Suluk.id, Kediri – Senin (22/9/2025) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri memulai Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Jawa Pos Radar Kediri. Dimulai dengan koordinasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan sekaligus penyerahan mahasiswa KPI sejumlah enam orang.
Dalam sambutannya, Jauhar Yohanis, Manajer Internship Program RK Institute, menegaskan pentingnya kehadiran mahasiswa KPI di Radar Kediri untuk memaksimalkan potensi pesantren yang selama ini sering luput dari pemberitaan arus utama. Menurutnya, KPI UIT harus berbeda dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi pada umumnya.
“Karena ada Islamnya di nama program studi, apalagi KPI UIT berbasis pesantren maka nanti konten yang dihasilkan juga kami coba arahkan ke konten-konten keislaman” ucap Yohanis.
Ia menambahkan bahwa kehadiran mahasiswa KPI UIT dapat menambah informasi tentang keislaman dan kepesantrenan. Misalnya mengambil sumber informasi dari tokoh atau Kiai.
“Kalau tulisan tidak ada expertise atau menggunakan chat GPT saja itu tidak akan direkomendasikan oleh Google. ” lanjutnya.
Sementara itu, Miftahul Aula,M.I.Kom, Kaprodi KPI Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, melalui Dosen Pembimbing Lapangan menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi dengan Jawa Pos Radar Kediri. Ia menekankan bahwa praktik di media merupakan bagian penting dari tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam ranah pengabdian masyarakat.
“Mohon arahan dan bimbingan Bapak untuk para mahasiswa untuk teori yang sudah didapatkan dari kelas. Kemudian ditambah dengan pengalaman langsung di dunia industri” ungkap Miftahul Aula.
Lebih jauh, Miftahul Aula menyampaikan potensi pesantren dalam ranah komunikasi masih sangat besar, namun belum terkelola optimal. Pesantren kaya akan tradisi, kisah perjuangan, dan inovasi yang bisa dikemas menjadi konten media.
“Lewat PPL ini, kami berharap mahasiswa belajar mengangkat pesantren sehingga mempunyai peran penting di media” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyinggung soal disiplin dan etika yang harus dijaga mahasiswa selama melaksanakan PPL. Menurutnya, membawa nama baik kampus sekaligus pesantren membutuhkan tanggung jawab besar.
“Mahasiswa minta tolong untuk menjaga sikap, disiplin, sopan santun, dan mematuhi standar kerja media. Misal ada yang belum sesuai mohon arahan dan bimbingan” ungkapnya. (mrc).
Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan