Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban
Tuesday, April 13, 2021
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban
Home Ngilmu

Berkah Itu…

by Nurul Fahmi
May 9, 2020
in Ngilmu
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
Berkah Itu…
Share on Facebook

BacaArtikel

Tentang Puasa Ramadan Bagi Orang yang Mampu

Melihat Jejak Gempa Bumi di Tuban dari Prasasti Warunggahan

Malang Selatan Terjadi Gempa, Berikut Ini Doa Saat Gempa

Load More

Sebagian orang ada yang tidak percaya adanya berkah. Berkah ilmu, berkah rezeki, berkah umur dan berkah-berkah lainnya. Saya yakin, jika kita pernah nyantri di pesantren, kita akan percaya adanya berkah, bahkan berkah inilah yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh para santri. Santri yang sering dita’zir (dihukum) dan agak bebal, biasanya sangat besar harapannya mendapat berkah. Karena ia merasa tidak PD pada apa yang didapatnya di pesantren.

Sebenarnya apa makna “berkah” itu sendiri? Secara bahasa, berkah berasal dari bahasa Arab yang berarti kebaikan atau keuntungan. Dalam KBBI, berkah diartikan sebagai karunia Tuhan yg mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia. Jadi, berkah itu sesuatu, baik benda atau keadaan, yang bisa mendatangkan kebaikan.

Dalam kamus Arab al-Muhith atau Lisan al-Arab, berkah juga diartikan al-nama’ wa al-ziyadah (bertambah banyak). Hal ini misalnya dipakai dalam istilah perdagangan. Jika ada orang mengatakan dagangannya berkah, artinya dagangannya bertambah banyak dan pastinya menjadikan untungnya bertambah.

Berkah ini bisa dijumpai dalam kisah Abu Tholhah dan istrinya yang melihat Nabi Muhammad lemas dan mereka mengundang Nabi untuk makan di rumah mereka. Ternyata Nabi mengajak serta 70-80 sahabat untuk makan bersama. Menurut ukuran normal, makanan itu hanya cukup untuk segelintir orang saja, akan tetapi setelah didoakan oleh Nabi, ternyata makanan itu cukup untuk semua orang yang ada di situ. Dan mereka kenyang semua. Inilah yang dinamakan makanan yang penuh berkah. Tambah banyak dan pasti menjadikan kebaikan bagi banyak orang.

Saya pernah mendengar, ada salah seorang anggota keluarga yang latar belakang pendidikannya tidak pernah masuk pesantren, ia bilang ke salah seorang lainnya yang sedang belajar di pesantren; tamat dari madrasah dan pesantren, besok bisa kerja apa? Pertanyaan ini tujuannya untuk menyindir. Ternyata setelah alumni pesantren ini pulang ke rumah dan bekerja. Ia menjadi yang paling kaya melebihi keluarga lain yang tidak pernah masuk pesantren. Saya tidak mengatakan kalau alumni pesantren harus kaya. Akan tetapi ini merupakan salah satu contoh keberkahan yang didapat dari pesantren.

Coba perhatikan kisah Ibrahim bin Adham berikut. Ia pernah berdebat dengan seseorang yang tidak percaya adanya berkah. Ibrahim bertanya kepada orang itu; “manakah yang lebih banyak melahirkan anak, antara anjing dan kambing?”. Orang itu menjawab, anjing. Anjing bahkan bisa melahirkan 6 atau 7 anak sekaligus. Sedangkan kambing hanya bisa melahirkan 2 atau 3 anak saja.

Ibrahim bin Adham melanjutkan kalau ternyata populasi kambing di kampung lebih banyak daripada anjing. Bahkan tiap hari kambing disembelih untuk jamuan makan bagi banyak orang. Selain untuk kurban Idul Adha dan aqiqah, sangat banyak orang yang menyukai daging kambing. Terutama kalau disate. Hehe. Akan tetapi anehnya, populasi kambing seakan tidak ada punahnya atau berkurang dan bahkan melebihi populasi anjing. Inilah permisalan adanya berkah yang ada pada kambing menurut Ibrahim bin Adham.

Itulah sekelumit catatan tentang adanya berkah dalam kehidupan ini. Kita bisa menelusuri dan mencari berkah-berkah lainnya dalam kehidupan kita. Cuma terkadang kita masih banyak yang tidak menyadari atau bahkan tidak mempercayai adanya berkah yang diberikan oleh Allah tersebut. Kalau saya sendiri, sangat percaya akan adanya berkah dan senantiasa mengharap adanya berkah-berkah lain dalam kehidupan yang saya jalani. Bagaimana dengan Anda? Masih tidak percaya adanya berkah?

Nurul Fahmi

Penulis: Terompah Kiai, Pendidik dan Anggota LTN PC. NU Kab. Tuban

Tags: BerkahManfaat
Previous Post

Kisah Ramadan: Belajar Adat Baru di Pondok Pesantren Langitan

Next Post

Puasa Bareng Non Muslim

Related Posts

Puasa Ramadan bagi orang kaya

Tentang Puasa Ramadan Bagi Orang yang Mampu

by Ahmad Natsir
April 13, 2021
0

Akhirnya saya lebih tenang, karena terjemah yang saya lakukan tidak meleset jauh dari pendapat yang dikatatakan oleh Ibnu Katsir. Tentu,...

Melihat Jejak Gempa Bumi di Tuban dari Prasasti Warunggahan

Melihat Jejak Gempa Bumi di Tuban dari Prasasti Warunggahan

by Teguh Fatchur Rozi
April 11, 2021
0

Suluk.id - Pada pukul 14.00 WIB Sabtu 10 April 2021 kita telah dikagetkan dengan adanya peristiwa gempa Bumi. Gempa Bumi...

Malang Selatan Terjadi Gempa, Berikut Ini Doa Saat Gempa

Malang Selatan Terjadi Gempa, Berikut Ini Doa Saat Gempa

by Redaksi
April 10, 2021
0

Suluk.id - BMKG merilis data resmi tengah terjadi gempa di kawasan pantai Malang Selatan, Sabtu 10 April 2021. Gempa ini...

Memaknai Status Jomblo Berdasarkan Keterangan Gus Baha

Pesan Gus Baha, Dalam Rumah Tangga Jangan Membahas Hal Serius

by Mahfudz Muntaha
November 9, 2020
0

KH. Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha selalu punya cara unik untuk menyapaikan tausiyahnya. Salah satunya saat beliau memberikan nasihat pernikahan...

Next Post
Puasa Bareng Non Muslim

Puasa Bareng Non Muslim

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

ABOUT ME

FOLLOW & SUBSCRIBE

Terkait

Ramadan dan Reposisi Orientasi Keimanan Kita

Ramadan dan Reposisi Orientasi Keimanan Kita

April 13, 2021
Puasa Ramadan bagi orang kaya

Tentang Puasa Ramadan Bagi Orang yang Mampu

April 13, 2021
Melihat Jejak Gempa Bumi di Tuban dari Prasasti Warunggahan

Melihat Jejak Gempa Bumi di Tuban dari Prasasti Warunggahan

April 11, 2021
Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In