Suluk.ID
Sunday, September 14, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Ngilmu

Mengintip Cara Gus Rijal Mumazziq Memberi Materi di Hadapan Para Remaja

by Redaksi
August 1, 2019
in Ngilmu
Mengintip Cara Gus Rijal Mumazziq Memberi Materi di Hadapan Para Remaja
Share on Facebook

Gus Rijal Mumazziq punya cara tersendiri dalam memberikan materi terhadap anak-anak remaja. Berikut ini catatan Gus Rijal menyampaikan materi untuk remaja. 

Salam

Sapaan hangat yang dijawab serentak alias koor. “Assalamualaikuuuuum?”. “Sehat semuaaa?”. Kesan pertama itu sangat berpengaruh. Jika di tengah penyampaian banyak peserta tidak fokus, maka perlu yel-yel dan lagu pembangkit semangat (mars).

Sikap Tubuh

Berdiri. Aktif dan lincah bergerak. Di depan remaja, kalau kita hanya duduk, mereka akan acuh. Ngobrol dengan temannya, ribut, melamun, dan mengantuk.

Suara lantang

Atur intonasi. Harus tegas. Tidak perlu jaim suara berwibawa. Yang penting intonasi jelas, tertata, dan terdengar cetar membahana qiiqiqiq.

Tentang Jarak Bibir

Jarak bibir dengan mik harus proporsional. Jangan terlalu dekat karena suara kita akan terdengar “nggremeng”. Jangan terlalu jauh dari mikropon, biar tidak terlalu lirih. Harus pas. Termasuk menjaga problem klasik: suara mikropon yang berdengung. Harus diantisipasi.

Sound Sistem yang Mendukung

Masalah yang selama ini ada: pihak panitia tidak menyediakan sound sistem yang bagus. Termasuk mikropon yang berdengung. Sound tidak perlu mewah, yang penting bisa dipakai di dalam dan luar ruangan. Saya pernah ngisi acara di hadapan 500-an siswa, sayang pihak sekolah menyediakan sound system untuk indoor, padahal acara outdoor. Suara saya tenggelam dalam riuh siswa. Perkiraan, sound hanya menjangkau lima baris siswa di depan yang duduk melingkar dalam formasi U. Ini adalah di antara kegagalan saya berbicara di depan massa.

Jangan Pernah Membuat Mereka Terteror

Ini penting. Yakni jangan pernah membuat mereka terteror dengan keberadaan kita. Misalnya, ada siswa yang tidur, jangan dihardik dengan keras. Apalagi dimarahi. Solusinya? Datangi dia, ditanya, kenapa mengantuk, dll. Biasanya sambil menggeliat, dia senyum-senyum, lalu tidak ngantuk lagi.

Tatap Mata Semua Audiens

Jangan berbicara dengan menunduk. Iringi dengan intonasi dan gerakan mata dan tangan yang ekspresif.

Jika Ada yang Ramai Selow Saja

Kalau ada remaja yang bikin ulah sendiri, misalnya berbicara dengan teman sebelahnya, abaikan, tidak usah ditegur. Solusinya tetap berceramah sambil menatap mereka. Keduanya biasanya risih, diam, lalu kembali fokus. Hal ini setidaknya bisa membantu kondusifitas suasana.

Tuangkan Materi Dalam Slide

Sehingga peserta bisa mencatatnya. Ceramah bertele-tele itu seringkali membosankan. Materi dalam bentuk power point bakal membantu mereka memahami apa yang kita sampaikan dan minta mereka untuk mencatatnya. Catatan ini bisa menjadi bagian dari dokumentasi keilmuan. Kita minta mereka mencatat, sebab mereka bukan Imam Syafi’i yang sekali mendengar langsung hafal.

Sediakan Audiovisual dalam Bentuk Video Pendek

Isinya harus nyambung dengan materi yang kita sampaikan. Klip lain berupa video lucu yang bisa merefresh pikiran mereka, atau video inspiratif yang membuat mereka merenung. Pola semacam ini bisa membuat para remaja fokus kembali. Yang mengantuk, melamun, atau bikin ulah, biasanya diam menikmati klip yang kita sediakan.

Kekuatan

Kekuatan seorang pembicara/komunikator terletak pada tiga hal: verbal, vokal, dan visual. Membangun dan mengkomunikasikan ketiganya butuh proses. Ini pendapat Prof. Albert Mehrabian. Verbal itu mencakup bahasa lisan. Yaitu pesan yang disampaikan ke orang lain. Pesan ini berpengaruh pada apa yang akan ditangkap oleh audiens. Penyampaian pesan yang bertele-tele membuat pendengar kehilangan daya tangkap. Penyampaian materi yang terlalu banyak “e….e….e…” bakal membuat pendengar ragu terhadap kemampuan pembicara.

Vokal berkaitan dengan suara yang dimunculkan seseorang, mencakup: volume, intonasi, dan artikulasi yang terakumulasi pada corak suara. Intonasi suara dengan tujuan motivasi berbeda dengan corak suara membangkitkan emosi yang sifatnya renungan.

Visual, yaitu berkaitan dengan apa yang terlihat pada diri pembicara. Penampilan, gestur, ekspresi wajah, dan seterusnya. KH. Zainuddin MZ, misalnya, memiliki ciri khas yang memadukan kekuatan retorika ala Sukarno, logika awam ala KH. Idham Chalid, dan kefasihan berdalil ala KH. Abdullah Syafi’i. Intonasi Betawi-nya menjadi ciri khas. Secara visual, orang teryakinkan dengan penampilan Dai Sejuta Umat ini.

Humor

Di depan siswa berusia remaja, selipkan humor dan cerita anekdotis yang dekat dengan keseharian mereka. Atur ritme cerita biar dramatis. Termasuk intonasi suara dan gestur saat berkisah. Jangan lupa, mengatur mimik wajah. Kapan harus mengatur urat muka saat marah, sedih, ceria, dan seterusnya.

Tanya Nama Beberapa Siswa

Jadikan mereka obyek percontohan bahasan yang baik. Misalnya, satu anak namanya Hasan. Jadikan dia bahasan contoh remaja calon pemimpin, calon ulama, remaja soleh atau santri cerdas. Puji dia, lambungkan semangatnya. Jangan menjadikan dia sebagai obyek olok-olok atau lelucon, sebab akan meruntuhkan mentalnya. Perisakan/perundungan yang dilakukan seorang guru bakal menyebabkan kepercayaan dirinya hancur. Jadikan mereka sebagai obyek percontohan yang baik, yang optimistik. Jika kita bisa memuji dan membangkitkan semangat anak didik, lantas mengapa harus mencaci dan merisaknya?

Catatan : Gus Rijal saat berada di acara MATSAMA (Masa Ta’aruf Santri Mabdaul Ma’arif)

Redaksi
Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: IPNUIPPNUmateri anak mudaMATSAMAmillenialRijal Mumazziq
Previous Post

Ulil, JIL dan Ngaji Ihya’

Next Post

Mengimplementasikan Ajaran Sosial Relijius Sunan Drajat

Related Posts

Lebih Dulu Menikah atau ke Mekah? 

Lebih Dulu Menikah atau ke Mekah? 

by Muchamad Rudi C
September 10, 2025
0

Aja-aja ada memang pertanyaannya. Memang terlihat sepele, tapi menjadi bahan diskusi menarik bahkan sampai serius. Pertanyaan itu muncul ketika saya...

Mengawal Informasi Demonstrasi di Platform

Mengawal Informasi Demonstrasi di Platform

by Muchamad Rudi C
September 3, 2025
0

Kepedulian masyarakat kepada negara hingga sampai golongan akar rumput. Terbukti dengan salah satunya obrolan tentang wacana demonstrasi bulan Agustus 2025...

Memahami Tren Wacana Untuk Penyampaian Pesan Dakwah Islam

Memahami Tren Wacana Untuk Penyampaian Pesan Dakwah Islam

by Abdur Rohman Assidiis
August 19, 2025
0

Suluk.id, Akhir-akhir ini, dunia jagat maya sedang digencarkan oleh wacana perbincangan filsafat. Hal ini dipicu oleh salah satu sosok yang...

Memaknai Tiga Ekspresi Kemerdekaan

Memaknai Tiga Ekspresi Kemerdekaan

by Nur Aziz Muslim
August 9, 2025
0

Kemerdekaan bukan sekadar hanya bebas dari penjajahan secara fisik, akan tetapi harus dimaknai sebagai suatu keadaan yang disitu bebas dari...

Next Post
sunan drajad

Mengimplementasikan Ajaran Sosial Relijius Sunan Drajat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Peringatan Maulid Nabi di PP Al Bidayah Tulungagung, Prof. Abad Badruzzaman: Empat Alasan Bershalawat Kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi di PP Al Bidayah Tulungagung, Prof. Abad Badruzzaman: Empat Alasan Bershalawat Kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW

September 13, 2025
Mengusung Tema “Meneladani Rasulullah Sebagai Rahmat Bagi Alam Semesta”, PP. Al Bidayah Tulungagung Peringati Maulid Nabi

Mengusung Tema “Meneladani Rasulullah Sebagai Rahmat Bagi Alam Semesta”, PP. Al Bidayah Tulungagung Peringati Maulid Nabi

September 13, 2025
Penguatan HAM Mahasiswa UPJB Lewat Tradisi Literasi

Penguatan HAM Mahasiswa UPJB Lewat Tradisi Literasi

September 11, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025