Suluk.ID
Wednesday, August 27, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Ngilmu

Kenikmatan Membaca Alquran saat Ramadan

by Ahid Jamaluddin
May 15, 2020
in Ngilmu
Kenikmatan Membaca Alquran saat Ramadan
Share on Facebook

Saat Ramadan tiba, banyak dari kalangan umat islam mempersiapkan diri untuk menyambutnya, sambutan pertama paling tidak hati merasa gembira atas datangnya bulan ramadlan yang sangat penuh berkah, sesuai sabda nabi Muhammad Saw. berikut:

مَنْ فَرَحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النِّيْرَانِ

“Barang siapa berbahagia dengan datangnya bulan ramadlan, maka Allah mengharamkan jasadnya atas api neraka”.

Berpijak sabda nabi Muhammad saw di atas, maka umat Islam merasa bahagia saat ramadlan tiba, mereka tahu bahwa di bulan ramadan setiap nilai pahala melipat ganda, mulai dari pahala melaksanakan perintah wajib maupun sunnah seperti shalat lima waktu, puasa ramadlan, shalat tarawih, shalat witir, shalat tahajjud, membaca al-Qur’an (tadarrus al-Qur’an), sedekah, dan lain sebagainya.

Belum lagi dibulan ramadlan terdapat satu malam yang mulia dan istimewa yang lebih dikenal dengan sebutan Lailatul Qadar yang mana malam tersebut lebih utama dari seribu bulan, sehingga Allah Swt. mengabadikan keistimewaan lailatul qadar di dalam al-Qur’an sebagaimana yang disebutkan dalam al-Qur’an surah Al-Qadr ayat 3:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ

“Malam kemuliaan (lailatul qadr) itu lebih baik dari pada seribu bulan”.

Umat islam di indonesia menjadikan istilah tersendiri terhadap kegiatan rutinan membaca al-Qur’an dengan istilah Tadarrus, biasanya mereka membaca al-Qur’an setelah selesainya melaksanakan shalat sunnah tarawih dan shalat sunnah witir beserta do’anya, bahkan setelah itu disambung dengan mengucapkan lafal niat secara bersama-sama yang dipandu oleh seorang bilal shalat tarawih.

Setelah pelaksanaan itu selesai, sebagaian dari jama’ah masih ada yang tetap di masjid/mushalla seraya membaca al-Qur’an secara bergantian. Kegiatan ini dilakukan mulai dari awal ramadlan hingga akhir ramadlan, sehingga dalam waktu sebulan penuh dalam bulan ramadlan, tadarrus yang di lakukan di masjid/mushalla dapat memenuhi target yang di harapkan pada sebelumnya, yaitu bisa khatam al-Qur’an selama bulan ramadlan.

Bahkan khatam al-Qur’an selama bulan ramadlan dapat dicapai lebih dari sekali, tergantung banyaknya Juz yang dibaca dalam satu malam itu, baik secara individu maupun secara bergantian.

Namun kegiatan sebagaimana diatas untuk saat ini (Pandemic Covid-19) sebaiknya dilaksanakan di rumah saja sesuai dengan anjuran pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, termasuk maklumat dan tausiah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, dan beberapa Ormas Islam yang juga menganjurkan kegiatan ibadah di bulan ramadlan agar dilaksanakan di rumah, hal ini untuk menjaga diri dan memutus rantai dari penularan Covid-19 baik secara individu maupun secara kolektif.

Banyak sekali hadits Rasulullah Saw. yang menganjurkan membaca al-Qur’an, karena memang al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah Swt yang bacaannya merupakan nilai pahala, ini berbeda dengan kitab-kitab lainnya, bahkan nilai yang di dapat dari membaca al-Qur’an di perinci perhuruf.

Setiap satu huruf dari bacaan al-Qur’an mendapat satu pahala, jika yang di baca adalah beberapa huruf dari al-Qur’an, maka tinggal menghitung seberapa banyak huruf yang di baca dari al-Qur’an. Dari sini, banyak umat islam menjadikan moment khusus pada bulan ramadlan terkait kegiatan membaca al-Qur’an, karena disetiap satu kebaikan akan dilipat gandakan oleh Allah Swt dari satu kebaikan menjadi tujuh kebaikan sampai menjadi tujuh puluh kebaikan hingga tujuh ratus kebaikan.

Subhanallah, alangkah mulianya umat nabi Muhammad Saw. yang sangat di istimewakan oleh Allah Swt. di bulan ramadlan yang penuh rahmat dari Allah Swt.

Di dalam kitab Al-Adzkar An-Nawawi karya Imam Muhyiddin Abi Zakariyya Yahya Ibn Syaraf An-Nawawy Ad-Dimasyqy As-Syafi’i disebutkan bahwa:

إعْلَمْ، أنَّ تِلَاوَةَ الْقُرْآنِ هِيَ أَفْضَلُ الْأذْكَارِ

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya membaca al-Qur’an itu merupakan utama-utamanya dzikir…………”

Hal ini senada apa yang pernah di sabdakan oleh baginda nabi Muhammad Saw. terkait keutamaan membaca al-Qur’an sebagai berikut:

اَفْضَلُ عِبَادَةِ اُمَّتِيْ قِرآءَةُ الْقًرْآنِ

“Utama-utamanya ibadah Umatku adalah membaca al-Qur’an”

Sabda nabi Muhammad Saw. diatas sangat memberi motivasi besar pada semangat tinggi untuk selalu membaca al-Qur’an bagi ummat islam, khsusnya di bulan yang mulia ramadlan, dengan banyak membaca al-Qur’an maka ia akan semakin banyak mendapat nilai pahala di sisi Allah Swt. yang nantinya akan di petik pahala tersebut saat di akhirat.

