Suluk.ID
Friday, May 9, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Ngilmu

Jejak Ramadhan

by Muchamad Rudi C
March 25, 2023
in Ngilmu
Keutamaan Ibadah saat Bulan Ramadhan
Share on Facebook

Menorehkan jejak amal baik yang dilipat gandakan di bulan Ramadhan sebenarnya tidaklah susah. Apapun amal kebaikan yang kita lakukan, akan dilipat gandakan oleh Allah SWT. Bulan penuh ampunan dan rahmat bagi umat Nabi Muhammad SAW. Seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. Imam Fuadi, M. Ag bahwa “pantas seseorang menantikan datangnya bulan Ramadhan. Karena di dalam bulan Ramadhan bulan dimana Allah menyiapkan ampunan seluas-luasnya dan seperti melakukan obral pahala”.

Menyambut dengan rasa bungah, gembira datangnya bulan Ramadhan setelah satu tahun berlalu adalah puncak nikmat yang harus banyak disyukuri. Karena bulan Ramadhan ini adalah bulan untuk umat Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan kemuliaan dan ampunan. Suasana bulan Ramadhan pula yang berbeda 180 derajat berbeda dengan bulan-bulan lainnya, menambah kegembiraan dalam menyambutnya. Orang-orang berkumpul pada sore hari memenuhi masjid, mendengarkan kultum menunggu waktu berbuka, berburu takjil, berbuka bersama, dilanjutkan dengan semangat sholat taraweh berjamaah, dan suar-suar malam hari yang dipenuhi dengan lantunan tadarus Al-Qur’an. Sungguh mengagumkan. Mungkin bisa dikatakan pula kalau bulan Ramadhan menjadi hari raya awal umat muslim.

مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ

“Barangsiapa yang bergembira hatinya memasuki bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya atas api neraka”

Selain itu, identitas dari bulan Ramdhan ini disebut juga sebagai Sahrul Shoumi (bulan untuk berpuasa). Berpuasa secara bahasa seperti banyak yang sudah dibahas adalah menahan. Sedangkan secara istilah berarti menahan diri dari makan dan minum dan hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Hal-hal yang membatalkan puasa dapat dilihat dari dua sisi. Batal dalam makna puasanya tidak sah secara syari’at dan batal dalam arti membatalkan atau mengurangi pahala puasa. Atau bisa disebut berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga.

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i).

Secara kontekstual menahan dapat dimaknai pula sebagai upaya untuk menahan nafsu yang hadir dari dalam diri manusia. Dalam Kitab Qatrul Ghoits nafsu dibagai menjadi tujuh : Nafsu Amarah, Lawwamah, Mulhimah, Muthmainnah, Rodliyah, Mardliyyah, dan Kamilah. Dalam konteks ini kita dapat berusaha menahan diri dari nafsu Amarah dan Lawwamah. Karena Nafsu Amarah dijelaskan sebagai nafsu yang membawa sifat bakhil (kikir), hirshu (cinta dunia), hasad, kebodohan, takabur, syahwat, dan ghosab (menggunakan milik orang lain tanpa idzin). Sedangkan nafsu Lawwamah membawa sifat mencela, prasangka, memaksa, ujub, ghibah (bergunjing), riya’, sewenang-wenang, berbohong, dan lalai.

Memang akan susah karena pada hakikatnya manusia bukanlah malaikat. Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang tidak mempunyai hawa nafsu. Sedangkan manusia sebagai tempat salah dan lupa (Mahalul khoto’ wa nisya). Tetapi sebagai manusia yang diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna dan paling berakal, maka menjadi keharusan untuk tetap berusaha menggunakan akal pikirannya dengan cara terus menambah pengetahuan, memahami ilmu, kemudian mempraktikkannya.

Sungguh indah jika bulan Ramadhan digunakan untuk mengukir jejak mulia pula dengan berbagai kesempatan amal yang bernilai ibadah yang dapat kita lakukan. Selain berpuasa wajib, kita juga bisa menambahkan amaliah kebaikan lain, seperti berbagi takjil berbuka puasa, melaksanakan sholat terawih, tadaruss Al Qur’an, membangunkan sahur, tidur dengan niat meninggalkan maksiat dan masih banyak lagi, termasuk menulis konten dakwah agama Islam seperti ini.

Jejak-jejak amaliah kebaikan inilah yang diharapkan sebagai bukti ketika nanti diperlihatkan catatan-catatan amal ibadah kita di akhirat kelak. Karena itu pula bulan Ramadhan juga dijuluki sebagai Sahrul ‘Ibadati (bulan yang penuh dengan nilai ibadah). Hampir semua umat muslim berlomba-lomba menghidupkan bulan Ramadhan dengan berbagai cara. Semoga kita dijadikan orang yang terus diberikan hidayah – Nya. Semoga yang sedikit bermanfaat. Wallahu A’lam Bisshowab.

Muchamad Rudi C
Muchamad Rudi C

Islamic digital activist. Mugi Barokah Manfaat

Tags: Ramadan
Previous Post

Kisah Aisyah dan Seputar Hoax Pada Zaman Nabi

Next Post

Memaknai Ramadhan dalam Setiap Situasi dan Kondisi

Related Posts

Menumbuhkan Manusia Merdeka: Menyatukan Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire untuk Pendidikan Indonesia

Menumbuhkan Manusia Merdeka: Menyatukan Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Paulo Freire untuk Pendidikan Indonesia

by suluk
May 4, 2025
0

Pendidikan bukan sekadar proses transfer ilmu atau mengisi kepala anak dengan pengetahuan. Lebih dari itu, pendidikan adalah proses memanusiakan manusia....

Membaca Optimisme Masa Depan Pendidikan Indonesia

Membaca Optimisme Masa Depan Pendidikan Indonesia

by Mukani
May 1, 2025
0

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 ini mengambil tema Partisipasi Semesta, Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Sejak era Presiden...

Mbah Canthing Sebagai Lurah Pertama Desa Mlorah

Filosofi Nyadran dan Akulturasi di Desa Mlorah

by Mukani
April 24, 2025
0

Tradisi nyadran di Desa Mlorah Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk tahun ini digelar hari Jumat Pahing, tanggal 25 April 2025. Ini...

Pelajaran Pertama yang Saya Dapat adalah Istiqomah

Pelajaran Pertama yang Saya Dapat adalah Istiqomah

by Muchamad Rudi C
April 22, 2025
0

Dikatakan santri, saya juga bukan seorang santri tulen. Apalagi santri kaafah yang menguasai banyak ilmu pesantren dari jenjang kelas Ibtidaiyah...

Next Post
Memaknai Ramadhan dalam Setiap Situasi dan Kondisi

Memaknai Ramadhan dalam Setiap Situasi dan Kondisi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Khoirul Malik: Bahasa dan Proposal Riset adalah Kunci Menembus Beasiswa Studi Internasional

Khoirul Malik: Bahasa dan Proposal Riset adalah Kunci Menembus Beasiswa Studi Internasional

May 7, 2025
Keberuntungan Adalah Kesempatan Bertemu Kemampuan, Rudi Cahyono Bagikan Perjalanan Inspiratif Raih Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Keberuntungan Adalah Kesempatan Bertemu Kemampuan, Rudi Cahyono Bagikan Perjalanan Inspiratif Raih Beasiswa Unggulan Kemendikbud

May 7, 2025
Scholarship Station FUAD UIN SATU Hadirkan Cerita Inspiratif Syahril Siddik, Alumni Leiden University

Scholarship Station FUAD UIN SATU Hadirkan Cerita Inspiratif Syahril Siddik, Alumni Leiden University

May 7, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2025