Suluk.id – Narasi – narasi keberkahan bulan Ramadhan pasti banyak sekali disyiarkan, dan itu memang benar adanya. Salah satunya dengan banyak nya penjual es buah dadakan. Fenomena tersebut pasti sering dijumpai di pinggir-pringgir jalan yang jarang dijumpai selain bulan Ramadhan.
Tepat awal Ramadhan dua orang pemuda bernama Anshori dan Anhar ini mulai membuka kedainya di seberang jalan raya depan gerbang kampus UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Mereka mengaku berjualan karena momentum bulan Ramadhan ini. Ketika ditanya motivasi berjualan, mereka mengatakan karena ingin menambah pengalaman tentang berbisnis, melatih mental dan tentunya menambah pemasukan.
“Ingin menambah pengalaman, melatih mental dan menambah pemasukan” Jelas Anshori.
Dua pemuda yang juga menjadi santri PP. Al Bidayah Tulungagung ini menyiapkan bahan dan lapak dagangnya mulai ba’da sholat ashar sekitar pukul 15.30 WIB. Sebelumnya mereka sudah mendiskusikan terlebih dahulu tentang bahan-bahan, alat-alat, serta hitung-hitungan modal dan harga penjualan.
Selain menyiapkan lapak, mereka juga melihat cuaca hujan yang saat ini tidak menentu. Ketika hujan datang di sore hari mereka tidak membuka lapaknya. Maka dari itu ketika ditanya keuntungan per hari nya bisa dikatakan tidak bisa dipastikan. Namun menurut mereka masih bisa meraup untung sebesar lima puluh hingga seratus ribu rupiah.
“Ga iso diarani mas (tidak bisa dikira-kira mas), sehari jualan paling lima puluh ribu rupiah sampai seratusan” Ujar Anshori.
Menurut Anhar, lapak es buah ini khusus dijajakan untuk momentum bulan Ramadhan saja. Selain melatih skill berbisnis, menurutnya hal ini juga sebagai sarana sedekah karena es buahnya dibandrol hanya dengan harga lima ribu rupiah saja untuk satu cup nya. Sudah berisi berbagai buah dan berbagai campuran seperti agar-agar atau susu. Rasanya manis cocok digunakan sebagai menu berbuka.
“Ya khusus bulan Ramadhan saja mas, dan sebagai sarana sedekah, jadi cukup dengan harga yang murah terjangkau untuk pelanggan” Jelas Anhar
Dengan demikian keberkahan bulan Ramadhan selain berupa nikmat-nikmat ruhaniyah, nikmat dari segi ekonomi juga dirasakan para pedagang.
Islamic digital activist. Mugi Barokah Manfaat