TULUNGAGUNG – UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas dosen. Salah satunya dengan menyelenggarakan Short Course Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) selama enam hari di hotel crown Tulungagung. Pelaksanaan dimulai Selasa-Minggu (15-20 Agustus 2023).
Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof Maftukhin mengatakan kegiatan ini terselanggara atas kerjasama Diktis Kementerian Agama dan LPDP. Yakni, menunjuk UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menjadi perguruan tinggi penyelenggara. Pesertanya melibatkan 80 orang yang terdiri dari 18 orang dari UIN Satu Tulungagung sedangkan lainnya dari kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta di Jawa Timur. Total kampus swasta yang terlibat 20 institusi.
“Ini adalah kesempatan berharga bagi semua peserta yang hari ini terpilih. Maka harus serius dan memaksimalkan selama mengikuti kegiatan,’’ katanya.
Dia menjelaskan, dengan dilibatkannya para dosen dari kampus swasta pada program Kementerian Agama ini harus menjadi motivasi tersendiri dalam mengembangkan lembaganya masing-masing. Artinya, jika para dosen-dosen ini berpikir tentang lembaganya sehingga lembaganya menjadi baik dan berkualitas, maka akan berdampak pada dosennya juga.
“Menurut saya, dosen tidak boleh berpikir tentang dirinya sendiri. Semua harus berpikir dan berbuat untuk lembaganya. Ya, jadi harus berpikir sebagai pengelola lembaga. Jika para dosen ini berpikir untuk pengembangan lembaga maka akan membawa lembaga maju. Selanjutnya mahasiswa bisa semakin banyak dan itu akan berdampak pada dosen pula,‘‘ terang guru besar bidang Filsafat Islam ini.
Menurutnya, saat ini lembaga Pendidikan Tinggi swasta ataupun negeri sama saja. Justru kata dia, swasta bisa lebih fleksibel tidak banyak terkekang oleh aturan negara. Dengan begitu, bisa terus mengembangkan institusinya untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas.
Dia menegaskan bahwa profesi dosen ini tidak bisa dibuat asal-asalan. Sebab, kata dia, dosen adalah salah satu pondasi penting untuk membangun peradaban bangsa. Dengan begitu, para dosen harus terus beradaptasi dengan kemajuan zaman dan teknologi.
“Kita berharap semua dosen profesional,“ terangnya.
Prof Maftukhin menambahkan sejarah munculnya PKDP ini tidak luput dari peran UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Yakni, pada tahun 2021 bersama tim dari Diktis Kementerian Agama menggelar FGD untuk menyusun konsep dasar tentang PKDP ini.
“Jadi embrio PKDP itu pernah kita diskusikan. Bahkan, pedoman sudah kita buat. Adanya PKDP ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan mutu para dosen kita,’’ kata dia.
Sementara itu, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama, Muhammad Aziz Hakim mengatakan pada tahun ini atas arahan direktur untuk memberi ruang lebih pada kampus swasta. Sehingga, adanya PKDP ini lebih dari 70 persen pesertanya adalah dari kampus swasta.
“Kami memang diberikan arahan oleh Pak Direktur agar memberikan afirmasi lebih untuk kampus swasta agar bisa mendorong perguruan tinggi yang berkualitas,’’ kata dia.
Dia melanjutkan, PKDP ini memang menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikat dosen atau serdos.
“Jadi kami berharap para dosen ini bisa semangat dan sungguh-sungguh,” terang alumni UIN Walisongo Semarang ini. (*)
Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan