu, kegiatan seperti ini memungkinkan mahasiswa mampu lebih menambah dalam memperoleh pemahaman dan mutu akademiknya dari luar kampus.
Dengan demikian, penulis menyarankan untuk terus menyebarkan kegiatan-kegiatan yang menggugah wawasan pendalaman materi melalui kajian dengan interaksi sesama mahasiswa untuk memberikan dampak yang lebih besar sebagai tanggung jawab sebagai mahasiswa. Selain itu dapat menambah keaktifan budaya kritis mahasiswa. Tawasul (do’a) yang selalu dipanjatkan sebagai rasa terimakasih kepada para Ulama’ Mushonif pengarang kitab semoga menjadikan keberkahan ilmu yang didapat. Terpenting lagi disertai keistiqomahan yang kemudian hari dapat memetik buahnya, yakni menjadikan pribadi terbiasa disiplin pada bidang keilmuan dan lain sebagainya.
Penulis : Alfin Hidayatullah
Editor : Muchamad Rudi C
Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan