Suluk.id, Tulungagung, – Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung turut serta dalam kegiatan Indonesia Khataman Qur’an 350.000 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Acara yang berlangsung di Lantai 2 Masjid Baitul Hakim UIN SATU Minggu, 16 Maret 2025 diikuti oleh seluruh sivitas akademika serta Santri Ma’had Al Jami’ah.
Sejak pagi hari, kegiatan khataman Al-Qur’an dilaksanakan oleh mahasiswa, dosen, serta santri Ma’had Al Jami’ah yang secara bergantian membaca Al-Qur’an hingga khatam. Hasilnya, UIN SATU Tulungagung mampu menyelesaikan 205 kali khataman dalam satu hari. Capaian ini menjadi kontribusi besar bagi program nasional yang menargetkan 350.000 kali khataman di seluruh Indonesia.
Dalam pengarahannya, Rektor UIN SATU, Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas antusiasme seluruh sivitas akademika dalam kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan Indonesia Khotmil Qur’an sebanyak 350.000 dalam satu hari akan dicatatkan dalam rekor MURI.
“pertama, saya ucapkan terima kasih utamanya kepada Wakil Rektor 1 yang telah mengkoordinir acara Indonesia Khotmil Qur’an 350.000 yang masuk dalam rekor MURI. Terima kasih juga kepada Wakil Rektor 3, Pak Zuhri selaku Mudir Ma’had, Pak Munir dan seluruh jajaran, tim dari Satu TV, serta anak-anak yang saya cintai dari Ma’had UIN SATU Tulungagung. Ini adalah prestasi sekaligus nikmat luar biasa yang diberikan Allah kepada kita,” ujar Rektor.
Beliau menambahkan bahwa program khataman ini sejalan dengan kebiasaan kampus yang memiliki tradisi membaca Al-Qur’an secara rutin. Kurang lebih, masih menurutnya, kampus UIN SATU berhasil mengkhatamkan 600 kali dalam satu minggu sekali.
“Kami di kampus mempunyai program mingguan, di mana mahasiswa secara kolektif mampu mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 600 kali dalam satu minggu. Namun, dalam satu hari ini saja, kita sudah mencapai 205 kali khataman. Ini luar biasa. Mudah-mudahan apa yang sudah kita lakukan membawa berkah bagi kita semua,” imbuhnya.
Selain Khataman Al-Qur’an, rangkaian acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama, salat berjamaah yang dipimpin langsung oleh Rektor UIN SATU, serta salat tarawih berjamaah. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor, Mudir Ma’had Al Jami’ah Dr. Zuhri, Ketua Takmir Masjid Baitul Hakim Dr. Munir, M.Hum beserta pengurus, mahasiswa, dan warga sekitar masjid yang turut menyemarakan acara tersebut.
Rektor UIN SATU juga memberikan tausiyah untuk menekankan makna puasa yang lebih dalam, yaitu sebagai sarana pengendalian diri dan peningkatan ketakwaan. Tidak hanya sekedar menahan makan dan minum, tetapi juga menahan amarah, menjaga pandangan, lisan dan menjauhi dari hal-hal yang tidak baik.
“Ciri-ciri puasa yang mabrur adalah ketika setelah Ramadhan kita tidak lagi melakukan ghibah, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Inilah tanda bahwa ibadah puasa kita benar-benar membentuk karakter yang lebih baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, beliau mendorong mahasiswa untuk terus menghidupkan tradisi membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an, tidak hanya selama Ramadhan tetapi juga seterusnya “Jika hari ini kita bisa mengkhatamkan 205 kali, paling tidak ke depannya, santri Ma’had bisa melakukan khataman minimal satu kali dalam sebulan. Ini akan membawa keberkahan luar biasa bagi kita semua,” tambahnya.
Rektor juga menyinggung peran Al-Qur’an sebagai petunjuk utama bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan. Mengutip ayat dari Surat Al-Baqarah, beliau menyampaikan bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi orang-orang bertakwa.
“Allah berfirman dalam Al-Baqarah yang artinya bahwa kitab ini adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Oleh karena itu, kita harus semakin dekat dengan Al-Qur’an, tidak hanya membacanya tetapi juga memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Islamic digital activist. Mugi Barokah Manfaat