Sabtu (18/12/2021) kemarin, bersama teman-teman LTN NU Tuban, yang digawangi Gus Amrullah Ali Moebin, berkesempatan membikin acara kelas menulis bagi pemula. Bagi kami, ini adalah kegiatan yang menggembirakan. Sebuah acara yang memberikan beasiswa menulis pada kader muda NU di Tuban.
Belajar menulis itu ibarat belajar renang. Percuma teori ndakik-ndakik kalo tidak mau nyemplung air. Mau menulis, ya menulis saja. Perkara tulisan kita bagus atau tidak, itu urusan belakang, Ki Sanak.
1. Berbagi ide. Ide yang dimiliki oleh seseorang jika tidak ditulis, maka akan sirna dengan sia-sia, padahal mungkin saja ide tersebut bisa membantu menyelesaikan masalah orang lain.
2. Self healing, mencegah serta menghilangkan stress. Seseorang yang hobi menulis bisa melampiaskan perasaannya ke dalam tulisan. Menuangkan tulisan sama saja dengan bicara pada diri sendiri. Kita seakan-akan sedang berkomunikasi dengan diri kita sendiri.
3. Menulis juga bisa untuk mengisi waktu luang, mendapatkan uang, dan bisa menjadi terkenal.
Dan lain-lain, dan sebagainya. Pokoknya ada buanyak manfaat menulis yang tidak mungkin saya sebutkan semua.
Sampeyan pasti mbatin, ini orang bukan penulis koq sok-sok’an ngisi kelas menulis. Ya gak papa dunk. Jaman sekarang apa sih yang gak boleh? Lha wong pelawak Kiwil, cuma modal jubah dan surban aja bisa ngisi pengajian ke mana-mana. Demikian juga dengan Sugik Nur yang gak gablek ngaji aja sudah merasa jadi ulama dan bisa ceramah di berbagai kota hingga ke luar angkasa.
Nah, kalo mereka saja boleh, apalagi penulis kambuhan seperti saya. Itu…!!!
Anggota Lajnah Ta’lif Wan Nasyr PCNU Kabupeten Tuban