Suluk.ID
Sunday, January 17, 2021
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID
No Result
View All Result
Home Pitutur

Tidak Perlu Malu Belajar dari Murid, Kiai Kholil Bangkalan Pernah Jadi Murid Kiai Hasyim

by Amrullah Ali Moebin
June 18, 2019
in Pitutur
Reading Time: 3min read
0 0
0
Tidak Perlu Malu Belajar dari Murid, Kiai Kholil Bangkalan Pernah Jadi Murid Kiai Hasyim
Share on Facebook

Saat ini sudah tidak ada lagi guru paling hebat. Bahkan, guru bukan lagi satu satunya sumber belajar. Sebab, sumber belajar kali ini bisa didapat dari manapun. Harus, diakui jika tak mengikuti zaman guru akan tertinggal jauh dengan kemampuan murid.

Kini murid yang hanya duduk diam di kelas bisa jadi dia sedang belajar sendiri. Bahkan, senakal apapun murid justru dia punya banyak segudang ilmu.

Sebenarnya ini sudah menjadi rerasan umum. Guru bukan lagi aktor utama di kelas. Melainkan, dia adalah para fasilitator.

Guru yang memang kurang sempurna dalam sisi keilmuan sebaiknya tidak perlu menutup diri untuk belajar. Dari mana belajarnya. Murid. Sesungguhnya, guru bisa lebih banyak belajar dari para murid-muridnya. Ini terkesan aneh memang. Tapi, sejatinya perlu dicoba.

BacaArtikel

Mengembalikan Marwah Nahdlatul Ulama (NU) Pasca Pilkada

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Andai Kader NU Tak Jadi Bupati atau Wakil Bupati

Misalkan saja, jika ada guru yang tertinggal informaso akan kajian yang didapat. Maka, bisa saja meminta muridnya yang sudah membaca wacana itu untuk mengajaknya diskusi. Memang, kadang guru gengsinya tinggi. Hanya untuk sekedar bertanya terhadap murid.

Bahkan, jika ada guru salah dan dibenarkan atau bahkan dikritik maka guru tersebut akan marah. Inilah kondisi yang umum. Padahal, sekali lagi. Apa salahnya kita belajar dari para murid.

Ada beberapa hal yang menarik jika seorang guru belajar dari seorang muridnya. Selain informasi terbaru hingga teknologi yang ndak nutut dikejar guru. Murid akan dengan mudah menjelaskan ke guru tersebut. Nah, enaknya guru akan mendapatkan dan mendengarkan pengalaman murid. Justru, inilah pelajaran mahal yang harus didapat oleh guru.

Menjadi murid dari seorang murid. Bisa menambah wawasan karakter anak. Sebab, ego guru selalu saja besar. Merasa paling tahu dan bisa segalanya. Mengaku paling di atas murid. Sudahlah, itu dulu bagi murid yang memang tak banyak alternatif sumber belajar. Kini eranya berbeda.

Manfaat belajar dari murid selain memahami dunianya. Proses pembelajaran jadi lebih renyah. Seperti tidak ada sekat antara seorang guru dan murid. Kelas akan menjadi seperti sebuah keluarga. Dan, murid tidak menganggap guru sebagai momok yang menakutkan serta memberi beban.

Kisah seorang guru yang belajar dari seorang muridnya muncul dari cerita Kiai Hasyim Asyari dan Kiai Kholil Bangkalan. Semua orang tahu, Kiai Kholil adalah gurunya para kiai di Nusantara. Semua kiai pernah menjadi murid Kiai yang ada di Bangkalan ini. Termasuk Kiai Hasyim itu sendiri.

Suatu ketika, Kiai Kholil datang ke pesantren Tebuireng Jombang. Kiai Kholil enggan diistimewakan sebagai seorang guru. Beliau dawuh jika di Jombang saat itu dirinya adalah santri dari Kiao Hasyim. Jadi, tidak ingin dibedakan dengan santri lainnya.

Karena pakewuh, Kiai Hasyim pun bersiasat. Berbicara pada Kiai Kholil dengan memposisikan sebagai guru. Lalu, meminta Kiai Kholil pindah kamar yang telah disediakan. Begitulah Kiai Kholil, beliau tetap saja nurut dengan Kiai Hasyim.

Kisah ini memberi pelajaran, meski ada seorang guru yang dengan senang hati belajar pada muridnya. Namun, adab seorang murid tetap saja akan memuliakan gurunya.

Lalu, mengapa harus malu belajar dengan murid. Jika itu, kepentingannya untuk sebuah ilmu. (*)

Amrullah Ali Moebin

Redaktur suluk.id

Tags: GuruKiai HasyimKiai KholilMurid
Previous Post

Turots Sebuah Tradisi Literasi yang Dimiliki Peradaban Islam

Next Post

Muhasabah Kebangsaan, Catatan Perjalan Ki Ageng Ganjur ke Belanda

Related Posts

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Mengembalikan Marwah Nahdlatul Ulama (NU) Pasca Pilkada

by Redaksi
December 10, 2020
0

Setiap momen kontestasi politik pasti ada yang kalah dan menang. Pemandangan seperti ini merupakan hal biasa yang harus dilewati oleh...

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

by Wahyu Eka Setyawan
November 6, 2020
0

Sudah jelas dan gamblang, bagaimana kita diajarkan untuk tidak main-main dalam hal urusan rakyat. Jika kader NU itu serius untuk...

Andai Kader NU Tak Jadi Bupati atau Wakil Bupati

Andai Kader NU Tak Jadi Bupati atau Wakil Bupati

by Amrullah Ali Moebin
November 5, 2020
0

Sekali lagi pengandaian ini adalah bentuk antisipasi saja. Jika kelak anda-anda yang telah mengkomodifikasi NU dengan membawa bendara NU untuk...

Ngaji Gus Baha, Mengenal Kekuasaan Allah dari Kecilnya Seekor Nyamuk

Bersikap Tenang Menghadapi Pilkada Ala Gus Baha

by Ahmad Athoillah
September 13, 2020
0

KETENANGAN Gus Baha dalam menghadapi setiap persoalan hidup sudah masyhur kita dengar. Di tangan Gus Baha semua terasa ringan, mudah,...

Next Post

Muhasabah Kebangsaan, Catatan Perjalan Ki Ageng Ganjur ke Belanda

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR

Abah Isun, Kyai Kampung

January 6, 2021
Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Mengembalikan Marwah Nahdlatul Ulama (NU) Pasca Pilkada

December 10, 2020
Mbah Imam, NU dan Segala Guyonannya

Mbah Imam, NU dan Segala Guyonannya

November 29, 2020
Load More

MORE ON TWITTER

Suluk.ID

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In