Suluk.id, Jombang – Semarak kemerdekaan terasa meriah di RW 08 Mojosongo, Jombang. Sekitar 200 warga dari RT 01 hingga RT 03 tumpah ruah memenuhi titik kumpul di RT 03 untuk mengikuti upacara bendera dan jalan gembira dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8).
Ketua RW 08, Sakroni, menuturkan bahwa tahun ini pelaksanaan Agustusan digilir antar-RT. “Tahun lalu digelar di RT 01, sekarang gantian di RT 03,” ujarnya.
Acara ini merupakan rangkaian peringatan kemerdekaan yang dimulai dari malam tirakatan tadi malam, kemudian nanti dilanjutkan dengan lomba-lomba Agustusan. Antusiasme warga tampak jelas dari semangat mereka saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu perjuangan 17 Agustus 1945.
Salah satu momen istimewa hadir dari sesepuh kampung, H. Ismail, yang membawakan doa sekaligus musikalisasi puisi perjuangan. Puisi tersebut menceritakan pengorbanan para pahlawan dan pentingnya menjaga persatuan bangsa, berhasil membuat suasana hening sekaligus mengharukan.
Selepas upacara, warga bersama-sama berjalan keliling sekitar dusun Mojosongo dengan diiringi alunan musik kemerdekaan. Suasana makin ceria saat panitia mengajak peserta sarapan bersama dengan menu khas lodeh pincuk.
Kemeriahan berlanjut dengan pengundian kupon hadiah. “Ada lima hadiah utama dan 160 hadiah hiburan. Total 165 hadiah, sebagian lagi kami simpan untuk lomba Agustusan nanti,” ujar Fifi, salah seorang panitia.
Ida, salah seorang warga peserta jalan gembira, mengungkapkan rasa senangnya. “Kami sangat senang bisa berkumpul seperti ini. Tahun lalu tidak semeriah hari ini, belum ada upacara juga. Jadi kami sangat antusias, warga juga menjadi lebih rukun. Semoga bisa rutin setiap tahun,” katanya.
Selain hadiah, panitia juga menyediakan photo booth dengan berbagai properti unik sebagai wadah warga mengabadikan momen kebersamaan. Menurut Sakroni, acara ini menjadi bukti kuatnya peran pemuda dalam membangun komunitas. “Walaupun ada sedikit kendala, saya sangat bangga dengan kinerja para pemuda kita. Nantinya akan kami ajukan untuk menjadi Karang Taruna Desa Balongbesuk,” tegasnya.
Sementara itu, Saifuddin selaku seksi acara menambahkan pentingnya regenerasi. “Nantinya kalianlah yang akan mengkoordinir kegiatan semacam ini, kami tinggal melihat saja,” ucapnya mantap.
Menariknya, di balik meriahnya acara ini ada kerja keras panitia yang terbentuk dari perpaduan warga lintas usia. Panitia diketuai Dodik Susanto dengan Sakroni sebagai wakil, dibantu sekretaris Lutfiah Tri Wahyuni. Urusan keuangan dipegang Arin Suryani dan Fani Yuli sebagai bendahara. Sementara itu, dukungan teknis datang dari tim acara yang dikomandoi Muhammad Saifuddin, serta tim perlengkapan dan publikasi yang diisi anak-anak muda seperti Dodik Kurniawan, Cendy Prasetyo, dan Hari Slamet Yuana. Bagian konsumsi ditangani oleh Wahyu Ekawati bersama Lilik Indayati, sedangkan keamanan disokong penuh oleh Linmas RW 08. Untuk penggalangan dana, para ketua RT yakni Priyo Kustanto, Amin Muchlas, dan Zainuri ikut turun tangan.
Selain jajaran resmi tersebut, tidak sedikit pemuda yang meski tidak tercatat dalam struktur panitia tetap turun tangan membantu dari awal hingga akhir. Ada yang sigap menyiapkan konsumsi, bungkusan hadiah, mengatur sound system, hingga membantu pengamanan jalan ketika jalan gembira. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong bukan hanya milik panitia inti, tetapi milik seluruh warga.
Semua pihak bahu-membahu sehingga peringatan HUT ke-80 RI di RW 08 Mojosongo tidak hanya sukses meriah, tetapi juga meninggalkan kesan hangat tentang arti kebersamaan dalam kehidupan bertetangga.
Oleh: Hari Prasetia
Foto: Cendy Prasetyo
Pengurus LTN MWCNU Diwek Jombang