Suluk.id, Jombang – Memperkuat program penguatan profil pelajar Pancasila (P-5), SMAN 1 Jombang menggandeng Badan Narkotika Nasional Kota (BNN) Kota Mojokerto. Tema yang diperkuat adalah antisipasi penyalahgunaan narkoba.
Acara digelar di aula, Kamis (24/4). Kegiatan ini digelar dua sesi. Pertama bagi para guru dan karyawan. Sesi kedua bagi para siswa.
Kepala SMAN 1 Jombang Dyah Ayu Endrianingsih mengatakan kegiatan ini rangkaian P-5. Khususnya bagi siswa kelas XI.
Tema yang diambil adalah bangunlah jiwa raganya (Bajira). “Salah satu temanya adalah antisipasi penyalahgunaan narkoba,” imbuhnya.
Dia mengakui perlu sinergi banyak pihak untuk memberantas narkoba. “Apalagi anak-anak kita yang masih panjang perjalanan hidupnya,” imbuhnya.
lbu dua putra ini berharap ada kesamaan pemahaman dalam melaksanakan tugas ini. “Terutama guru dalam mengantisipasi penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Arum Palupi mengapresiasi kegiatan yang digelar SMAN 1 Jombang. “Karena Jombang termasuk wilayah kerja BNN Kota Mojokerto, meski pegawai kami hanya 25 orang,” ujar ketua tim pencegahan dan pemberdayaan masyarakat (P2M) ini.
BNNK Mojokerto, lanjutnya, siap mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba. “Apapun kegiatannya, pasti kami dukung,” imbuhnya.
Perempuan berkacamata ini mengakui butuh sinergi dari semua pihak. “Apalagi sekolah adalah sasaran empuk dari para pengedar narkoba,” pungkasnya.
Hal sama disampaikan Fernanda Setyo Wahyu. Data di BNN Pusat, lanjutnya, menunjukkan ada 173 pengguna narkoba per 10.000 penduduk lndonesia.
“Karena ini sudah seperti fenomena gunung es,” ujar penyuluh BNNK Mojokerto. Terutama pelaku remaja yang sedang mencari identitas.
Di Jombang sendiri, imbuhnya, sudah ada Perda dan Perbup untuk memberantas penyalahgunaan narkoba. “Sehingga ini menjadi tugas untuk memeranginya secara bersama-sama,” pungkasnya. (muk)

Dosen STAI Darussalam Krempyang Nganjuk