Suluk.ID
Monday, December 11, 2023
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Stafsus Menag: Media Sangat Strategis Percerah Wajah Islam Indonesia

by Redaksi
September 18, 2023
in Kekabar
Stafsus Menag: Media Sangat Strategis Percerah Wajah Islam Indonesia
Share on Facebook

Suluk.id – Media massa maupun media sosial kian memiliki peran strategis dalam memperkuat kampanye Islam yang ramah di era digital. Media terbukti efektif dalam membendung isu-isu ekstremisme berbalut ajaran Islam yang masih marak saat ini.

“Islam yang dipersepsikan kaku dan tidak ramah ini masih saja terus bermunculan dan tertanam di benak sebagian publik. Ini yang menjadi tantangan kita untuk merespons dan menunjukkan bahwa ajaran Islam itu sangatlah ramah dan menjunjung tinggi perdamaian, keadilan dan kemanusiaan,” ujar Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo pada Workshop Penguatan Sindikasi Media untuk Membangun Islam Ramah di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Sabtu (16/9/2023).

Fenomena ini, ungkap Wibowo, menjadi tantangan besar bagi pengelola media maupun masyarakat di Indonesia. Dia mendorong kalangan media bisa bersinergi dengan berbagai kalangan dalam membangun narasi Islam yang memberi kerahmatan bagi semesta alam (rahmatan lilalamin). Di sisi lain, publik sebagai pengguna media sosial terbanyak juga memiliki peran efektif dalam mengampanyekan Islam yang ramah dengan mengedepankan sikap moderat. Pada dua target sasaran kampanye ini, posisi para akademisi muslim sangatlah strategis dalam memberikan pencerahan. Lahirnya jaringan media di bawah naungan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) di Indonesia juga semakin memperkuat kampanye besar tersebut.

“Sindikasi media yang dimiliki PTKIN ini sangatlah tepat menjadi medium untuk terus menggelorakan Islam yang ramah, toleransi dan moderasi beragama,” katanya.

Wibowo juga menilai, wajah Islam Indonesia saat ini masih dipenuhi konten-konten yang mengedepankan aspek verbal. Ini antara lain dikuatkan dari riset Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta pada 2021 yang menunjukkan bahwa sebanyak 45% tayangan keislaman di televisi masih berisi program ceramah. Program talkshow juga tinggi yakni 36%, feature (15%) serta pengobatan dan semi dokumenter (2%).

“Wajah keislaman kontemporer masih dipenuhi ‘pengajian’ bukan ‘pengkajian’. Saatnya ceramah dan khotbah perlu diperkuat dengan dukungan riset, studi dan refleksi keagamaan yang mendalam,” paparnya.

Wibowo berharap, situasi saat ini menjadi refleksi sekaligus evaluasi khususnya bagi cendekiawan Islam. Dia mendorong di era digital ini, Indonesia mampu melahirkan para sarjana Islam yang brilian dan mumpuni layaknya yang pernah terukir era 1970-1990.

“Saya yakin jika itu terwujud maka dunia pemikiran Islam akan tumbuh dan berkembang dengan sehat sehingga wajah Islam Indonesia yang kian ramah juga tercipta,” tandasnya.

Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: KemenagTulungagungUIN SATU
Previous Post

Pondok Pesantren, Miniatur Kehidupan Masyarakat

Next Post

Manfaat Membaca Sholawat, Yuk Perbanyak Baca Sholawat

Related Posts

UIN SATU Tulungagung Jajaki Kerjasama dengan Central China Normal University, Tiongkok

UIN SATU Tulungagung Jajaki Kerjasama dengan Central China Normal University, Tiongkok

by Redaksi
December 11, 2023
0

Suluk.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung tengah menjajaki kerjasama yang erat dengan Central China Normal University,...

Ngaji Ngopi : Telaah dan Diskusi Kitab Hadis

Ngaji Ngopi : Telaah dan Diskusi Kitab Hadis

by Redaksi
December 4, 2023
0

Suluk.id - Sebagai mahasiswa tidak hanya bisa mengandalkan materi hanya ketika di bangku kelas. Perlu kesadaran mahasiswa bahwa untuk meningkatkan...

Pilot Project Penguatan SPI sebagai Jembatan Implementasi Nilai Budaya Kementerian Agama RI

Pilot Project Penguatan SPI sebagai Jembatan Implementasi Nilai Budaya Kementerian Agama RI

by suluk
November 29, 2023
0

Prof. Dr. Abd. Aziz, M. Pd – Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia pada...

Penguatan Moderasi Beragama, Dosen UIN SATU Launching Komunitas Milenial Peduli Literasi Digital

Penguatan Moderasi Beragama, Dosen UIN SATU Launching Komunitas Milenial Peduli Literasi Digital

by Redaksi
November 27, 2023
0

Suluk.id - Sejalan dengan upaya meningkatkan literasi digital di kalangan anak muda dan memperkuat moderasi beragama, Komunitas Milenial Peduli Literasi...

Next Post

Manfaat Membaca Sholawat, Yuk Perbanyak Baca Sholawat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terkait

UIN SATU Tulungagung Jajaki Kerjasama dengan Central China Normal University, Tiongkok

UIN SATU Tulungagung Jajaki Kerjasama dengan Central China Normal University, Tiongkok

December 11, 2023
Tahammul wal ada’ : Proses Periwayatan Hadis

Tahammul wal ada’ : Proses Periwayatan Hadis

December 9, 2023
Ngaji Ngopi : Telaah dan Diskusi Kitab Hadis

Ngaji Ngopi : Telaah dan Diskusi Kitab Hadis

December 4, 2023
Suluk.ID

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2023

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2023