Suluk.id, Tuban – Sedikitnya 1.000 guru pendidikan agama Islam (PAl) mengikuti silaturahim kebangsaan dan doa bersama, Sabtu (9/8). Mereka berasal dari jenjang TK, SD, SMP, SMA maupun SMK. Baik dari sekolah negeri maupun sawasta.
Berlokasi di Gedung Graha Dwija Tuban, kegiatan ini digelar Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAll) Kabupaten Tuban. Para peserta mengikuti kegiatan dengan khusyu sejak awal hingga akhir.
Tampak hadir beberapa pejabat di Tuban sebagai tamu undangan. Di antaranya Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin), Kepala Dinas Pendidikan, Kasi PAI dan Ketua Pokjawas PAl. Termasuk Ketua DPW AGPAll Provinsi Jawa Timur.
Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan shalawat. Dilanjut dengan mahalul qiyam dan doa bersama (istigosah).
Ketua AGPAll Tuban Karmuji menjelaskan bahwa kegiatan digelar untuk membangun jejaring sesama guru PAl. “Di samping juga merajut ukhuwah lslamiyah,” ujarnya.
Acara diharapkan mampu meningkatkan semangat kebangsaan para guru PAl. “Termasuk komitmen menjaga persatuan di antara sesama anak bangsa,” imbuhnya.
Guru PAl jenjang SD ini juga berharap kegiatan seperti ini makin meneguhkan peran strategis guru PAl di bidang pendidikan. “Sehingga bisa berkontribusi untuk keselamatan dan kemajuan bangsa,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPW AGPAll Jawa Timur Mokh Fakhruddin Siswopranoto. Dirinya berharap selalu ada upgrading guru PAl. “Terutama dalam menguasai enam kompetensi guru PAl,” ujarnya.
Guru PAl di SMAN Plandaan Jombang ini berharap komitmen kepada AGPAll terus ditingkatkan. “Bagi guru PAl yang belum dipanggil untuk ikut PPG (pendidikan profesi guru,-red), mohon tetap bersabar,” ujarnya.
Dikonfirmasi usai acara, Nurul Hayati mengaku bersyukur mengikuti kegiatan ini. Guru PAl di SMAN 5 Tuban ini berharap adanya percepatan bagi para guru PAl yang belum mengikuti PPG.
Hal ini terkait dengan peningkatan kompetensi yang dimiliki. “Tentu setelah mengikuti PPG, guru PAl akan makin profesional dan dinyatakan lulus program sertifikasi,” pungkasnya. (nur)
kontributor: Nurul Hayati, wakil bendahara panitia pelaksana
Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan