Suluk.ID
Monday, May 12, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Ada-Ada Saja, Corona (قرن) Dihubungkan dengan كرونا Virus Wuhan Itu!

by Halimi Zuhdy
February 18, 2020
in Kekabar
Ada-Ada Saja, Corona (قرن) Dihubungkan dengan كرونا Virus Wuhan Itu!
Share on Facebook

Beberapa hari ini dari beberapa grup whatsapp yang saya ikuti selalu muncul tulisan berbahasa Arab “Qorona-Khalaqa-Zamana-kadzaba” yang teks tersebut berasal dari buku pembelajaran mengaji dengan metode “Iqra'” yang dirajut oleh KH. As’ad Humam.

Dalam teks tersebut ada potongan huruf dengan tiga huruf berurutan dan dibaca menjadi satu kalimat Qorona dan seterusnya, mencoba untuk dihubungkan, dikaitkan, dicocokkan dengan Virus Corona yang lagi merebak di China beberapa hari ini.

Dari kata pertama (kalau kata ini di sambung), sudah tidak memiliki arti yang sesuai dengan keinginan si penyebar, kata Qorona (َقَرَن) bermakna “Menghubungkan, Memasangkan, Menggabungkan, Menggandengkan, Merangkaikan” kalau kata ini dihubungkan dengan virus juga tidak benar, karena Corona dalam bahasa Arab (yang banyak digunakan) tidak menggunakan huruf “Qaf” tetapi “Kaf” كرونا tetapi kalau dipaksakan ia bisa saja, namanya dipaksakan.

Kemudian, mengapa kata “Qorona” saja yang dibiarkan tanpa makna, sedangkan kalimat setelahnya diberi makna walau tidak nyambung.wkwkwwk. Kita perhatikan sekilas (tidak usah detail lo), kata “Kholaqa” diartikan “Tercipta” ini sudah tidak sambung (kecuali pakai kabel listrik,wkwkwwk). “Kholaqa” bermakna menciptakan dan pasti ada pelaku (Fa’il) dan Objek (Maf’ul). Tetapi kata ini diartikan tercipta, bukan mencipta.

Yang nulis ini, saya, sebenarnya juga tidak ada kerjaan, sebagaimana mereka yang mengirimkan tulisan Qorona itu. Tapi, minimal bisa menambah kosa kata bagi penikmat bahasa Arab. Bagi yang tidak menikmatinya, biarlah menjadi angin lewat.

Tetapi untuk orang awam tulisan itu dianggap keramat, buktinya dikirimkan dengan narasi yang bermacam-macam, walau saya juga orang awam lo. wkwwkw

Ada yang lebih ekstrim pula, walau ini juga mungkin dianggap satire atau juga guyonan, bahwa jauh sebelum Virus Corona mewabah di Wuhan, Propensi Hubei, China. Ia sudah termaktub dan sudah diprediksi para ulama dan kyai sebagaimana dalam Iqra’ halaman 28 jilid 1 (gambar yang ada di atas), beberapa di Medsos, tetapi dalam beberapa tulisan yang saya baca, virus itu sudah muncul (teridentifikasi) pada tahun 1931, dan menjakiti manusia pada tahun 1965.
.
Mungkin akan muncul lagi, entah dari buku atau mungkin dari tanda-tanda lain yang dihubungkan dengan virus yang masuk pada katagori serius itu. Kita tunggu saja. wkwkw

Mudah-mudahan tidak muncul istana baru lagi.

Halimi Zuhdy
Halimi Zuhdy

Alumni Annuqoyah Guluk Guluk Sumenep

Tags: corona
Previous Post

Merawat Semangat Ansor dan Banser Kota Bojonegoro

Next Post

Penjelasan tentang Riba dari Berbagai Kitab

Related Posts

Diwisuda Orangtua, SMA Islam Gelar Haflah Akhirussanah

Diwisuda Orangtua, SMA Islam Gelar Haflah Akhirussanah

by Mukani
May 11, 2025
0

SIDOARJO — SMA Islam Sidoarjo menggelar Haflah Akhirussanah bagi siswa kelas XII, Sabtu (10/5). Acara digelar di Ballroom Favehotel Sidoarjo....

Mewaspadai Tantangan Penggunaan AI dengan Literasi Digital

Mewaspadai Tantangan Penggunaan AI dengan Literasi Digital

by Mukani
May 11, 2025
0

Suluk.id, Surabaya - Seminar bertema Literasi Digital dan Artificial lntellegence (Al) digelar di aula KH Bisri Syansuri, Sabtu (10/5) Kantor...

Khoirul Malik: Bahasa dan Proposal Riset adalah Kunci Menembus Beasiswa Studi Internasional

Khoirul Malik: Bahasa dan Proposal Riset adalah Kunci Menembus Beasiswa Studi Internasional

by Muchamad Rudi C
May 7, 2025
0

Suluk.id, Tulungagung, – M. Khoirul Malik, Lc., M.A, seorang dosen prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN SATU yang juga...

Keberuntungan Adalah Kesempatan Bertemu Kemampuan, Rudi Cahyono Bagikan Perjalanan Inspiratif Raih Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Keberuntungan Adalah Kesempatan Bertemu Kemampuan, Rudi Cahyono Bagikan Perjalanan Inspiratif Raih Beasiswa Unggulan Kemendikbud

by Muchamad Rudi C
May 7, 2025
0

Suluk.di, Tulungagung, - Keberuntungan adalah kesempatan bertemu kemampuan, sebuah kutipan tokoh yang disampaikan oleh M. Rudi Cahyono, S.Sos., M.I.Kom penerima...

Next Post
Penjelasan tentang Riba dari Berbagai Kitab

Penjelasan tentang Riba dari Berbagai Kitab

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Diwisuda Orangtua, SMA Islam Gelar Haflah Akhirussanah

Diwisuda Orangtua, SMA Islam Gelar Haflah Akhirussanah

May 11, 2025
Mewaspadai Tantangan Penggunaan AI dengan Literasi Digital

Mewaspadai Tantangan Penggunaan AI dengan Literasi Digital

May 11, 2025
Khoirul Malik: Bahasa dan Proposal Riset adalah Kunci Menembus Beasiswa Studi Internasional

Khoirul Malik: Bahasa dan Proposal Riset adalah Kunci Menembus Beasiswa Studi Internasional

May 7, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2025