Suluk.ID
Friday, May 9, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Literasi Digital, Peluang Besar dan Tantangan Nyata Digitalisasi Kitab Kuning Pesantren

by Redaksi
July 27, 2022
in Kekabar
Literasi Digital, Peluang Besar dan Tantangan Nyata Digitalisasi Kitab Kuning Pesantren
Share on Facebook

Surabaya, Suluk.id – Perlehatan digitalisasi turots menjadi penting dilakukan untuk menuju masyarakat global. Hal tersebut disampaikan oleh KH. Mujab Mashudi dalam Seminal Literasi Digital Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur pada Selasa (26/07/2022) di Aula Hasyim Asy’ari PWNU Jawa Timur.

Kiai Mujab mengatakan digitalisasi itu salah satu cara yang dapat dilakukan untuk merawat kitab turots. Cara merubahnya dengan memproses kitab berupa cetakan di kertas dengan alat-alat digital menjadi konten digital.

“Digitalisasi dari konteks bahasa, terminologi ini artinya memproses menggunakan alat digital, komputer, atau teknologi menjadi digital,” katanya.

Dengan demikian kitab-kitab yang diwariskan dapat dinikmati oleh masyarakat selain di pesantren. Dosen Pascasarjana UIN Malik Ibrahim ini juga menjelaskan dengan mengacu pada tradisi ulama terdahulu, selain mengajar kitab, ulama dahulu juga mengijazahkan kitab. Pada zaman digital, akan dapat lebih mudah mengijazahkan kitab dengan hanya meneruskannya melalui melalui media sosial.

“Jika ingin mengijazahkan kitab bisa langsung ke seribu orang sekaligus, dengan cukup memforward text yang panjenengan buat, lalu share di group, semua orang yang ada di group menjadi mu’jiz (orang yang menerima ijazah),” ujarnya.

Namun sebagai tantangannya, murid atau penerima pesan dapat memahami atau menyalin isi turots yang disampaikan tersebut dengan salah.

“Maka dalam digitalis turots  harus bersamaan dengan ilmu yang disebut dengan tahqiq turots,” jelasnya.

Tahqiq turots harus mempunyai tiga perangkat ilmu dalam memahami turots. Salah satunya ilmu Ulumul lughuh bahasa arab yaitu Ilmu Nahwu, Ilmu Shorof, Ilmu Rasm dan Khat.

Pada zaman sekarang orang sulit membaca tulisan arab pegon. Karena pegon sendiri dibuat seperti sandi khusus oleh ulama nusantara dahulu agar bangsa Belanda tidak bisa memahaminya.

“Hari ini yang membaca karya-karya yang ditulis dalam pegon ini semakin sedikit,” terangnya.

Pengisi konten dakwah dalam channel YouTube Masjid Agung Jami’ Malang ini menutup dengan harapan yakni perguruan tinggi, pesantren, pemerintah bersama sama bekerja baik, serta dukungan dari PBNU melalui PCINU.

“PCINU baik yang di Jerman, di Belanda, atau kemudian di Cina itu mereka sangat sangat canggih, bahkan kemarin dari Rusia, mereka punya keahlian macem-macem, bisa nanti diajak kerja sama, insyaallah dengan begitu kerja LTNU dapat dibantu tenaga-tenaga yang baru,” teragnya. (Rudi Cahyono)

Redaksi
Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: ltnnu jawa timurTurots
Previous Post

Refki Rusyadi, Etnografi, dan Kisah Warga Banjar di Tulungagung

Next Post

Kasus ACT dan Boom Filantropi

Related Posts

Khoirul Malik: Bahasa dan Proposal Riset adalah Kunci Menembus Beasiswa Studi Internasional

Khoirul Malik: Bahasa dan Proposal Riset adalah Kunci Menembus Beasiswa Studi Internasional

by Muchamad Rudi C
May 7, 2025
0

Suluk.id, Tulungagung, – M. Khoirul Malik, Lc., M.A, seorang dosen prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN SATU yang juga...

Keberuntungan Adalah Kesempatan Bertemu Kemampuan, Rudi Cahyono Bagikan Perjalanan Inspiratif Raih Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Keberuntungan Adalah Kesempatan Bertemu Kemampuan, Rudi Cahyono Bagikan Perjalanan Inspiratif Raih Beasiswa Unggulan Kemendikbud

by Muchamad Rudi C
May 7, 2025
0

Suluk.di, Tulungagung, - Keberuntungan adalah kesempatan bertemu kemampuan, sebuah kutipan tokoh yang disampaikan oleh M. Rudi Cahyono, S.Sos., M.I.Kom penerima...

Scholarship Station FUAD UIN SATU Hadirkan Cerita Inspiratif Syahril Siddik, Alumni Leiden University

Scholarship Station FUAD UIN SATU Hadirkan Cerita Inspiratif Syahril Siddik, Alumni Leiden University

by Muchamad Rudi C
May 7, 2025
0

Suluk.id, Tulungagung – Scholarship Station, Jurusan Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menghadirkan kisah...

Lewat Akronim “BEASISWA”, Wikan Galuh Widyarto Ungkap Strategi Raih BIB Kemenag di Scholarship Station

Lewat Akronim “BEASISWA”, Wikan Galuh Widyarto Ungkap Strategi Raih BIB Kemenag di Scholarship Station

by Muchamad Rudi C
May 7, 2025
0

Suluk.id, Tulungagung – Pada moment memperingati Hari Pendidikan Nasional, Jurusan Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Sayyid Ali...

Next Post
Kasus ACT dan Boom Filantropi

Kasus ACT dan Boom Filantropi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Khoirul Malik: Bahasa dan Proposal Riset adalah Kunci Menembus Beasiswa Studi Internasional

Khoirul Malik: Bahasa dan Proposal Riset adalah Kunci Menembus Beasiswa Studi Internasional

May 7, 2025
Keberuntungan Adalah Kesempatan Bertemu Kemampuan, Rudi Cahyono Bagikan Perjalanan Inspiratif Raih Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Keberuntungan Adalah Kesempatan Bertemu Kemampuan, Rudi Cahyono Bagikan Perjalanan Inspiratif Raih Beasiswa Unggulan Kemendikbud

May 7, 2025
Scholarship Station FUAD UIN SATU Hadirkan Cerita Inspiratif Syahril Siddik, Alumni Leiden University

Scholarship Station FUAD UIN SATU Hadirkan Cerita Inspiratif Syahril Siddik, Alumni Leiden University

May 7, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2025