Suluk.id, Nganjuk – Kegiatan Lailatul ljtima’ digelar ratusan kader penggerak NU di Kecamatan Rejoso, Senin (17/11) malam. Acara berlokasi di Masjid As-Sakinah Dusun Turi Desa Ngadiboyo. Kegiatan digelar dalam rangkaian Silaturahmi Kecamatan (Silatcam).
Para peserta berasal dari 32 ranting yang ada di MWCNU Kecamatan Rejoso. Lailatul ijtima’ digelar untuk makin memperkokoh silaturahmi dan penguatan ideologi Aswaja para kader NU.
Kegiatan Lailatul Ijtima rutin digelar setiap hari Senin Pon. Lokasinya berkeliling antar desa di kecamatan Rejoso.
Ketua Ranting NU Turi, Kiai Sulhan, menyambut baik kegiatan malam ini. “Masyarakat di sini merasa senang sekali ditempati acara ini, semoga membawa manfaat khususnya masyarakat Dusun Turi umumnya untuk kita semua,” tuurnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dusun Turi, Suharto. “Mohon maaf atas segala kekurangan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada jamaah yang hadir,” ujarnya.
Ketua MWCNU Rejoso, Kiai Imam Hartoyo, menyampaikan rasa bangganya kepada masyarakat Dusun Turi. “Karena telah memberi penghormatan kepada kita semua, komplit semua ada,” katanya.
Acara lailatul ijtima ini, lanjutnya, untuk memperkuat keimanan yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad. “Tentu melalui jam’iyah Nahdlatul Ulama,” imbuhnya.
Sesi acara inti diisi oleh KH Abdul Wahab Qolyubi. Kiai muda ini menyampaikan pengajian kitab Bidayatul Hidayah. “Semakin tinggi ujian seseorang, maka semakin tinggi derajatnya,” jelasnya.
Kiai akrab disapa Gus Wahab ini berharap para kader terus mengabdi di NU. “Khidmah sebagai bukti kita menjadi santri dari para kiai NU,” pungkasnya.
Selama acara berlangsung, para peserta tertib dan serius mengikutinya. Rangkaian kegiatan ditutup dengan ijazah walikutuban. (har)
kontributor: Hary Purwanto, Ketua Lakpesdam MWCNU Rejoso
Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan








