Suluk.id – Dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat dan menghadapi penyebaran informasi palsu (hoaks), Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung meluncurkan program inovatif yang diberi nama “Masjid Literasi.” Peluncuran ini berlangsung di Masjid Mambaul Ulum Tunggulsari Kedungwaru Tulungagung pada Sabtu, 11 November 2023, dengan melibatkan para jamaah masjid dan perwakilan Dewan Masjid Indonesia Tulungagung.
Bani, seorang dosen dari UIN Satu Tulungagung yang memiliki komitmen kuat terhadap pengabdian kepada masyarakat ini menjadi penanggungjawab kegiatan. Bani menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian ini memiliki fokus utama pada masjid dan masyarakat sekitar. Sebab, judul pengabdian kepada masyarakatnya adalah tentang Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Masjid melalui pendampingan literasi digital sebagai penangkal radikalisme di Kabupaten Tulungagung.
Sementara itu, Peluncuran Masjid Literasi di Masjid Tulungagung menjadi langkah awal dari program pengabdian tersebut, yang akan terus diawasi dan didukung secara berkelanjutan.
‘’Masjid Literasi ini bukan hanya sekadar proyek sementara, tapi merupakan komitmen jangka panjang untuk memberdayakan masyarakat dalam menghadapi era informasi yang begitu dinamis. Kami ingin masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pengetahuan dan literasi bagi seluruh komunitas,’’ katanya.
Acara peluncuran dihadiri oleh puluhan jamaah masjid yang antusias menyambut inisiatif positif ini. Para peserta mendengarkan dengan serius saat Bani menjelaskan rencana-rencana masa depan untuk menjadikan Masjid Literasi sebagai pusat pembelajaran, diskusi, dan literasi bagi masyarakat Tulungagung.
Dalam acara tersebut, perwakilan Dewan Masjid Indonesia Tulungagung juga memberikan dukungan penuh terhadap program Masjid Literasi ini. Mereka menyatakan bahwa langkah-langkah konkret seperti ini sangat dibutuhkan untuk melibatkan masyarakat dalam memahami dan menyaring informasi yang mereka terima, sehingga dapat menjadi benteng yang tangguh dalam melawan hoaks.
Peluncuran Masjid Literasi di Masjid Tulungagung diharapkan menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain di seluruh Indonesia untuk mengadopsi model serupa. Program ini tidak hanya berfokus pada literasi digital, tetapi juga mencakup literasi informasi, media sosial, dan peningkatan keterampilan kritis masyarakat dalam menyaring informasi yang diterima.
Dengan peluncuran Masjid Literasi ini, UIN Satu Tulungagung dan Bani berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menjadikan masjid sebagai pusat pembelajaran dan penangkal hoaks, serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap informasi yang benar dan bertanggung jawab. (*)
Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan