JOMBANG – Berlokasi di halaman Masjid Nurul Huda Desa Bandung, digelar Gebyar Jamiyah Sholawat Nahdlatul Ulama (JASNU). Setidaknya 500 jamaah mengikuti acara Sabtu (28/6) malam.

Mereka berasal anggota ranting NU se-kecamatan Diwek, perwakilan lembaga dan badan otonom. Termasuk warga NU dari Ranting Desa Bandung.

Acara digelar secara rutin oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Diwek. Khusus malam ini untuk peresmian masjid Nurul Huda dan menyambut tahun baru lslam.

Acara tersebut dihadiri ketua MWCNU Diwek KH M. Hamdi Sholeh beserta jajaran pengurus. Termasuk Kiai Rofiq Jawahir ketua ta’mir masjid Nurul Huda dan jajarannya.

Turut hadir pula Anal Fauzi, Kepala Desa Bandung bersama unsur Forkopimdes. Termasuk perwakilan lembaga, banom dan ranting NU dari se-kecamatan Diwek.

Rangkaian kegiatan dimulai usai salat Isya, dibuka dengan sambutan. Lalu dilanjutkan dengan lantunan sholawat bersama, mauidhoh hasanah, mahallul qiyam, dan ditutup doa bersama.

Sholawat dilantunkan dengan penuh semangat oleh para jamaah dari berbagai kalangan usia. Ini menambah semarak suasana malam itu.

Ketua Ranting NU Bandung, Ali Muksin, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan acara ini. “Semoga dengan sholawatan yang diselenggarakan oleh JASNU ini, kita bisa mendapatkan syafa’at dari Nabi Muhammad Saw,” ujarnya.

Sementara itu, KH Hamdi Sholeh mengungkapkan bahwa lahirnya JASNU di Diwek bertujuan untuk mengajak generasi muda agar gemar mengikuti majelis-majelis sholawat. “Awalnya JASNU ini ditujukan agar para remaja dan anak-anak agar bisa ikut bermajelis,” ungkapnya.

Puncak acara diisi dengan mauidhoh hasanah oleh KH Asrori Maksum, Pengasuh Pondok Pesantren Umar Zahid Semelo, Bandarkedungmulyo, Jombang.

Kiai muda ini menyampaikan keutamaan sholawat sebagai amalan mulia yang menjamin syafaat Nabi SAW. “Orang yang membaca sholawat kepada baginda Nabi tidak akan mati sebelum diperlihatkan surga kepadanya,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa keutamaan membaca sholawat Nabi ini tidak akan ada habisnya kalau diceritakan.

Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama. Ini sebagai bentuk harapan dan rasa syukur atas diresmikannya Masjid Nurul Huda dan semangat baru dalam syiar Islam melalui sholawat. (har)