Suluk.id – Aula Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung bergemuruh, Rabu 31 Agustus 2023. Mereka sedang menyambut promosi doktor Septinaningrum. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar tersebut meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan Disertasinya tentang Pembelajaran Nilai Gotong Royong Pada Ritus Grebeg Pancasila melalui Holobox Aumented Reality.
Dalam paparannya di depan dewan penguji, Septi menjelaskan bahwa Ritus Grebeg Pancasila yang selama ini rutin diadakan oleh masyarakat Blitar setiap tahun sebenarnya dapat dijadikan sarana menginternalisasikan nilai gotong royong dan pembentukan karakter. Menurut Septi, sudah semestinya desain pembelajaran berakar pada nilai dan tradisi lokal.
Septi mengembangkan sebuah model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari lima tahapan, yang dia adaptasi dari lima tahapan pada ritus Grebeg Pancasila. Bukan hanya itu, Septi juga mengembangkan sebuah media pembelajaran yang terbilang futuristik. Yakni media pembelajaran yang menggunakan teknologi Holobox Augmented Reality.
Apa itu Holobox Augmented Reality. Ia adalah sebuah teknologi canggih yang dapat memproyeksikan video pembelajaran dari layar smartphone ke bidang hologram berbentuk prisma, yang kemudian ia sebut dengan holobox. Pemanfaatan teknologi pada kegiatan pembelajaran menurut Septi merupakan sebuah keniscayaan. Selain juga bahwa media tersebut diharapkan mampu mengoptimalisasikan internalisasi nilai gotong royong dan pembentukan karakter pada siswa di sekolah dasar.
Gelar doktor perempuan kelahiran Sanankulon Blitar, yang juga dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, ini diraih dengan penuh perjuangan. Septi harus menempuh perjalanan menggunakan kereta api lebih kurang 14 Jam dari Blitar ke Bandung setiap akhir pekan. Dan kembali ke Bandung di setiap awal pekan.
Sebagai upaya untuk mendiseminasikan hasil penelitiannya, Septi tidak hanya telah melakukan Focused Group Discussion (FGD) dengan para guru di Kabupaten Blitar, tapi juga telah mempublikasikan karya tersebut di jurnal bereputasi internasional (scopus) dan nasional (Sinta). Selain itu, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata ingin mengupayakan agar desain pembelajaran nilai dan karakter yang dirancang Septi dikenal luas oleh para guru.
Dalam sambutannya di penghujung acara promosi doktor, Septi mengungkap bahwa gelar yang ia raih bukan hanya hasil dari kerja kerasnya selama ini, tapi juga bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari keluarganya. Septi juga mengungkapkan komitmennya untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas meski telah lulus jenjang pendidikan tertinggi. Serta berusaha untuk memberikan kemanfaatan pada orang lain terutama melalui dunia pendikan. (RuMi)
Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan