Suluk.ID
Tuesday, November 11, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

PP Fatayat NU: Plus-Minus RUU Ketahanan Keluarga Perlu Kajian Komprehensif

by Redaksi
February 21, 2020
in Kekabar
PP Fatayat NU: Plus-Minus RUU Ketahanan Keluarga Perlu Kajian Komprehensif
Share on Facebook

Draf RUU Ketahanan Keluarga yang sudah beredar di publik dinilai sebagian kalangan cukup kontroversial. Muatannya bisa jadi tumpang tindih (redundant) dengan UU 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Ketum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) Anggia Erma Rini menilai perlu adanya kajian yang lebih komprehensif terkait RUU dimaksud.

“Maksud dan rasionalisasinya cukup baik, yakni agar idealitas negara kuat berangkat dari keluarga yang kuat (strong families make strong nation). Namun harus diperhatikan dan dicermati betul agar jangan sampai RUU yang ada hanya pengulangan UU yang sudah ada. Selain itu, jangan juga sampai mengatur hal-hal yang tidak diperlukan. Karena itu perlu ada kajian komprehensif,” ujar Anggia, Kamis (20/2/2020) di Cikini, Jakarta.

Sejumlah isu yang menggelinding dari pasal-pasal yang termaktub dalam draf RUU di antaranya donor sperma dan ovum bisa dipidana, istri wajib mengurus rumah tangga dan suami, aturan kewajiban anak hormat ke ortu, serta individu LGBT dan keluarganya wajib lapor. Selain itu, ada juga pasal yang menjelaskan tentang empat jenis penyimpangan seksual: sadisme, masokisme, homoseks, dan incest.

“Sebenarnya ada banyak hal yang diatur dalam draf RUU yang sudah ada. Di antaranya hukuman terhadap pelaku kekerasan dalam keluarga, dan melindungi dari nilai-nilai asing yang tidak sesuai budaya kita. Saya setuju negara harus hadir dalam pembangunan keluarga Indonesia. Namun terkait RUU Ketahanan Keluarga, kajian komprehensif, relevansi dan potensi redundansi dengan UU 52/2009, serta pelibatan semua pihak untuk memberi masukan, mutlak diperlukan,” ujar Anggia.

Menurut ibu empat anak ini, plus-minus RUU Ketahanan Keluarga harus dicermati betul agar jangan sampai misi melindungi keluarga Indonesia justru tidak tepat sasaran dan kontraproduktif dengan situasi keindonesiaan kita. “Jangan menggaruk yang tidak gatal,” kata Anggia menganalogikan.

Redaksi
Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: Fatayat NU
Previous Post

Melestarikan Lingkungan, Menjaga Kemanusiaan

Next Post

Gus Dur: Manifesto Tenggang Rasa dan Jebakan Klise Fanatisme Atribut

Related Posts

Napak Tilas dan Studi Tiru Ranting NU Desa Mojorejo

Napak Tilas dan Studi Tiru Ranting NU Desa Mojorejo

by Mukani
November 10, 2025
0

Suluk.id, Madiun - Rombongan jamaah Ranting NU Desa Mojorejo Kecamatan Kebonsari menggelar napak tilas dan studi tiru, Minggu (9/11). Kegiataan...

Fatayat-Muslimat Desa Sukorejo Gelar Ngaji Bareng, Ikhtiar Jadi Wanita Sholihah

Fatayat-Muslimat Desa Sukorejo Gelar Ngaji Bareng, Ikhtiar Jadi Wanita Sholihah

by Redaksi
November 8, 2025
0

Suluk.id, Nganjuk - Kerja sama dilakukan Pimpinan ranting Fatayat dengan Muslimat NU di Desa Sukorejo dalam menggelar pengajian rutin kitab...

Gelar Pengajian, Beri Sepeda ke Anak Yatim

Gelar Pengajian, Beri Sepeda ke Anak Yatim

by Redaksi
November 5, 2025
0

Suluk.id, Nganjuk - Aksi mulia dilakukan masyarakat Dusun Duwel Desa Sukorejo, Selasa (5/11) malam. Bertempat di Masjid Al-Muttaqin, mereja menggelar...

NU Menjadi Lilin-Lilin Kecil Yang Menerangi Setiap Desa

NU Menjadi Lilin-Lilin Kecil Yang Menerangi Setiap Desa

by Hari Prasetia
November 5, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Sekitar seribu jamaah memadati halaman Masjid Al-Firdaus Dusun Paritan Desa Keras, Selasa (4/11) malam. Mereka menghadiri kegiatan...

Next Post

Gus Dur: Manifesto Tenggang Rasa dan Jebakan Klise Fanatisme Atribut

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Napak Tilas dan Studi Tiru Ranting NU Desa Mojorejo

Napak Tilas dan Studi Tiru Ranting NU Desa Mojorejo

November 10, 2025
Fatayat-Muslimat Desa Sukorejo Gelar Ngaji Bareng, Ikhtiar Jadi Wanita Sholihah

Fatayat-Muslimat Desa Sukorejo Gelar Ngaji Bareng, Ikhtiar Jadi Wanita Sholihah

November 8, 2025
Gelar Pengajian, Beri Sepeda ke Anak Yatim

Gelar Pengajian, Beri Sepeda ke Anak Yatim

November 5, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025