Suluk.ID
Thursday, September 4, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Panutan

Ngalap Barokah KH Abdul Ghofur Pengasuh Ponpes Sunan Drajat Paciran Lamongan

by Eva Tri Kumalasari
May 5, 2020
in Panutan
Ngalap Barokah KH Abdul Ghofur Pengasuh Ponpes Sunan Drajat Paciran Lamongan
Share on Facebook

Kiai itu orang yang memiliki ilmu agama (islam) plus amal dan akhlak yang sesuai dengan ilmunya. Menurut Nurhayati Djamas kiai adalah sebutan untuk tokoh ulama atau tokoh yang memimpin pondok pesantren. Sebutan kiai sangat populer digunakan dikalangan komunitas santri.

Kiai merupakan elemen sentral dalam kehidupan pesantren, tidak saja karena kiai yang menjadi penyangga utama kelangsungan sistem pendidikan di pesantren, tetapi juga karena sosok kiai merupakan cerminan dari nilai yang hidup di lingkungan komunitas santri.

Kedudukan dan pengaruh kiai terletak pada keutamaan yang dimiliki pribadinya. Yakni penguasaan dan kedalaman ilmu agama, kesalehan yang tercermin dalam sikap dan prilakunya sehari-hari yang sekaligus mencerminkan nilai-nilai yang hidup dan menjadi ciri dari pesantren seperti ikhlas, tawadlu’, dan orientasi pada kehidupan ukhrowi untuk mencapai riyadhah.

Seperti halnya sosok kiai panutan para santri. Beliau adalah Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur seorang pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan. Beliau lahir pada tanggal 12 februari 1951 di dusun Banjaranyar Desa Banjarwati dari pasangan suami istri H. Maftukhan dan Hj. Aminah. Beliau adalah generasi ke-14 dari waliyullah Sunan Drajat.

Beliau pernah menghabiskan waktu belajarnya di pondok pesantren Denanyar-Jombang. Ponpes Kramat dan Sidogiri di pasuruan, kemudian beliau melanjutkan mondoknya di ponpes Sarang Rembang, ponpes Lirboyo, Pesantren Tretek, Pesantren Roudhotul Qur’an Kediri dan sempat juga di Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo.

Selain sebagai seorang ulama’,ilmuwan, dan pesilat, beliau juga merupakan pengusaha yang sukses. Beliau menjadikan pesantren dapat mandiri untuk membiayai biaya hidup sehari-hari ribuan santrinya.

Dalam pondok pesantren tak hanya kiai namun juga tak luput dengan nama santri, faktor mendapatkan keberkahan yang paling ampuh adalah tata krama seorang santri kepada pak kiai.

Kata “berkah” sendiri diambil dari bahasa arab “barokatun”. Menurut Imam Nawawi berkah adalah kebaikan yang melimpah dan abadi, sedangkan dalam kitab riyadhus sholihin berkah brarti bertambahanya kebaikan, jika ilmu itu berkah maka akan menarik kebaikan-kebaikan yang lain.

Cara para santri memuliakan pak kiai hanya untuk mendapat berkah dari beliau sering dianggap tidak masuk akal oleh sebagian masyarakat. Seperti ketika santri melihat pak kyai hendak melewati jalan di area pondok, maka santri akan segera mengosongkan jalan yang hendak dilewati dan semua santri menundukkan kepalanya sebagai wujud kemuliannya, ketika santri mencium tangan pak kyai, santri biasanya menciumnya bolak-balik.

Kemudian ketika pak kiai selesai mengajar, para santri rela berdesak-desakan dan dorong-mendorong hanya untuk berebut mengambil sisa air minum pak kiai.

Kemudian para santri rela berebut menyiapkan sandal pak kiai saat datang mengajar agar saat selesai mengajar pak kiai tidak kesulitan memakai sandalnya. Dan masih banyak lagi yang dilakukan santri kepada pak kiai hanya untuk mendapatkan berkah dari beliau.

Namun bagi sebagian masyarakat hal ini dinilai terlalu berlebihan sebab sama saja menuhankan manusia. Tentu saja hakikatnya tidak seperti oponi sebagian masyarakat, justru hal seperti itulah cara mendapatkan keberkahan dari orang yang dekat dengan sang pencipta. Para santri biasa menyebutnya dengan istilah Ngalap Barokah. (*)

Eva Tri Kumalasari
Eva Tri Kumalasari

Aktivis PMII Komisariat Makdum Ibrahim Tuban.

Tags: KH Abd GhofurPonpes Sunan Drajat
Previous Post

Meninggalnya Didi Kempot dan Pesan Gus Baha tentang Kematian

Next Post

Ngaji Pasanan di Pondok Pesantren Langitan Tuban

Related Posts

Sugeng Tindak KH Muhammad Thoifur Mawardi, Senyumnya Menyejukkan Ucapannya Menenangkan

Sugeng Tindak KH Muhammad Thoifur Mawardi, Senyumnya Menyejukkan Ucapannya Menenangkan

by Redaksi
August 19, 2025
0

Suluk.id, Tanah Purworejo berduka, langit-langit pesantren bersedih, dan hati ribuan santri ikut menangis ketika kabar wafatnya Syaikhina Abuya KH Muhammad...

Keteladanan Etika Dakwah KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqy Dalam Perspektif Qaulan dalam Al-Qur’an

Keteladanan Etika Dakwah KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqy Dalam Perspektif Qaulan dalam Al-Qur’an

by Abdur Rohman Assidiis
July 1, 2025
0

Kian hari kini, semakin banyak bermunculan pendakwah-pendakwah baru. Dengan berbagai metode dakwah yang mereka gunakan, tentu telah memberikan kesan warna...

Prabowo Subianto Dan Gagasan Kepemimpinan Islam : Dari Salahudin Al Ayubi Hingga Muhammad Al Fatih

Prabowo Subianto Dan Gagasan Kepemimpinan Islam : Dari Salahudin Al Ayubi Hingga Muhammad Al Fatih

by Redaksi
May 26, 2025
0

Oleh : Mujahidin Nur, Direktur Peace Literacy Institute Indonesia & Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri dan Antar Lembaga BKM (Badan...

Jejak Laskar Pangeran Diponegoro di Desa Mlorah Rejoso Nganjuk, Mbah Canthing dan Perang Jawa

Jejak Laskar Pangeran Diponegoro di Desa Mlorah Rejoso Nganjuk, Mbah Canthing dan Perang Jawa

by Mukani
April 21, 2025
0

Tumenggung Sri Moyo Kusumo adalah salah satu pejabat di Kerajaan Mataram Islam. Tugas utamanya adalah menikahkan masyarakat. Dia diperkirakan lahir...

Next Post
Ngaji Pasanan di Pondok Pesantren Langitan Tuban

Ngaji Pasanan di Pondok Pesantren Langitan Tuban

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Di Kampung Moderasi Beragama Peringati Maulid Nabi, Mbah Bolong Sampaikan Pesan Kebangsaan

Di Kampung Moderasi Beragama Peringati Maulid Nabi, Mbah Bolong Sampaikan Pesan Kebangsaan

September 3, 2025
Mengawal Informasi Demonstrasi di Platform

Mengawal Informasi Demonstrasi di Platform

September 3, 2025
Rektor UIN SATU Ungkap Belasungkawa atas Wafatnya Affan, Ajak Semua Pihak Menjaga Kondusifitas

Rektor UIN SATU Ungkap Belasungkawa atas Wafatnya Affan, Ajak Semua Pihak Menjaga Kondusifitas

August 31, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025