Suluk.ID
Thursday, August 21, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Pitutur

Kejahatan yang Terorganisir dan NU yang Terlalu Baik

by Ahmad Athoillah
January 2, 2020
in Pitutur
Share on Facebook

BUKU Menjerat Gus Dur yang ramai diperbincangan di jagat media sosial tidak hanya mampu membuka kepingan sejarah kelam bangsa ini. Lebih dari itu, maha karya Virdika Rizky Utama yang berisi tentang sejarah pelengseran Gus Dur ini mampu membuka kesadaran kita semua, bahwa idiom: Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir. Ternyata benar. Sekarang saya percaya itu. Dan semakin yakin.

Buku Menjerat Gus Dur ini membuat seluruh warga NU tergeragap. Mereka tersentak. Bangun. Lalu auto marah. Maklum, buku yang berisikan dokumen konspirasi pelengseran Gus Dur ini benar-benar laknat. 

Bagaimana tidak, demi untuk melengserkan seorang Gus Dur, mereka rela menyiapkan dana sebesar Rp 4 triliun untuk menghalalkan segala cara. Mulai dari penggalangan opini yang menyudutkan dan mefitnah Gus Dur, propaganda masyarakat, mobilisasi demo mahasiswa, hingga menciptakan instabilitas dan bom-bom kerusuhan yang memakan korban jiwa.

Saya sebagai manusia normal, kejahatan yang terorganisir ini seperti mimpi. Saya masih tidak percaya ini dilakukan manusia. Rela menumpahkan dara demi merebut kekuasan.

Tapi saya yakin, bahwa warga NU bukanlah sumbu pendek. Meski kebaikan yang dilakukan warga NU kerap tidak terorganisir, sehingga kalah dengan kejahatan mereka yang terorganisir.

Sedangkan, untuk urusan marah masih bisa ditahan. Ya mungkin kalau keceplosan, tinggal bilang j*ncuk Golkar dan HMI conection. Tidak pakai menyewa preman untuk menghajar cowok yang telah menlikung cewek. Apalagi saat lagi sayang-sayangnya. Itu sakit tauk.

Membaca kepingan-kepingan tulisan dari sinopsis Buku Menjerat Gus Dur yang ditulis Mas Virdi di sejumlah situs media alternatif, saya hanya menyadari satu hal. Bahwa saya sedang tidak bermimpi. Latu rokok yang terkena kulit terasa panas. Dan, fakta menjadi bukti bahwa pelengseran Gus Dur yang berhasil diungkap Virdika itu benar adanya. Lengkap dengan bukti dokumen ‘’Sekenario Semut Merah’’ yang tidak bisa dibantah. Sebuah kejahatan terorganisir yang luar biasa. 

Tapi sebagai warga NU yang selalu berusaha mengambil sisi positif dari setiap kejadian yang ada. Kejatuhan Gus Dur dengan segala konspirasi yang diciptakan para petinggi Golkar dan HMI connection, itu menunjukan bahwa begitu saktinya HMI. Bekerja dalam senyap. Tapi hasilnya melampaui apa yang tidak pernah kita bayangkan. 

Mereka bisa menciptakan sebuah kejahatan terorganisir yang luar biasa. Mungkin, hanya HMI connection satu-satunya organisasi yang bisa melakukan itu. Sebuah keahlian dalam menyusun strategi kejahatan yang tidak dimiliki orang NU. 

NU memang terlalu baik. Jangan berpikir untuk melakukan kejahatan yang terorganisir. Untuk melakukan kebaikan yang terorganisir, pun terkadang masih korat-karit.

Nah, terungkapnya kebenaran atas kedoliman yang diterima Gus Dur melalui buku Menjerat Gus Dur ini bisa menjadi bahan refleksi kita bersama sebagai warga NU. Bukan untuk balas dendam dengan menciptakan kejahatan yang terorganisir. Karena saya juga yakin, ndak enek wong NU yang memiliki keahlian di bidang menciptkan kejahatan. Melainkan menciptakan kebaikan-kebaikan yang semakin terorganisir. Warga NU harus bersatu untuk menjadi kuat.

Jangan sampai NU dikalahkan oleh kejahatan yang memang itu sengaja diciptakan dan diorganisir, karena NU terlalu baik. (*)

Ahmad Athoillah
Ahmad Athoillah

Pengurus Aswaja Center NU Tuban

Tags: Buku Menjerat Gus Dur
Previous Post

Lima Aktivitas yang Rekomended untuk Dilakukan Warga NU di 2020

Next Post

Bungurasih Dalam Cerita Para Musafir

Related Posts

Di Balik Tisu Murah, Ada Harga Sebuah Kehidupan

Di Balik Tisu Murah, Ada Harga Sebuah Kehidupan

by Syahrul
August 20, 2025
0

Suluk.id - Lampu merah menyala. Deru kendaraan memenuhi udara, bercampur dengan suara klakson yang bersahut sahutan. Asap knalpot menebal, menusuk...

KKN, Persahabatan, dan Keluarga

KKN, Persahabatan, dan Keluarga

by Ahmad Misbakhul Amin
August 9, 2025
0

Kulon Progo, 09 Agustus 2025_ KKN selayaknya dilakukan dengan riang gembira. Riang gembira itu bisa datang dari dalam diri secara...

Menyejukkan Hati Nurani dengan Pengajian Ahad Pagi

Menyejukkan Hati Nurani dengan Pengajian Ahad Pagi

by Ahmad Misbakhul Amin
July 30, 2025
0

Kulon Progo, 27 Juli 2025. Pagi itu, tidak seperti biasanya aku bangun lebih siang ketimbang beberapa hari lalu. Aku bangun...

Mencintai Tuhan Saat Mentadabburi Al-Qur’an

Mencintai Tuhan Saat Mentadabburi Al-Qur’an

by Araffah
June 17, 2025
0

Mentadabburi Al-Qur'an sebagai sebuah proses merenungkan, memikirkan dengan seksama, atau memperhatikan dengan mendalam tentang apa yang ada dalam sebuah ayat...

Next Post
Bungurasih Dalam Cerita Para Musafir

Bungurasih Dalam Cerita Para Musafir

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Di Balik Tisu Murah, Ada Harga Sebuah Kehidupan

Di Balik Tisu Murah, Ada Harga Sebuah Kehidupan

August 20, 2025
Tampilkan Dua Tumpeng Raksasa, Pawai Budaya Etnik Indonesia SMA Negeri 1 Jombang

Tampilkan Dua Tumpeng Raksasa, Pawai Budaya Etnik Indonesia SMA Negeri 1 Jombang

August 20, 2025
Sugeng Tindak KH Muhammad Thoifur Mawardi, Senyumnya Menyejukkan Ucapannya Menenangkan

Sugeng Tindak KH Muhammad Thoifur Mawardi, Senyumnya Menyejukkan Ucapannya Menenangkan

August 19, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025