Suluk.ID
Wednesday, October 15, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Ngilmu

Kebohongan Nabi Ibrahim?

by Nurul Fahmi
June 29, 2019
in Ngilmu
Kebohongan Nabi Ibrahim?
Share on Facebook

Dalam salah satu hadits dijelaskan bahwa Nabi Ibrahim pernah melakukan tiga kali kebohongan. Pertama, ketika beliau diajak untuk merayakan hari raya kaumnya (yang kafir) beliau berkata: “aku sakit” (QS. As Saffat:89). Kedua, ketika beliau ditanya tentang siapa yang menghancurkan berhala-berhala kecil, beliau menjawab: “yang melakukannya adalah yang besar di antara mereka” (QS. Al Anbiya: 63). Dan yang ketiga, ketika Raja akan merampas istri orang lain yang cantik dan akan dijadikan selir, maka Nabi Ibrahim berkata tentang Sarah: “ia adalah saudaraku”.

Untuk bohong yang pertama, beliau menolak ajakan kaumnya dengan alasan karena sakit. Untuk soal kedua, beliau beralasan yang menghancurkan berhala kecil adalah berhala yang besar, padahal tidak, Nabi Ibrahim sendirilah yang menghancurkan berhala-berhala itu. Dan beliau menyisakan yang besar. Kebohongan yang terakhir karena jika menganggap Sarah saudara maka Raja tidak akan merampas. Akhirnya Nabi Ibrahim mengatakan kalau Sarah adalah saudaranya. Padahal sebenarnya adalah istri.

Baca juga

Menjadi Alumni Pondok Sarang, Meskipun Hanya Sehari
Pondok Pesantren Lirboyo dengan Segala Ceritanya

Apakah memang Nabi Ibrahim berbohong? Padahal sifat para Nabi adalah jujur. Bohong itu mustahil terjadi bagi mereka. Tapi kenapa ada Nabi yang berbohong? Apakah hal itu tidak mengurangi sifat kenabiannya? Mari kita bahas secara ringkas dalam paragraf berikutnya.

Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud “sakit” pada kasus pertama adalah sakit hati (terhadap kaum kafir). Jadi Nabi Ibrahim sebenarnya tidak berbohong. Untuk kasus yang kedua, Nabi Ibrahim ingin mengajak berpikir bahwa berhala itu tidak bisa berbuat apa-apa. Maka tidak layak untuk disembah. Kata-kata Nabi Ibrahim itu bertujuan menyindir kaum kafir yang menyembah berhala. Jadi, dalam hal ini beliau tidak sepenuhnya bohong.

Terakhir, Sarah diakui Nabi Ibrahim sebagai saudara, ini dimaksudkan bahwa Sarah adalah saudara seiman. Karena ketika itu tidak ada orang mukmin selain mereka berdua. Dalam Alquran disebutkan bahwa orang-orang mukmin itu adalah saudara. Dalam hal ini juga Nabi Ibrahim tidak melakukan kebohongan. Wallahu a’lam.

Nurul Fahmi

Penulis: Terompah Kiai, Pendidik dan Anggota LTN PC. NU Kab. Tuban

Tags: BerbohongNabi Ibrahim
Previous Post

Mengikis Stigma Negatif Islam di Mata Internasional

Next Post

Musik Ki Ageng Ganjur Menggema di Belanda

Related Posts

Sholawat Ngelik: Akulturasi Agama dan Budaya di Mlangi yang Lestari Hingga Kini

Sholawat Ngelik: Akulturasi Agama dan Budaya di Mlangi yang Lestari Hingga Kini

by Laila Rohmatul Izzah
September 30, 2025
0

Bulan maulid merupakan salah satu bulan besar bagi umat Islam. Bulan di mana datang seseorang yang kelahirannya mampu memadamkan api...

Lebih Dulu Menikah atau ke Mekah? 

Lebih Dulu Menikah atau ke Mekah? 

by Muchamad Rudi C
October 7, 2025
0

Ada-ada saja memang pertanyaannya. Memang terlihat sepele, tapi menjadi bahan diskusi menarik bahkan sampai serius. Pertanyaan itu muncul ketika saya...

Mengawal Informasi Demonstrasi di Platform

Mengawal Informasi Demonstrasi di Platform

by Muchamad Rudi C
September 3, 2025
0

Kepedulian masyarakat kepada negara hingga sampai golongan akar rumput. Terbukti dengan salah satunya obrolan tentang wacana demonstrasi bulan Agustus 2025...

Memahami Tren Wacana Untuk Penyampaian Pesan Dakwah Islam

Memahami Tren Wacana Untuk Penyampaian Pesan Dakwah Islam

by Abdur Rohman Assidiis
August 19, 2025
0

Suluk.id, Akhir-akhir ini, dunia jagat maya sedang digencarkan oleh wacana perbincangan filsafat. Hal ini dipicu oleh salah satu sosok yang...

Next Post
Musik Ki Ageng Ganjur Menggema di Belanda

Musik Ki Ageng Ganjur Menggema di Belanda

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

October 14, 2025
Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

October 12, 2025
Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

October 11, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025