Dibarengi dengan mendung dan rintikan hujan, tahun baru 2020 terasa lebih syahdu. Semalam, menjelang pukul 00.00 kami melihat geliat warga NU menggelar berbagai macam kegiatan. Mulai salawatan hingga doa bersama yang ditujukan untuk bangsa Indonesia. Meski tidak sedikit pula warga NU yang berkumpul bersama keluarga lantas bakar-bakar ikan, jagung dan lainnya.
2019 telah lewat, pekerjaan yang melelahkan telah dilakukan oleh warga NU untuk Indonesia. Menjadi pemersatu bangsa. Hingga jadi benteng saat konflik pilpres muncul. Termasuk menjadi pendingin suasana dikala bangsa ini sedang panas-panasnya. Semua dilakukan dengan senang hati. Bahkan, mereka rela mengorbankan apapun.
Di tahun 2019 pula, banyak kiai berpulang. Warga NU bersedih. Salah satunya Kiai Maimun Zuber yang kharismatik itu. Semua warga NU berduka.
Dan, di penghujung tahun kita semua disuguhkan paparan data tentang jahatnya oligarki politik yang dengan kekuatanya menjatuhkan dan memfitnah KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
Di tahun ini, sudah saatnya warga NU melakukan sesuatu yang bisa membuat warganya maslahat. Ada lima rekomendasi beberapa aktivitas yang harus dilakukan warga NU di tahun 2020 ini.
Menguatkan Gerakan ke Musala dan Masjid
Gerakan ini sesuatu yang sepele dan sebenarnya sudah seharusnya dilakukan. Tapi rasa rasanya memang berat. Di tahun ini mari lebih disemarakkan lagi. Ini untuk semuanya saja. Agar musala dan masjid tidak hanya satu atau dua saf saja. Ramaikan masjid dengan berbagai kegiatan ala NU. Tak perlu memunculkan konflik sesama pengurus masjid sebab niatnya sama-sama bergerak untuk NU. Wahai kader IPNU, IPPNU, PMII, Ansor dan Fatayat monggo meramaikan masjid lagi.
Mengikuti Khusus Keterampilan Memijat dan Bekam
Sebenarnya para tukang pijat dari kalangan NU banyak. Mereka yang ada di kampung-kampung amaliyahnya NU. Tapi, para pemilik keahlian pijat dan bekam perlun diperbanyak di NU. Jika perlu menyelenggarakan kursus pijat dan bekam. Kelak perlu ada pendataan para ahli pijat dan bekam di NU. Fungsinya sederhanya. Setiap selapanan bisa mengadakan pijat dan bekam gratis di masjid atau musalanya. Ini akan membuat warga NU terlihat bugar. Sebab, untuk mengadakan pengobatan gratis pasti akan lebih mahal biayanya apalagi jumlah rumah sakit dan dokter NU tidak terlalu banyak. Jadi, lembaga kesehatan NU perlu mengakomodir para ahli pijat dan bekam.
Beli Produk NU
Gerakan ini sudah terjadi. Para pengusaha dari kalangan NU sudah banyak. Yang diperlukan saat ini dari NU untuk NU. Mari sama-sama mengidupkan perekonomian jamiiyah ini. Perlu ada gerakan bersama. Jika ada toko yang itu milik NU lebih baik kita membeli di sana. Beli beras beli saja di toko orang NU. Kuantitas warga NU cukup banyak tapi belum maksimal dalam menggerakkan dunia usaha. Mari MWC dan ranting-ranting perlu bergandengan untuk sama-sama sejahtera. Bukan untuk membuat kaya satu atau dua orang saja. Melainkan, semuanya sama rasa dan sama rata. Agar tidak ada ketimpangan.
Bergerak di Ruang Digital
Ini adalah gerakan selemah lemahnya iman. Berlangganan chanel youtube atau website NU. Sebab, tidak ada biaya apapun untuk ikut berlangganan di sana. Jika yang memiliki kemampuan lebih mari perbanyak konten ke NUan di youtube. Silakan perbanyak produksi konten pengajian para kiai NU yang adem dan mendinginkan suasana. Waktunya para ahli fiqih dan hadist di munculkan di media siber. Tidak perlu memotong pengajian kiai NU yang justru membuat polemik. Jadi, harus tetap ditata yang baik tak perlu grusa grusu dalam mengunggah di media siber atau media sosial.
Sukseskan Mutamar
Tahun ini kepemimpinan NU di pusat akan berganti. Perlu diingat saat muktamar Jombang banyak pihak yang membingkai peristiwa di muktamar sehingga terkesan gaduh. Sudah intrik dan saling sikut dan muktamar. Mari menjadikan muktamar benar-benar menjadi forum yang bijaksana. Lahir kebijakan-kebijakan yang mendamaikan dan maslahat untuk umat. Gerakan koin muktamar sudah menjadi pijakan untuk semua pihak terlibat membantu pendanaan muktamar agar NU tetap mandiri dan tidak diintervensi. (*)
Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan