Suluk.id, Jombang – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Bulurejo Kecamatan Diwek menggelar kegiatan rutin Lailatul Ijtima, Kamis (20/11) malam. Kegiatan dipusatkan di mushola Al-Ikhlas Dusun Kedaton.

Dr KH Ahmad Mustain Syafi’i, mudir Madrasatul Qur’an Tebuireng, turut hadir memberikan mauidzah hasanah. Termasuk para pengurus Ranting NU Desa Bulurejo.

Ratusan jamaah menghadiri kegiatan ini. Baik masyarakat sekitar maupun anggota badan otonom NU seperti Ansor dan Fatayat.

Rangkaian kegiatan diawali setelah jamaah shalat lsya. Lalu dirangkai dengan shalat-shalat sunnah, pembacaan tawassul, istighosah, tahlil dan Sholawat.

Suasana religius dan kekeluargaan terasa kuat ketika seluruh jamaah larut dalam lantunan doa bersama. Mereka serempak memohon keberkahan bagi desa Bulurejo dan segenap warga.

Ketua PRNU Desa Bulurejo, Abdur Rohman, menyampaikan tentang pentingnya memperkuat amaliyah Aswaja. “Termasuk menjaga kerukunan dan menghidupkan kegiatan ke-NU-an di tingkat ranting Bulurejo ini,” ujarnya.

Dia juga menekankan pentingnya memperteguh militansi kader NU dalam memajukan organisasi. “Itu sekaligus sebagai wujud meningkatkan kepekaan sosial dalam menghadapi dinamika masyarakat,” tambahnya.

Saat memberikan mauidzah hasanah, KH. Mustain Syafi’i menekankan bahwa hidup ini harus dunia hasanah dan akhirat juga hasanah,lebih” bagaimana kita bisa terhindar dari api neraka “Untuk memperolehnya kita harus memiliki amal andalan yang akan kita bawa mengadap ke Allah Swt,” tuturnya.

Kiai Musta’in juga menyoroti tentang seputar akhlak dan peran warga NU dalam menjaga tradisi keislaman yang moderat. “Ini harus terus dijaga,” tambahnya

Lailatul Ijtima’ malam ini ditutup dengan doa bersama. Kegiatan rutin ini diharapkan terus menjadi sarana mempererat silaturahmi, memperkuat ukhuwah nahdliyah dan meneguhkan peran NU dalam membangun kehidupan masyarakat yang religius, rukun dan penuh keberkahan. (kho)

kontributor: H Khoirul Umam pengurus ranting NU Desa Bulurejo