Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban
Tuesday, April 13, 2021
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban
Home Pitutur

Tidak Perlu Malu Belajar dari Murid, Kiai Kholil Bangkalan Pernah Jadi Murid Kiai Hasyim

by Amrullah Ali Moebin
June 18, 2019
in Pitutur
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Tidak Perlu Malu Belajar dari Murid, Kiai Kholil Bangkalan Pernah Jadi Murid Kiai Hasyim
Share on Facebook

Saat ini sudah tidak ada lagi guru paling hebat. Bahkan, guru bukan lagi satu satunya sumber belajar. Sebab, sumber belajar kali ini bisa didapat dari manapun. Harus, diakui jika tak mengikuti zaman guru akan tertinggal jauh dengan kemampuan murid.

Kini murid yang hanya duduk diam di kelas bisa jadi dia sedang belajar sendiri. Bahkan, senakal apapun murid justru dia punya banyak segudang ilmu.

Sebenarnya ini sudah menjadi rerasan umum. Guru bukan lagi aktor utama di kelas. Melainkan, dia adalah para fasilitator.

Guru yang memang kurang sempurna dalam sisi keilmuan sebaiknya tidak perlu menutup diri untuk belajar. Dari mana belajarnya. Murid. Sesungguhnya, guru bisa lebih banyak belajar dari para murid-muridnya. Ini terkesan aneh memang. Tapi, sejatinya perlu dicoba.

BacaArtikel

Ramadan dan Reposisi Orientasi Keimanan Kita

Tentang Hasil Kongres PMII Dan Hangatnya MU Vs Liverpool

Aku, NU dan Renungan Kala Itu

Load More

Misalkan saja, jika ada guru yang tertinggal informaso akan kajian yang didapat. Maka, bisa saja meminta muridnya yang sudah membaca wacana itu untuk mengajaknya diskusi. Memang, kadang guru gengsinya tinggi. Hanya untuk sekedar bertanya terhadap murid.

Bahkan, jika ada guru salah dan dibenarkan atau bahkan dikritik maka guru tersebut akan marah. Inilah kondisi yang umum. Padahal, sekali lagi. Apa salahnya kita belajar dari para murid.

Ada beberapa hal yang menarik jika seorang guru belajar dari seorang muridnya. Selain informasi terbaru hingga teknologi yang ndak nutut dikejar guru. Murid akan dengan mudah menjelaskan ke guru tersebut. Nah, enaknya guru akan mendapatkan dan mendengarkan pengalaman murid. Justru, inilah pelajaran mahal yang harus didapat oleh guru.

Menjadi murid dari seorang murid. Bisa menambah wawasan karakter anak. Sebab, ego guru selalu saja besar. Merasa paling tahu dan bisa segalanya. Mengaku paling di atas murid. Sudahlah, itu dulu bagi murid yang memang tak banyak alternatif sumber belajar. Kini eranya berbeda.

Manfaat belajar dari murid selain memahami dunianya. Proses pembelajaran jadi lebih renyah. Seperti tidak ada sekat antara seorang guru dan murid. Kelas akan menjadi seperti sebuah keluarga. Dan, murid tidak menganggap guru sebagai momok yang menakutkan serta memberi beban.

Kisah seorang guru yang belajar dari seorang muridnya muncul dari cerita Kiai Hasyim Asyari dan Kiai Kholil Bangkalan. Semua orang tahu, Kiai Kholil adalah gurunya para kiai di Nusantara. Semua kiai pernah menjadi murid Kiai yang ada di Bangkalan ini. Termasuk Kiai Hasyim itu sendiri.

Suatu ketika, Kiai Kholil datang ke pesantren Tebuireng Jombang. Kiai Kholil enggan diistimewakan sebagai seorang guru. Beliau dawuh jika di Jombang saat itu dirinya adalah santri dari Kiao Hasyim. Jadi, tidak ingin dibedakan dengan santri lainnya.

Karena pakewuh, Kiai Hasyim pun bersiasat. Berbicara pada Kiai Kholil dengan memposisikan sebagai guru. Lalu, meminta Kiai Kholil pindah kamar yang telah disediakan. Begitulah Kiai Kholil, beliau tetap saja nurut dengan Kiai Hasyim.

Kisah ini memberi pelajaran, meski ada seorang guru yang dengan senang hati belajar pada muridnya. Namun, adab seorang murid tetap saja akan memuliakan gurunya.

Lalu, mengapa harus malu belajar dengan murid. Jika itu, kepentingannya untuk sebuah ilmu. (*)

Amrullah Ali Moebin

Redaktur suluk.id

Tags: GuruKiai HasyimKiai KholilMurid
Previous Post

Turots Sebuah Tradisi Literasi yang Dimiliki Peradaban Islam

Next Post

Muhasabah Kebangsaan, Catatan Perjalan Ki Ageng Ganjur ke Belanda

Related Posts

Ramadan dan Reposisi Orientasi Keimanan Kita

Ramadan dan Reposisi Orientasi Keimanan Kita

by Wahyu Eka Setyawan
April 13, 2021
0

Sesuatu yang fana pasti akan rusak, harta, tahta dan aneka sifatnya dunia. Sama halnya perilaku eksploitatif lebih dekat dengan kerusakan...

Tentang Hasil Kongres PMII Dan Hangatnya MU Vs Liverpool

Tentang Hasil Kongres PMII Dan Hangatnya MU Vs Liverpool

by Amrullah Ali Moebin
April 8, 2021
0

Degup jantung para kandidat ketua PB PMII pasti tidak karuan malam itu. Setelah ditunda sekian hari barulah pemilihan terjadi. Rabu,...

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Aku, NU dan Renungan Kala Itu

by Redaksi
March 16, 2021
0

Saya lahir dan besar di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) dengan kultur NU. Kakek, saudara, dan kerabat saya lain banyak yang...

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Mengembalikan Marwah Nahdlatul Ulama (NU) Pasca Pilkada

by Redaksi
December 10, 2020
0

Setiap momen kontestasi politik pasti ada yang kalah dan menang. Pemandangan seperti ini merupakan hal biasa yang harus dilewati oleh...

Next Post

Muhasabah Kebangsaan, Catatan Perjalan Ki Ageng Ganjur ke Belanda

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

ABOUT ME

FOLLOW & SUBSCRIBE

Terkait

Ramadan dan Reposisi Orientasi Keimanan Kita

Ramadan dan Reposisi Orientasi Keimanan Kita

April 13, 2021
Puasa Ramadan bagi orang kaya

Tentang Puasa Ramadan Bagi Orang yang Mampu

April 13, 2021
Melihat Jejak Gempa Bumi di Tuban dari Prasasti Warunggahan

Melihat Jejak Gempa Bumi di Tuban dari Prasasti Warunggahan

April 11, 2021
Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In