Suluk.ID
Wednesday, August 27, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Lantik Pengurus DPD ASKOPIS Jawa Tengah-DIY, Dr. Mohammad Zamroni: Perjuangan ASKOPIS Menata Masa Depan Prodi KPI di Tengah Gelombang Perubahan Komunikasi

by Muchamad Rudi C
August 26, 2025
in Kekabar
Lantik Pengurus DPD ASKOPIS Jawa Tengah-DIY, Dr. Mohammad Zamroni: Perjuangan ASKOPIS Menata Masa Depan Prodi KPI di Tengah Gelombang Perubahan Komunikasi
Share on Facebook

Suluk.id, Yogyakarta – Resmi pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) ASKOPIS Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dihadiri Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) ASKOPIS, Dr. Mohammad Zamroni, M.Si, pads Kamis, 21 Agustus 2025 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dr. Zamroni bukan sekadar ucapan selamat, melainkan refleksi mendalam tentang arah dan tantangan prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di masa depan.

Di hadapan pengurus baru dan undangan dari sivitas akademika, Dr. Zamroni membuka pandangannya dengan menggambarkan situasi besar yang sedang dihadapi dunia komunikasi. Ia menegaskan bahwa kita semua sedang memasuki gelombang baru yang ditandai oleh perubahan teknologi komunikasi.

“Kita akan masuk ke dalam suatu gelombang yang ditandai oleh perubahan teknologi komunikasi. Oleh sebab itu, apa pun tantangan dari peradaban komunikasi yang hadir tentu menjadi tantangan besar yang harus kita jawab bersama-sama, bukan kemudian kita hindari,” ujarnya.

Pernyataan itu menegaskan bahwa ASKOPIS harus menjadi aktor yang tidak hanya adaptif, tetapi juga progresif. Prodi KPI, menurutnya, memiliki kewajiban untuk bergerak maju melalui asosiasi dan pada saat yang sama ikut mewujudkan perkembangan peradaban Islam yang dicita-citakan bersama.

Dr. Zamroni kemudian menguraikan inti persoalan yang dihadapi ASKOPIS dan seluruh pengelola prodi KPI. Ia menyebut ada dua faktor penting dalam tata kelola prodi yang berdampak langsung pada asosiasi. Pertama adalah tantangan konstruksi keilmuan.

“Bagaimana kita mengkonstruksi suatu keilmuan dalam hal ini prodi yang menjadi basis keilmuan. Sesungguhnya kita mengalami satu tantangan yang sangat besar, yakni bagaimana kita membuat satu keilmuan. Selama ini acap kali prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dianggap, nomenklatur nama prodinya saja sudah dipersoalkan, apalagi basis keilmuan,” paparnya.

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa body of knowledge dan kurikulum yang dipakai prodi KPI selama ini memang lebih condong ke disiplin Ilmu Komunikasi. Sementara itu, perspektif dakwah hadir sebagai critical perspective yang memperkaya, sehingga terbentuk integrasi interkoneksi dalam Komunikasi Islam. Model ini, menurutnya, harus terus dipertegas agar prodi KPI memiliki keunikan akademik yang jelas sekaligus kuat secara ilmiah.

Faktor kedua yang menjadi sorotan Zamroni adalah persoalan gelar akademik. Ia menilai bahwa persoalan utama KPI bukan terletak pada kompetensi, kurikulum, atau body of knowledge, melainkan pada gelar yang hingga kini masih menjadi perdebatan. “Justru pada gelar akademik. Maka perjuangan itu tidak henti, Bapak-Ibu,” tegasnya.

Ia pun mengingatkan bahwa persoalan gelar ini tidak hanya berdampak akademis, tetapi juga politis. Sejak tahun 2017, ASKOPIS telah mengusulkan perubahan nomenklatur dari KPI menjadi Komunikasi Islam yang dimasukkan dalam rumpun ilmu terapan. Pada tahun 2022, dirinya bahkan menjadi bagian dari tim revisi PMA 38/2017 dengan membawa usulan agar prodi KPI tidak hanya berbasis akademik, melainkan juga membuka jalur vokasi atau profesi. Namun hingga kini, usulan tersebut belum juga mendapat pengesahan dari Menteri Agama. “Sayang beribu sayang sampai sekarang tak kunjung juga ditandatangani menteri,” jelasnya.

Meski demikian, Zamroni menyampaikan kabar positif. Ia mengungkapkan bahwa eksistensi prodi Komunikasi Islam kini sudah mendapatkan pengakuan secara de facto dari lembaga akreditasi internasional. Bukan lagi hanya diakui dalam rumpun keagamaan, melainkan juga masuk ke dalam akreditasi mandiri Sosial, Politik, Administrasi, dan Komunikasi (LAM-SPAK). Bahkan, BAN-PT menegaskan bahwa rumpun keilmuan, kurikulum, serta body of knowledge KPI disetarakan dengan prodi komunikasi lainnya. Bagi Dr. Zamroni, ini adalah kabar baik yang membuktikan bahwa perjuangan ASKOPIS selama ini sudah menunjukkan hasil nyata.

Dalam sambutannya, ia menyinggung kondisi prodi KPI yang sangat beragam di berbagai daerah. Dari hasil kunjungannya, ia menemukan dinamika yang kontras. Ada prodi KPI yang hanya memiliki sembilan mahasiswa namun di sisi lain ada prodi yang jumlah mahasiswanya sangat banyak. Fenomena ini, menurutnya, menunjukkan betapa pentingnya membangun basis keilmuan sekaligus memperkuat sell market, agar prodi KPI tetap relevan dan diminati masyarakat.

Lebih jauh, Zamroni menekankan hakikat ASKOPIS sebagai wadah khidmah dan pengabdian. “Bapak-Ibu berkhidmah di ASKOPIS, melayani di ASKOPIS, demi apa? Demi mewujudkan visi dan misi prodi, mewujudkan visi dan misi asosiasi. ASKOPIS tidak bisa memberikan apa-apa. ASKOPIS juga tidak bisa menaikkan tunjangan Bapak-Ibu. Karena ASKOPIS itu suatu asosiasi keilmuan dan profesi yang nirlaba. Semua volunteer (relawan) . Jadi jangan pernah berharap materi di asosiasi kita,” ucapnya.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa meskipun tidak memberi keuntungan materi, ASKOPIS akan selalu memberikan yang terbaik dalam membangun basis keilmuan, menguatkan kelembagaan, dan mewujudkan visi-misi organisasi. Baginya, itulah bentuk kontribusi terbesar yang bisa diberikan asosiasi.

Terakhir sambutannya ditutup dengan ucapan selamat kepada para pengurus baru ASKOPIS Jawa Tengah dan DIY. “Saya kira itu, dan pada akhirnya selamat yang dilantik sebagai Dewan Pengurus Daerah ASKOPIS Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” pungkasnya.(mrc)

Muchamad Rudi C

Islamic digital activist. Mugi Barokah Manfaat

Tags: ASKOPISKPIProdi KPI
Previous Post

Hadiri Pelantikan DPD Jawa Tengah-DIY, Ketua DPD Jawa Timur: Membuka Ruang Kolaborasi Strategis

Next Post

GP Ansor Rejoso Siap Teruskan Berdaya dan Digdaya

Related Posts

SDN Kayangan 2 Gelar Jalan Sehat, Meriahkan Rangkaian HUT RI ke-80

SDN Kayangan 2 Gelar Jalan Sehat, Meriahkan Rangkaian HUT RI ke-80

by Hari Prasetia
August 27, 2025
0

Suluk.id, Jombang – Suasana penuh semangat mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di SDN Kayangan 2...

Rutinan Lailatul Ijtima’ MWCNU Diwek Kaji Makna Kemerdekaan

Rutinan Lailatul Ijtima’ MWCNU Diwek Kaji Makna Kemerdekaan

by Mukani
August 26, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Masjid At-Tamrin Dusun Gading Desa Pandanwangi menjadi lokasi Lailatul ljtima, Selasa (26/8) malam. Sedikitnya 300 jamaah mengikutinya....

Pengurus Ikatan Sarjana NU Jombang Hari Ini Dilantik, Diharap Kolabarasi Demi Kemajuan Jombang

Pengurus Ikatan Sarjana NU Jombang Hari Ini Dilantik, Diharap Kolabarasi Demi Kemajuan Jombang

by Ulfu Adah Henik Ningtyas
August 26, 2025
0

Suluk.di, Jombang - Peran sarjana diharapkan berkolaborasi dengan pemerintah daerah demi kemajuan pembangunan Jombang. Terlebih sebagai kota santri, Jombang menjadi...

Pakai Kostum Cosplay Uang Kertas, Juara Terunik

Pakai Kostum Cosplay Uang Kertas, Juara Terunik

by Mukani
August 24, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Unik dan seru. ltu yang terlihat selama jalan sehat yang digelar di Desa Kayangan, Minggu (25/8). Sekitar...

Next Post
GP Ansor Rejoso Siap Teruskan Berdaya dan Digdaya

GP Ansor Rejoso Siap Teruskan Berdaya dan Digdaya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

SDN Kayangan 2 Gelar Jalan Sehat, Meriahkan Rangkaian HUT RI ke-80

SDN Kayangan 2 Gelar Jalan Sehat, Meriahkan Rangkaian HUT RI ke-80

August 27, 2025
Rutinan Lailatul Ijtima’ MWCNU Diwek Kaji Makna Kemerdekaan

Rutinan Lailatul Ijtima’ MWCNU Diwek Kaji Makna Kemerdekaan

August 26, 2025
Pengurus Ikatan Sarjana NU Jombang Hari Ini Dilantik, Diharap Kolabarasi Demi Kemajuan Jombang

Pengurus Ikatan Sarjana NU Jombang Hari Ini Dilantik, Diharap Kolabarasi Demi Kemajuan Jombang

August 26, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025