Suluk.ID
Saturday, July 5, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Panutan

Menjadi Alumni Pondok Sarang, Meskipun Hanya Sehari

by Nurul Fahmi
June 29, 2019
in Panutan
Menjadi Alumni Pondok Sarang, Meskipun Hanya Sehari
Share on Facebook

Saya memang hanya “alumni” semalam di Pondok Sarang Rembang. Menaruh tas dan salat Tarawih di Pondok Al Anwar, tapi tidurnya di Masjid Pondok MIS yang mepet jalan Pantura itu.

Walaupun tidak pernah belajar dan mengaji di lembaga yang ada di Pondok Sarang, tapi saya berusaha mencari ilmu secara langsung kepada para masyayikh Sarang dengan cara sowan. Mendengar dawuh-dawuh mereka dan minta doa. Hal ini sudah berjalan sejak kecil ketika Ayah saya masih hidup.

Saya sudah pernah sowan ke banyak masyayikh Sarang dan yang paling sering, tentu saja, kepada Mbah Kiai Maimoen Zubair. Selain karena beliau yang paling sepuh, juga karena kealimannya yang sudah masyhur di kalangan santri. Tentu saja juga ada beberapa faktor X lainnya yang tidak cukup diceritakan di sini.

Jadi saya merasa seperti alumni Pondok Sarang. Kadang juga dijadikan referensi oleh beberapa teman untuk bertanya tentang seluk beluk Pondok Sarang. Mereka tanya tentang para kiai dan keadaan pondok-pondok yang ada di Sarang. Tapi saya juga harus tahu diri, kalau ada alumni Sarang yang asli, alumni itulah yang lebih layak dijadikan referensi untuk bertanya tentang seluk beluk Pondok Sarang.

Selain sering sowan dan merasa seperti alumni, sebenarnya saya (dan keluarga Jenu lainnya) masih ada hubungan kekeluargaan dengan keluarga Pondok Sarang.

Baca juga
Pondok Pesantren Lirboyo dengan Segala Ceritanya

Punjernya dari Mbah Muhdhor yang makamnya ada di daerah Sidoarjo. Dari Mbah Muhdhor juga lahir seorang kiai multitalenta, yaitu KH. Ali Masyhuri (Gus Ali) Tulangan Sidoarjo. Insyaallah di lain waktu saya akan ceritakan tentang kaitan Mbah Muhdhor, Pondok Sarang Rembang, Pondok Makamagung Tuban, dan Pondok Jenu Tuban. (Tidak janji lho ya.. hehe..)

Dan termasuk yang membuat saya sering ke Sarang yaitu karena saya punya sepupu di sana, juga punya sepupu jauh, dan punya keponakan yang menjadi keluarga Pondok MIS.

Begitulah cerita dari alumni jadi-jadian seperti saya. Hehe.

***

Santri jaman now, selain mendengar petuah kiai dan minta doa, juga barokahan foto dengan kiai. Hehe

Nurul Fahmi

Penulis: Terompah Kiai, Pendidik dan Anggota LTN PC. NU Kab. Tuban

Previous Post

Menantu Terbaik itu Seorang Santri

Next Post

Kiai Ahmad Mudlor Tak Canggung Cangkruk dengan Santri

Related Posts

Keteladanan Etika Dakwah KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqy Dalam Perspektif Qaulan dalam Al-Qur’an

Keteladanan Etika Dakwah KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqy Dalam Perspektif Qaulan dalam Al-Qur’an

by Abdur Rohman Assidiis
July 1, 2025
0

Kian hari kini, semakin banyak bermunculan pendakwah-pendakwah baru. Dengan berbagai metode dakwah yang mereka gunakan, tentu telah memberikan kesan warna...

Prabowo Subianto Dan Gagasan Kepemimpinan Islam : Dari Salahudin Al Ayubi Hingga Muhammad Al Fatih

Prabowo Subianto Dan Gagasan Kepemimpinan Islam : Dari Salahudin Al Ayubi Hingga Muhammad Al Fatih

by Redaksi
May 26, 2025
0

Oleh : Mujahidin Nur, Direktur Peace Literacy Institute Indonesia & Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri dan Antar Lembaga BKM (Badan...

Jejak Laskar Pangeran Diponegoro di Desa Mlorah Rejoso Nganjuk, Mbah Canthing dan Perang Jawa

Jejak Laskar Pangeran Diponegoro di Desa Mlorah Rejoso Nganjuk, Mbah Canthing dan Perang Jawa

by Mukani
April 21, 2025
0

Tumenggung Sri Moyo Kusumo adalah salah satu pejabat di Kerajaan Mataram Islam. Tugas utamanya adalah menikahkan masyarakat. Dia diperkirakan lahir...

Mbah Canthing dan Sejarah Desa Mlorah

Mbah Canthing Sebagai Lurah Pertama Desa Mlorah

by Mukani
April 21, 2025
0

Fakta baru ditemukan dari peta tentang Desa Mlorah masa klasik yang disimpan di Koninklijk Instituut voor Taal Land en Volkenkunde...

Next Post
Kiai Ahmad Mudlor Tak Canggung Cangkruk dengan Santri

Kiai Ahmad Mudlor Tak Canggung Cangkruk dengan Santri

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Membahas Tentang Fenomena Pondok, Barokah, dan Wacananya

Membahas Tentang Fenomena Pondok, Barokah, dan Wacananya

July 4, 2025
Verifikasi Faktual Calon Pahlawan Nasional KH M Yusuf Hasyim, TP2GP Datangi Tebuireng

Verifikasi Faktual Calon Pahlawan Nasional KH M Yusuf Hasyim, TP2GP Datangi Tebuireng

July 4, 2025
Bedah Karya Tulis dan Film Dokumenter : Upaya Mengenal Lebih Dalam Video Dokumenter

Bedah Karya Tulis dan Film Dokumenter : Upaya Mengenal Lebih Dalam Video Dokumenter

July 3, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025