Suluk.ID
Tuesday, November 11, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Ngilmu

Rektor UIN SATU Tulungagung: Ada Hastabrata dalam Kepemimpinan Gus Menteri Agama di Pelaksanaan Haji 2023

by Redaksi
July 8, 2023
in Ngilmu
Rektor UIN SATU Tulungagung: Ada Hastabrata dalam Kepemimpinan Gus Menteri Agama di Pelaksanaan Haji 2023
Share on Facebook

TULUNGAGUNG – Ajaran kepemimpinan jawa dianggap telah dilakukan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menjadi penanggung jawab penyelenggaraan haji. Hal ini diungkapkan Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof Maftukhin.

“Sejatinya telah meneladani apa yang menjadi bagian dari ajaran leluhur orang jawa tersebut,“ tutur dia.

Prof Maftukhin menjelaskan Hastabrata itu merupakan ajaran tentang dharma atau kewajiban ratu gung binathara. Hasta yang bermakna “delapan” dan brata artinya “laku”. Dengan begitu Hastabrata berarti delapan laku, atau delapan sifat, atau delapan watak, sebagai bentuk kewajiban seorang raja atau Gusti untuk menghadapi rakyat atau kawula-nya secara bijaksana. Dalam hal ini adalah laku pemimpin pada rakyatnya atau dalam hal ini adalah laku Menteri Agama dalam melayani jemaah haji.

Guru besar ilmu filsafat ini merincikan seperti apa laku hastabrata yang telah dilakukan Gus Yaqut ini. Laku pertama yakni pemimpin yang seperti hujan yang menebar ke bumi yang merata. Artinya, dalam laku kepemimpinan tidak membeda-bedakan. Ini juga terlihat dalam pelaksanaan ibadah haji. Semua jemaah mendapat perlakukan pelayanan yang sama.

“Yakni, sama-sama dilayani dengan maksimal. Lihat saya seperti apa yang dilakukan tim dari kementerian agama,’’ tuturnya.

Ajaran kedua yakni Barata Yama. Ini adalah laku kepemimpinan adil. Melihat ini menteri agama juga adil bahkan tegas jika harus memberikan sanksi jika ada hal-hal yang melanggar. Selanjutnya tentang kebijaksanaan ketiga adalah Betara Surya. Ini sifat matahari yang terus menyinari.

“Gus Yaqut telah menjadi matahari yang bisa memberikan kekuatan atau dalam hal ini memberikan motivasi pada semua tim untuk bekerja maksimal,‘‘ tegasnya.

Prof Maftukhin melanjutkan ajaran berikutnya adalah Batara Candra yang artinya kebijaksaan seperti bulan. Gus Yaqut telah menjadi keteduhan. Pada ajaran Barata Bayu Gus Yaqut seperti angin yang memberikan kesejukan pada jemaah haji melalui kebijakan-kebijakan yang diambil.

“Ajaran Batara Kuwera adalah kedermawanan yang juga dilakukan para petugas haji. Mereka rela berkorban untuk para jemaah. Serta ajaran yang ketujuh adalah Baruna yang artinya samudera. Gus Yaqut tetap saja tegar meski diserang oleh berbagai pihak yang nyinyir terhadap pelaksanaan haji tahun ini. Begitu juga para panitia penyelenggara haji mereka tetap saja sabar,” tutur dia.

Sedangkan, kebijaksaan kedepalan adalah Barata Brama. Gus Yaqut bisa menjadi api yang sudah kita lihat bersama saat bersikap di hadapan Masyarik.

Sementara itu, Prof Matukhin menuturkan banyak trobosan dan kebijakan yang berpihak pada jemaah haji. Seperti memberikan pelayanan prima pada lansia. Menurutnya, menjadi panitia penyelenggara ibadah haji bukan persoalan mudah. Bayangkan saja, bagaimana ribetnya mengurus 221.000 orang yang akan beribadah.

”Mereka dari seluruh penjuru nusantara yang memiliki karakter dan budaya masing-masing. Mengelola ratusan ribu jemaah seperti itu harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat serta memiliki kemampuan manajemen yang mumpuni,‘‘ katanya. (*)

Redaksi
Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: hastabrata
Previous Post

SAMBUT TAHUN AJARAN BARU, LPM NU HASYIM ASY’ARI WONODADI BLITAR ADAKAN UPGRADING GURU

Next Post

Jurnalisme, Agama dan Perkembangan Artificial Intelligence

Related Posts

Goa Akademik Itu Bernama “State of the Art”

Goa Akademik Itu Bernama “State of the Art”

by Ahmad Misbakhul Amin
October 29, 2025
0

Cerita tentang tulis menulis memang tidak ada habisnya. Begitu pula dengan pembelajaran dan penulisannya. Euforia ini saya rasakan pula ketika...

Ketika Marah Disalahpahami: Membaca Ulang Argumen Emosi Santri

Ketika Marah Disalahpahami: Membaca Ulang Argumen Emosi Santri

by Hari Prasetia
October 28, 2025
0

Oleh: Hari Prasetia (Alumnus PP Haji Ya’qub dan PP Murottilil Qur’an Lirboyo) Beberapa waktu terakhir, ruang digital kembali ramai oleh...

Sholawat Ngelik: Akulturasi Agama dan Budaya di Mlangi yang Lestari Hingga Kini

Sholawat Ngelik: Akulturasi Agama dan Budaya di Mlangi yang Lestari Hingga Kini

by Laila Rohmatul Izzah
September 30, 2025
0

Bulan maulid merupakan salah satu bulan besar bagi umat Islam. Bulan di mana datang seseorang yang kelahirannya mampu memadamkan api...

Lebih Dulu Menikah atau ke Mekah? 

Lebih Dulu Menikah atau ke Mekah? 

by Muchamad Rudi C
October 7, 2025
0

Ada-ada saja memang pertanyaannya. Memang terlihat sepele, tapi menjadi bahan diskusi menarik bahkan sampai serius. Pertanyaan itu muncul ketika saya...

Next Post
Jurnalisme, Agama dan Perkembangan Artificial Intelligence

Jurnalisme, Agama dan Perkembangan Artificial Intelligence

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Napak Tilas dan Studi Tiru Ranting NU Desa Mojorejo

Napak Tilas dan Studi Tiru Ranting NU Desa Mojorejo

November 10, 2025
Fatayat-Muslimat Desa Sukorejo Gelar Ngaji Bareng, Ikhtiar Jadi Wanita Sholihah

Fatayat-Muslimat Desa Sukorejo Gelar Ngaji Bareng, Ikhtiar Jadi Wanita Sholihah

November 8, 2025
Gelar Pengajian, Beri Sepeda ke Anak Yatim

Gelar Pengajian, Beri Sepeda ke Anak Yatim

November 5, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025