Suluk.ID
Thursday, September 18, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Jaga Kerukunan Umat Beragama, Dialog di Kampung Moderasi

by Mukani
July 23, 2025
in Kekabar
Jaga Kerukunan Umat Beragama, Dialog di Kampung Moderasi
Share on Facebook

Suluk.id, Jombang – Toleransi antar umat di kampung beragama Dusun Ngepeh yang sudah terjalin perlu dilestarikan. Kerjasama dan kerukunan antar warga harus terus dijaga.

Itulah kesimpulan dari diskusi dan dialog Membangun dan Mengembangkan Kampung Moderasi Beragama, Rabu (23/7). Berlokasi di Pesantren At-Tahdzib Rejoagung, kegiatan ini diikuti para penyuluh agama di lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang.

Tampak hadir sebagai undangan ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jombang H Munif Kusnan. Termasuk Kasi Bimbingan Masyarajat Islam Kemenag Jombang Dr Mashur. Tampak juga Hj Susanti, Ketua LazisNU PCNU Jombang.

Kepala Desa Rejoagung H Ahmad Hasani mengapreasi kegiatan ini. “Saya hanya bertugas meneruskan apa yang sudah dilakukan leluhur dalam menjaga kerukunan umat beragama di Rejoagung, khususnya Ngepeh,” ujarnya.

Dia berharap moderasi beragama yang sudah berlangsung di Ngepeh terus dijaga. “Tugas bersama agar kerukunan tidak menjadi bercampur aduk,” imbuhnya.

Kasi Bimais Kemenag Jombang Dr Mashur berharap moderasi beragama terus dijaga sampai akhir zaman. Dirinya mengakui kerukunan sebagai modal besar dalam membangun peradaban.

“Tidak ada referensi kemajuan bangsa tanpa harmoni,” imbuhnya. “Kan tidak mungkin ada keindahan tanpa adanya keragaman,” imbuhnya.

Kepala Kemenag Jombang Dr H Muhajir mengakui toleransi warga Jombang tinggi. “Kalau ngomong moderasi beragama di Jombang sebenarnya sudah selesai,” ujarnya.

Pria berkacamata ini menjelaskan tantangan ke depan adalah ideologi trans-nasional yang mudah menyalahkan kelompok lain. “Penyuluh agama di Jombang harus mampu merawat kemajemukan di Ngepeh itu,” pintanya.

Saat memaparkan hasil penelitian, Mukani lebih membahas sisi menarik warga Ngepeh dalam merawat toleransi. “Selama 2,5 tahun tim peneliti memotret kehidupan mereka yang rukun meski berbeda agama,” ujarnya.

Dosen STIT Urwatul Wutsqo Jombang ini mengakui ada dua kunci sukses merawat toleransi di Ngepeh. “Mereka warga Ngepeh mayoritas masih keturunan Mbah Lurah Kam dan tinggal bertetangga dalam satu dusun,” imbuhnya.

Penerima anugerah tokoh literasi Kemenag Jatim ini berharap ke depan ada aspek yang terus perlu dikembangkan. “Misalnya di medsos berbagai platform belum banyak mengekspos kerukunan umat beragama di Ngepeh, termasuk dari sisi peningkatan perekonomian,” tambahnya.

Hal senada disampaikan H Munif Kusnan. Dengan ditetapkan sebagai kampung moderasi beragama, Ngepeh diharapkan menjadi dusun percontohan di Jombang.

Sehingga dirinya berharap para penyuluh agama terus bekerja keras untuk meningkatkan pemahaman agama bagi warganya. “Termasuk menerima dan mencarikan solusi dari permasalahan yang dihadapi di lapangan,” pintanya.

David Syaifullah Condropurnomo, salah satu peserta, mengapresiasi kegiatan ini. “Tapi semoga ke depan warga Ngepeh makin sering dan lebih banyak yang dilibatkan setelah status kampung moderasi ditetapkan,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan lalu ditutup dengan pemberian bantuan modal dan gerobak UMKM bagi warga Ngepeh dari LazisNU PCNU Jombang. Lalu dipungkasi doa lintas iman oleh Supar dari Hindu, Sulaiman dari Kristen dan Soewignyo dari Islam. (muk)

Mukani
Mukani

Dosen STAI Darussalam Krempyang Nganjuk

Tags: JombangKampung ModerasiModerasi BeragamaToleransi
Previous Post

Haul Masyayikh Ke-10, Warung KPK Cukir Jadi Ruang Ngalap Barokah dan Silaturahmi Warga

Next Post

Dr. Luthfi Ulfa Ni’amah Tegaskan Pentingnya Moderasi Beragama dalam Program PKDP

Related Posts

Lima Keutamaan Bagi Orang Yang Senang Mendengarkan Kisah Maulid Nabi

Lima Keutamaan Bagi Orang Yang Senang Mendengarkan Kisah Maulid Nabi

by Redaksi
September 16, 2025
0

Suluk.id, Jombang – Kehidupan berbangsa di lndonesia yang majemuk harus disikapi dengan bijak. Perbedaan pendapat tidak boleh direspon dengan tindakan...

Asah Literasi Kader Muda, LTN NU Rejoso Gelar Pelatihan Menulis Berita

Asah Literasi Kader Muda, LTN NU Rejoso Gelar Pelatihan Menulis Berita

by Redaksi
September 15, 2025
0

Suluk.id, NGANJUK – Sedikitnya 40 kader muda NU mengikuti pelatihan menulis berita, Minggu (14/9). Kegiatan digelar Lembaga Talif wan Nasyr...

Peringatan Maulid Nabi di PP Al Bidayah Tulungagung, Prof. Abad Badruzzaman: Empat Alasan Bershalawat Kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi di PP Al Bidayah Tulungagung, Prof. Abad Badruzzaman: Empat Alasan Bershalawat Kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW

by Muchamad Rudi C
September 13, 2025
0

Suluk.id, Tulungagung - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H Pondok Pesantren Al Bidayah Tulungagung, Jumat (13/9/2025) malam, menghadirkan Prof....

Mengusung Tema “Meneladani Rasulullah Sebagai Rahmat Bagi Alam Semesta”, PP. Al Bidayah Tulungagung Peringati Maulid Nabi

Mengusung Tema “Meneladani Rasulullah Sebagai Rahmat Bagi Alam Semesta”, PP. Al Bidayah Tulungagung Peringati Maulid Nabi

by Muchamad Rudi C
September 13, 2025
0

Suluk.id, Tulungagung - Menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai Role Model dapat menjadikan manusia memberikan kemanfaatan bagi kehidupan di sekitarnya. Pesan...

Next Post
Dr. Luthfi Ulfa Ni’amah Tegaskan Pentingnya Moderasi Beragama dalam Program PKDP

Dr. Luthfi Ulfa Ni’amah Tegaskan Pentingnya Moderasi Beragama dalam Program PKDP

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Lima Keutamaan Bagi Orang Yang Senang Mendengarkan Kisah Maulid Nabi

Lima Keutamaan Bagi Orang Yang Senang Mendengarkan Kisah Maulid Nabi

September 16, 2025
Asah Literasi Kader Muda, LTN NU Rejoso Gelar Pelatihan Menulis Berita

Asah Literasi Kader Muda, LTN NU Rejoso Gelar Pelatihan Menulis Berita

September 15, 2025
Peringatan Maulid Nabi di PP Al Bidayah Tulungagung, Prof. Abad Badruzzaman: Empat Alasan Bershalawat Kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi di PP Al Bidayah Tulungagung, Prof. Abad Badruzzaman: Empat Alasan Bershalawat Kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW

September 13, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025