Suluk.ID
Sunday, December 7, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
No Result
View All Result
Home Ngilmu

Jejak Ramadhan

Muchamad Rudi C by Muchamad Rudi C
March 25, 2023
in Ngilmu
Share on Facebook

Menorehkan jejak amal baik yang dilipat gandakan di bulan Ramadhan sebenarnya tidaklah susah. Apapun amal kebaikan yang kita lakukan, akan dilipat gandakan oleh Allah SWT. Bulan penuh ampunan dan rahmat bagi umat Nabi Muhammad SAW. Seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. Imam Fuadi, M. Ag bahwa “pantas seseorang menantikan datangnya bulan Ramadhan. Karena di dalam bulan Ramadhan bulan dimana Allah menyiapkan ampunan seluas-luasnya dan seperti melakukan obral pahala”.

Menyambut dengan rasa bungah, gembira datangnya bulan Ramadhan setelah satu tahun berlalu adalah puncak nikmat yang harus banyak disyukuri. Karena bulan Ramadhan ini adalah bulan untuk umat Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan kemuliaan dan ampunan. Suasana bulan Ramadhan pula yang berbeda 180 derajat berbeda dengan bulan-bulan lainnya, menambah kegembiraan dalam menyambutnya. Orang-orang berkumpul pada sore hari memenuhi masjid, mendengarkan kultum menunggu waktu berbuka, berburu takjil, berbuka bersama, dilanjutkan dengan semangat sholat taraweh berjamaah, dan suar-suar malam hari yang dipenuhi dengan lantunan tadarus Al-Qur’an. Sungguh mengagumkan. Mungkin bisa dikatakan pula kalau bulan Ramadhan menjadi hari raya awal umat muslim.

مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ

“Barangsiapa yang bergembira hatinya memasuki bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya atas api neraka”

Selain itu, identitas dari bulan Ramdhan ini disebut juga sebagai Sahrul Shoumi (bulan untuk berpuasa). Berpuasa secara bahasa seperti banyak yang sudah dibahas adalah menahan. Sedangkan secara istilah berarti menahan diri dari makan dan minum dan hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Hal-hal yang membatalkan puasa dapat dilihat dari dua sisi. Batal dalam makna puasanya tidak sah secara syari’at dan batal dalam arti membatalkan atau mengurangi pahala puasa. Atau bisa disebut berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga.

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i).

Secara kontekstual menahan dapat dimaknai pula sebagai upaya untuk menahan nafsu yang hadir dari dalam diri manusia. Dalam Kitab Qatrul Ghoits nafsu dibagai menjadi tujuh : Nafsu Amarah, Lawwamah, Mulhimah, Muthmainnah, Rodliyah, Mardliyyah, dan Kamilah. Dalam konteks ini kita dapat berusaha menahan diri dari nafsu Amarah dan Lawwamah. Karena Nafsu Amarah dijelaskan sebagai nafsu yang membawa sifat bakhil (kikir), hirshu (cinta dunia), hasad, kebodohan, takabur, syahwat, dan ghosab (menggunakan milik orang lain tanpa idzin). Sedangkan nafsu Lawwamah membawa sifat mencela, prasangka, memaksa, ujub, ghibah (bergunjing), riya’, sewenang-wenang, berbohong, dan lalai.

Memang akan susah karena pada hakikatnya manusia bukanlah malaikat. Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang tidak mempunyai hawa nafsu. Sedangkan manusia sebagai tempat salah dan lupa (Mahalul khoto’ wa nisya). Tetapi sebagai manusia yang diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna dan paling berakal, maka menjadi keharusan untuk tetap berusaha menggunakan akal pikirannya dengan cara terus menambah pengetahuan, memahami ilmu, kemudian mempraktikkannya.

Sungguh indah jika bulan Ramadhan digunakan untuk mengukir jejak mulia pula dengan berbagai kesempatan amal yang bernilai ibadah yang dapat kita lakukan. Selain berpuasa wajib, kita juga bisa menambahkan amaliah kebaikan lain, seperti berbagi takjil berbuka puasa, melaksanakan sholat terawih, tadaruss Al Qur’an, membangunkan sahur, tidur dengan niat meninggalkan maksiat dan masih banyak lagi, termasuk menulis konten dakwah agama Islam seperti ini.

Jejak-jejak amaliah kebaikan inilah yang diharapkan sebagai bukti ketika nanti diperlihatkan catatan-catatan amal ibadah kita di akhirat kelak. Karena itu pula bulan Ramadhan juga dijuluki sebagai Sahrul ‘Ibadati (bulan yang penuh dengan nilai ibadah). Hampir semua umat muslim berlomba-lomba menghidupkan bulan Ramadhan dengan berbagai cara. Semoga kita dijadikan orang yang terus diberikan hidayah – Nya. Semoga yang sedikit bermanfaat. Wallahu A’lam Bisshowab.

Muchamad Rudi C

Islamic digital activist. Mugi Barokah Manfaat

Tags: Ramadan
Previous Post

Kisah Aisyah dan Seputar Hoax Pada Zaman Nabi

Next Post

Memaknai Ramadhan dalam Setiap Situasi dan Kondisi

Related Posts

Menyebarkan Cahaya Dakwah Dalam Dunia Serba Digital

Menyebarkan Cahaya Dakwah Dalam Dunia Serba Digital

December 4, 2025
Menjawab Tantangan Zaman Melalui Syair KH. Bukhori Masruri

Menjawab Tantangan Zaman Melalui Syair KH. Bukhori Masruri

November 30, 2025
Guru dan Bayang-Bayang Kritik Orang Tua

Guru dan Bayang-Bayang Kritik Orang Tua

November 24, 2025
seminar pendidikan indonesia

Guru: Arsitek Masa Depan Pendidikan Indonesia

November 23, 2025
Next Post
Memaknai Ramadhan dalam Setiap Situasi dan Kondisi

Memaknai Ramadhan dalam Setiap Situasi dan Kondisi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR

Anak Buruh Tani, Fokus Gerakkan Literasi

Anak Buruh Tani, Fokus Gerakkan Literasi

December 6, 2025
Muktamar & Milad Perdana Komunitas El Himmah: Konsolidasi, Regenerasi, dan Harapan Baru

Muktamar & Milad Perdana Komunitas El Himmah: Konsolidasi, Regenerasi, dan Harapan Baru

December 5, 2025
Penerapan Psikologi Dalam Menyampaikan Pesan Dakwah Strategi

Penerapan Psikologi Dalam Menyampaikan Pesan Dakwah Strategi

December 4, 2025
Load More

MORE ON TWITTER

ADVERTISEMENT

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025