Suluk.ID
Saturday, May 17, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Diskusi Kajian Tematik Bulan Ramadhan (Kuttab) El Himmah Tulungagung: Ada Apa Saja Di Bulan Ramadhan?

by Redaksi
April 22, 2025
in Kekabar, Ngilmu
Diskusi Kajian Tematik Bulan Ramadhan (Kuttab) El Himmah Tulungagung: Ada Apa Saja Di Bulan Ramadhan?
Share on Facebook

Suluk.id, Tulungagung – Kader Komunitas Pengkaji Al – Qur’an, Hadits, Turats dan Wacana Keislaman El Himmah Tulungagung mengadakan kegiatan Diskusi Kajian Tematik Bulan Ramadhan (Kuttab) pada bulan Ramadhan 1446 H lalu. Hasilnya, beberapa poin tentang bulan Ramadhan yang dibahas melalui sudut pandang Al Qur’an, Hadis dan kitab Turats. Berikut penjabarannya:

Dalam sejarah umat Islam tercatat bulan Ramadan merupakan bulan yang di dalamnya penuh dengan keistimewaan. Setiap tahun, umat Islam di dunia menantikannya. Semua umat Islam diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh. Tentu, dengan berpuasa menciptakan kebiasaan mengolah diri secara lahir dan batin. Dengan berpuasa, manusia diajak untuk bersabar, menghindari permusuhan, ikut serta merasakan persaudaraan antar sesama muslim. Tidak hanya itu, secara lahir berpuasa bagus untuk kesehatan tubuh.

Keutamaan lainnya bagi orang-orang yang beriman, pahala pada bulan Ramadhan begitu besar karena semua perbuatan baik akan mendapat ganjaran yang lebih banyak daripada bulan yang lainnya. Begitu pula dibarengi dengan banyaknya rahmat, ampunan serta keberkahan dari Allah Swt.

Sehingga Bulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi setiap muslim untuk meningkatkan ibadah dan ketakwaan kepada Allah swt. Ahli sufi mengibarstkan sebagai ladangnya lumbung pangan karena banyaknya keutamaan di dalamnya. Sebagaimana disebutkan dalam Kitab Durat Al Nasihin terdapat beberapa peristiwa penting di dalam Bulan Ramadan salah satunya adalah bulan di turunkannya Al Qur’an. Peristiwa ini terekam dalam QS. Al Baqarah ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝١٨٥

Artinya : “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”(Q.S. Al -Baqarah :185 [2])

Keutamaan lainnya yang ada pada bulan Ramadhan yakni dibukanya pintu surga selebar lebarnya dan ditutupnya pintu neraka. Dalam Kitab Daqaiq Al Akhbar diceritakan bahwa setan dan keturunannya pada saat Bulan Ramadhan dibelenggu dan dikurung agar tidak dapat mengganggu rutinitas ibadah umat muslim.

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ

Artinya : “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan” (HR Ahmad).

Sejatinya puasa di bulan Ramadhan menjadi pembeda dengan puasa – puasa agama yang lain. Penulis mencoba melacak beberapa literatur kitab klasik dan tidak ada satu pun narasi yang memberikan keterangan persamaan puasa yang dilakukan umat muslim dengan puasa yang dilakukan umat sebelumnya. Bahwa umat nabi sebelum Nabi Muhammad telah disyariatkan berpuasa, namun pada ukuran waktu, cara, dan ganjarannya berbeda dengan yang dilakukan umat Nabi Muhammad SAW.

Misalnya ayat tentang barangsiapa yang berpuasa di bulan suci ini dan dia niatkan ikhlas karena Allah maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni oleh Allah swt.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”(HR Bukhari dan Muslim).

