Suluk.ID
Thursday, August 28, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Pitutur

Refleksi Singkat Komitmen Kebangsaan Mbah Moen

by Joyo Juwoto
August 7, 2019
in Pitutur
mbah moen dan bangsa indonesia
Share on Facebook

Langit NUsantara tersaput mendung duka cita, kabar dari tanah suci mengguncang hati para santri di seluruh penjuru tanah air. Hari ini tanggal 6 Agustus 2019 M yang bertepatan dengan tanggal 5 Dzulhijjah 1440 H Syaikhona KH. Maimun Zubair atau biasa dipanggil Mbah Moen sowan ke hadirat Sang Kholiq, Tuhan Yang Maha Kuasa. Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un, semoga beliau diampuni segala dosanya dan amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Aamin.

Mbah Moen adalah ulama besar, Kiainya kiai, dan menjadi rujukan berbagai permasalahan dari berbagai kalangan masyarakat, tidak hanya masyarakat di sekitar beliau tinggal, namun juga bagi jutaan umat Islam yang ada di Indonesia. Mbah Moen adalah salah satu dari ulama yang menjadi punjering jagad Nusantara.

Jika bumi memiliki matahari yang terbit dan bersinar setiap pagi dari timur, maka Mbah Moen ibarat matahari yang berpendar di hati para santri dan kiai di Indonesia. Beliau adalah ulama yang menjadi panutan bagi kita semua. Mbah Moen memberikan nasehat dan keteladanan yang luar biasa dalam kehidupan beragama, dalam berbangsa, dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Di setiap pidato kebangsaannya Mbah Moen selalu mengingatkan dan menyerukan umat Islam untuk selalu mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau sering mengingatkan agar umat Islam mengenal dengan benar apa itu PBNU. Jika orang NU menyebut PBNU sebagai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, maka mbah Moen memiliki penafsiran tersendiri mengenai PBNU.

Menurut Mbah Moen, PBNU adalah Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 45 disingkat PBNU. Jadi PBNU adalah empat pilar kebangsaan yang perlu dijaga, dipelajari, dilestarikan, dan dicintai oleh umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia. Jika umat Islam memegang teguh empat pilar ini, insya’allah Indonesia akan menjadi Negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur, negeri yang baik dan diberkati oleh Allah swt.

Mbah Moen tidak hanya beretorika dengan konsep kebangsaan yang beliau pidatokan, namun beliau berkomiten dengan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mbah Moen selalu hadir di setiap apel kebangsaan, dan beliau selalu terdepan menyerukan umat untuk mencintai NKRI.

Jadi Negara Kesatuan Negara Indonesia harus dijaga bersama oleh seluruh elemen bangsa, jangan sampai Negara yang didirikan oleh para ulama ini hancur karena ulah anak bangsa yang tidak mencintai negerinya. Ingatlah bahwa “hubbul wathon minal iman”.

Joyo Juwoto
Joyo Juwoto

Santri Pondok Pesantren ASSALAM Bangilan Tuban Indonesia.

Tags: Kiai Maimun Zubair
Previous Post

Dawuh Kiai Maimun Zubair tentang Kiai dan Dunia Saat ini

Next Post

Biografi KH Maimun Zubair: Tentang Cinta dan Ilmu yang Tak Bertepi

Related Posts

Di Balik Tisu Murah, Ada Harga Sebuah Kehidupan

Di Balik Tisu Murah, Ada Harga Sebuah Kehidupan

by Syahrul
August 20, 2025
0

Suluk.id - Lampu merah menyala. Deru kendaraan memenuhi udara, bercampur dengan suara klakson yang bersahut sahutan. Asap knalpot menebal, menusuk...

KKN, Persahabatan, dan Keluarga

KKN, Persahabatan, dan Keluarga

by Ahmad Misbakhul Amin
August 9, 2025
0

Kulon Progo, 09 Agustus 2025_ KKN selayaknya dilakukan dengan riang gembira. Riang gembira itu bisa datang dari dalam diri secara...

Menyejukkan Hati Nurani dengan Pengajian Ahad Pagi

Menyejukkan Hati Nurani dengan Pengajian Ahad Pagi

by Ahmad Misbakhul Amin
July 30, 2025
0

Kulon Progo, 27 Juli 2025. Pagi itu, tidak seperti biasanya aku bangun lebih siang ketimbang beberapa hari lalu. Aku bangun...

Mencintai Tuhan Saat Mentadabburi Al-Qur’an

Mencintai Tuhan Saat Mentadabburi Al-Qur’an

by Araffah
June 17, 2025
0

Mentadabburi Al-Qur'an sebagai sebuah proses merenungkan, memikirkan dengan seksama, atau memperhatikan dengan mendalam tentang apa yang ada dalam sebuah ayat...

Next Post
obituari mbah moen

Biografi KH Maimun Zubair: Tentang Cinta dan Ilmu yang Tak Bertepi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

SDN Kayangan 2 Gelar Jalan Sehat, Meriahkan Rangkaian HUT RI ke-80

SDN Kayangan 2 Gelar Jalan Sehat, Meriahkan Rangkaian HUT RI ke-80

August 27, 2025
Rutinan Lailatul Ijtima’ MWCNU Diwek Kaji Makna Kemerdekaan

Rutinan Lailatul Ijtima’ MWCNU Diwek Kaji Makna Kemerdekaan

August 26, 2025
Pengurus Ikatan Sarjana NU Jombang Hari Ini Dilantik, Diharap Kolabarasi Demi Kemajuan Jombang

Pengurus Ikatan Sarjana NU Jombang Hari Ini Dilantik, Diharap Kolabarasi Demi Kemajuan Jombang

August 26, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025