Bahkan al-Qur’an sendiri yang akan memberikan syafa’at (pertolongan) besok di hari kiamat bagi orang-orang yang gemar membaca al-Qur’an, sebagaimana hadits nabi yang sangat popular terkait bahwa al-Qur’an juga bisa memberikan syafa’at bagi pembanacanya.

Masih dalam kitab al-Adzkar an-Nawawy menyebutkan bahwa dikalangan para sahabat nabi ada yang mengkhatamkan al-Qur’an dalam satu rakaat shalat, diantaranya adalah sahabat Utsman ibn Affan ra., Tamim ad-Dary ra., Sa’id ibn Jubair ra., dan masih banyak lagi. Bahkan Imam Mujahid mampu mengkhatamkan al-Qur’an di bulan ramadlan antara waktu Maghrib dan Isya’ (ma bainal maghrib wal ‘isya’).

Disamping bacaan al-Qur’an merupakan nilai pahala, al-Qur’an juga sebagai obat dan rahmat bagi orang-orang Mu’min (beriman), hal ini sebagaimana disebutkan oleh Allah Swt sendiri dalam al-Qur’an itu sendiri dalam surah al-Isra’ ayat 82, terutama dalam menghilangkan penyakit-penyakit hati seperti hasad (dengki), takabbur (sombong), ‘ujub (bangga diri), riya’ (pamer), dan penyakit hati lainnya.

Termasuk bahwa bacaan al-Qur’an juga bisa menjadi obat bagi penyakit-penyakit medis maupun non medis, hal ini dibuktikan bahwa banyak para praktisi Ruqyah menggunakan bacaan-bacaan al-Qur’an sebagai media pengobatan-pengobatan medis maupun non medis seraya meyakini bahwa Allah Swt. lah dzat yang member kesembuhan atas segala penyakit, baik dzahir maupun bathin.

Semoga pada bulan Ramadlan kali ini, kita diberikan kemampuan oleh Allah Swt. dapat mengkhatamkan al-Qur’an sebanyak 30 Juz dengan baik serta mendapat berkah dan pertolongan dari Allah Swt. agar Pandemic Covid-19 ini segera di angkat oleh Allah Swt. Amin ya Rabbal ‘Aalamin.

Ahid Jamaluddin
Ahid Jamaluddin

Ketua MWC NU Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin Sumatra Selatan

Tags: Membaca alquran
Previous Post

Benarkah Nabi Orang Arab?

Next Post

Jangan Belikan Handphone Anak Sekarang, Ingat Pesan Syaikh Wahbah Az-Zuhaili

Related Posts

Memahami Tren Wacana Untuk Penyampaian Pesan Dakwah Islam

Memahami Tren Wacana Untuk Penyampaian Pesan Dakwah Islam

by Abdur Rohman Assidiis
August 19, 2025
0

Suluk.id, Akhir-akhir ini, dunia jagat maya sedang digencarkan oleh wacana perbincangan filsafat. Hal ini dipicu oleh salah satu sosok yang...

Memaknai Tiga Ekspresi Kemerdekaan

Memaknai Tiga Ekspresi Kemerdekaan

by Nur Aziz Muslim
August 9, 2025
0

Kemerdekaan bukan sekadar hanya bebas dari penjajahan secara fisik, akan tetapi harus dimaknai sebagai suatu keadaan yang disitu bebas dari...

Merangsang Guru PAI Gairah Berliterasi

Merangsang Guru PAI Gairah Berliterasi

by Mukani
July 29, 2025
0

Tradisi literasi di Indonesia masih perlu ditingkatkan karena masih jauh dibanding negara-negara lainnya. United Nations Education, Scientific and Cultural Organization...

AKULTURASI BUDAYA SEBAGAI PILAR MODERASI DI LINGKUNGAN SOSIAL

AKULTURASI BUDAYA SEBAGAI PILAR MODERASI DI LINGKUNGAN SOSIAL

by elhimmah
July 18, 2025
0

Kehidupan masyarakat yang majemuk, perjumpaan budaya dan agama menjadi realitas yang tidak bisa dihindari. Sebut saja di Indonesia. Sebuah negeri...

Next Post

Jangan Belikan Handphone Anak Sekarang, Ingat Pesan Syaikh Wahbah Az-Zuhaili

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

SDN Kayangan 2 Gelar Jalan Sehat, Meriahkan Rangkaian HUT RI ke-80

SDN Kayangan 2 Gelar Jalan Sehat, Meriahkan Rangkaian HUT RI ke-80

August 27, 2025
Rutinan Lailatul Ijtima’ MWCNU Diwek Kaji Makna Kemerdekaan

Rutinan Lailatul Ijtima’ MWCNU Diwek Kaji Makna Kemerdekaan

August 26, 2025
Pengurus Ikatan Sarjana NU Jombang Hari Ini Dilantik, Diharap Kolabarasi Demi Kemajuan Jombang

Pengurus Ikatan Sarjana NU Jombang Hari Ini Dilantik, Diharap Kolabarasi Demi Kemajuan Jombang

August 26, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025