Salah satu peristiwa tahunan yang sangat ditunggu-tunggu hadir di bulan Ramadhan pula. Seperti yang banyak diketahui bahwa di bulan Ramadhan terdapat satu malam yang dalam Al Qur’an disebutkan sebagai malam lebih baik dari seribu bulan yakni malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat mulia karena barangsiapa yang beribadah kepada Allah swt. akan dilipat gandakan pahalanya sebanyak lebih dari seribu bulan. Keutamaan tersebut bisa didapatkan dengan diselingi amalan hasanah misalnya berzikir, tadarus Al Qur’an, dan i’tikaf di Masjid dengan petunjuk malam tersebut merupakan salah satu malam di tanggal ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Dengan demikian patut jika umat kaum muslimin selalu berlomba-lomba untuk mendapatkan keutamaan-keutamaan menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Karena dibalik semua perintah pasti ada keutamaan yang jauh lebih nikmat di dunia hingga di akhirat kelak. Wallahu A’lam.

Penulis : Gevira Aulia Febrianti – Kader El Himmah
Penyunting : Muchamad Rudi C

Redaksi
Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: Bulan PuasaPuasaRamadhan
Previous Post

UIN SATU Tulungagung Semarakkan Indonesia Khataman Qur’an Kemenag 350.000

Next Post

Kajian Umum Tematik Bulan Ramadan (Kuttab) El Himmah Tulungagung Rekomendasikan Etika Ibadah di Bulan Ramadhan

Related Posts

Perspektif Humanis dari Dr. Dzinnun Hadi dalam Bincang-Bincang Wanita Karir

Perspektif Humanis dari Dr. Dzinnun Hadi dalam Bincang-Bincang Wanita Karir

by Redaksi
May 15, 2025
0

Suluk.id, Tulungagung –  Di tengah derasnya arus modernitas dan tuntutan produktivitas zaman, perbincangan seputar posisi dan pilihan perempuan dalam kehidupan...

Membangun Komitmen dan Menebar Berkah: Refleksi Dr. Mutrofin tentang Peran Wanita Karier di Era Modern

Membangun Komitmen dan Menebar Berkah: Refleksi Dr. Mutrofin tentang Peran Wanita Karier di Era Modern

by Redaksi
May 14, 2025
0

Suluk.id Tulungagung, – Menjadi wanita karier bukan sekadar tentang ruang kerja, jabatan, atau penghasilan. Bagi Dr. Mutrofin, M.Fil.I, Koordinator Program...

Lailatul Ijtima MWCNU Diwek, Sarana Pererat Tali Silaturahmi Warga NU

Lailatul Ijtima MWCNU Diwek, Sarana Pererat Tali Silaturahmi Warga NU

by Redaksi
May 14, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Diwek menggelar Lailatul Ijtima, Selasa (13/5) malam. Kegiatan ini...

Menjaga Harmoni Peran: Kisah Dr. Luthfi Ulfa Ni’amah dalam Meniti Karier Akademik dan Peran Domestik

Menjaga Harmoni Peran: Kisah Dr. Luthfi Ulfa Ni’amah dalam Meniti Karier Akademik dan Peran Domestik

by Redaksi
May 13, 2025
0

Suluk.id, Tulungagung, — Acara berjudul “Bincang-Bincang Wanita Karir” yang digelar secara live melalui YouTube SATU TV, Jum’at (9/5/2025), Dr. Luthfi...

Next Post
Kajian Umum Tematik Bulan Ramadan (Kuttab) El Himmah Tulungagung Rekomendasikan Etika Ibadah di Bulan Ramadhan

Kajian Umum Tematik Bulan Ramadan (Kuttab) El Himmah Tulungagung Rekomendasikan Etika Ibadah di Bulan Ramadhan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Perspektif Humanis dari Dr. Dzinnun Hadi dalam Bincang-Bincang Wanita Karir

Perspektif Humanis dari Dr. Dzinnun Hadi dalam Bincang-Bincang Wanita Karir

May 15, 2025
Sejauh Kaki Melangkah, Aku Akan Akan Kembali

Sejauh Kaki Melangkah, Aku Akan Akan Kembali

May 14, 2025
Membangun Komitmen dan Menebar Berkah: Refleksi Dr. Mutrofin tentang Peran Wanita Karier di Era Modern

Membangun Komitmen dan Menebar Berkah: Refleksi Dr. Mutrofin tentang Peran Wanita Karier di Era Modern

May 14, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025