Suluk.ID
Friday, January 22, 2021
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID
No Result
View All Result
Home Ngilmu

Menggelar Sajadah atau Diterjang Orang Lewat

by Nurul Fahmi
May 18, 2020
in Ngilmu
Reading Time: 2min read
0 0
0
Menggelar Sajadah atau Diterjang Orang Lewat
Share on Facebook

BacaArtikel

Pesan Gus Baha, Dalam Rumah Tangga Jangan Membahas Hal Serius

Aswaja Sebagai Cara Berpikir dan Bertindak

Aidil Adha atau Idul Adha

Di masjid kampung saya, kalau waktu salat Jum’at, jamaahnya sangat banyak, bisa mencapai ribuan orang. Karena masjid kampung saya adalah Masjid Besar yang dianggap paling besar se-Kecamatan, walaupun barangkali ada masjid yang lebih besar lagi di kampung lain. Jadi tidak mengherankan juga kalau jemaahnya membludak, apalagi banyak musafir yang juga ikut salat di sana, karena lokasinya yang strategis tepat di sisi utara jalan raya Daendles atau jalur pantura Tuban.

Karena jemaahnya sangat banyak, maka seperti kebanyakan di masjid lainnya, orang yang hendak salat jum’at dalam mencari tempat salat juga bervariasi, ada yang duduk di pinggir dekat tembok, ada yang di pojok, ada yang di dekat tiang, dan ada yang di tengah-tengah. Alhasil, banyak tempat yang masih kosong yang ada di tengah-tengah dan sela-sela para jemaah. Padahal masih ada banyak jemaah yang baru datang dan ia juga mencari tempat kosong untuk ditempatinya.

Dalam keadaan demikian, tidak menutup kemungkinan, ketika seorang jemaah mau menuju tempat yang kosong itu, ia akan melewati banyak jemaah yang lain. Dan di antara mereka yang dilewati juga ada yang masih melaksanakan salat sunah Tahiyatul Masjid. Jemaah yang baru datang dan menuju tempat yang kosong itu -entah tahu atau tidak- terkadang lewat di depan orang yang sedang lewat.

Terkadang, kelihatannya mereka tidak menyangka kalau orang yang dilewati itu sedang salat, karena pas duduk tasyahud akhir. Tapi terkadang juga mereka tahu kalau yang dilewati itu sedang salat, karena jelas masih berdiri. Barangkali yang terakhir ini tidak tahu resiko daripada orang yang lewat atau menerjang orang yang sedang salat. Gawat kalau begitu. Kita perlu waspada, jangan sampai kita melewati atau menerjang orang sedang salat. Kalau kita tahu, kita juga harus memberitahu atau menyarankan orang lain agar jangan menerjang orang yang sedang salat tersebut. Saya teringat sabda Rasulillah:
لَوْ يَعْلَمُ المَارُّ بَيْنَ يَدَيِ المُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ ، لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ قَالَ أَبُو النَّضْرِ : لاَ أَدْرِي ، أَقَالَ أَرْبَعِينَ يَوْمًا ، أَوْ شَهْرًا ، أَوْ سَنَةً
“Jika orang yang lewat di depan orang yang salat itu tahu resiko/dosa yang menimpanya, maka berhentinya selama 40 (hari/bulan/tahun) lebih baik daripada lewat di depan orang yang salat”. Abu Nadlr berkata: “aku tidak tahu apakah Nabi berkata 40 hari / bulan / tahun”.(HR. Bukhari).

Maka alangkah baiknya ketika kita sedang salat memberi “pagar” dengan sajadah atau lainnya. Untuk meyakinkan kalau kita dalam kondisi salat dan membatasi “wilayah” kita. Sabda Nabi:
ليستتر أحدكم في صلاته ولو بسهم
“Sebaiknya salah satu kalian menjadikan satir/penghalang dalam salatnya walaupun dengan busur panah”. (HR. Hakim).

Sebenarnya hampir semua masjid-masjid sudah ada garis pembatas depan yang membatasi wilayah orang yang salat, akan tetapi sepertinya masih banyak yang tidak mengindahkan ketika ada orang sedang salat. Maka, sajadah berguna sebagai taukid, penekanan wilayah. Nanti kalau sudah selesai salat, kita bisa melipat sajadah, agar di depan kita bisa dilewati orang yang hendak keluar-masuk barisan salat.

Intinya, kita mau menggelar sajadah sebagai pembatas atau akan diterjang oleh orang yang lewat karena kita tidak memberi batas. Yang terpenting yaitu mengusahakan jangan sampai kita yang mendapat resiko dosa. Allahu a’lam.

Nurul Fahmi

Penulis: Terompah Kiai, Pendidik dan Anggota LTN PC. NU Kab. Tuban

Tags: RamadanSholat
Previous Post

Jangan Belikan Handphone Anak Sekarang, Ingat Pesan Syaikh Wahbah Az-Zuhaili

Next Post

Setahun Suluk.id dan Cita-Cita Dakwah Digital

Related Posts

Memaknai Status Jomblo Berdasarkan Keterangan Gus Baha

Pesan Gus Baha, Dalam Rumah Tangga Jangan Membahas Hal Serius

by Mahfudz Muntaha
November 9, 2020
0

KH. Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha selalu punya cara unik untuk menyapaikan tausiyahnya. Salah satunya saat beliau memberikan nasihat pernikahan...

aswaja

Aswaja Sebagai Cara Berpikir dan Bertindak

by Muhammad Rouf
November 2, 2020
0

Ahl al-sunnah wa al-jama’ah atau yang lebih dikenal dalam kalangan NU (Nahdlatul Ulama’) dengan singkatan “aswaja” atau “sunni” adalah salah...

Aidil Adha atau Idul Adha

Aidil Adha atau Idul Adha

by Nurul Fahmi
July 31, 2020
0

Kami sering membaca ungkapan selamat hari raya dalam bahasa Arab yang tertulis dengan kata "aidul / aidil" dan "idul", baik...

Fenomena Artis Hijrah Jadi Pendakwah, Memotret Islam dan Budaya Populer

Menjemput Kembali Jati Diri Bangsa Melalui Pendidikan Pesantren

by Redaksi
July 20, 2020
0

Keragaman adat, budaya dan keyakinan yang ada di Indonesia hingga saat ini masih lestari dengan segenap kompleksitas permasalahannya. Satu sisi,...

Next Post
Setahun Suluk.id dan Cita-Cita Dakwah Digital

Setahun Suluk.id dan Cita-Cita Dakwah Digital

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR

Abah Isun, Kyai Kampung

January 6, 2021
Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Mengembalikan Marwah Nahdlatul Ulama (NU) Pasca Pilkada

December 10, 2020
Mbah Imam, NU dan Segala Guyonannya

Mbah Imam, NU dan Segala Guyonannya

November 29, 2020
Load More

MORE ON TWITTER

Suluk.ID

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In