Suluk.ID
Wednesday, October 15, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Pesan KH Fathul Huda: Warga Nahdliyin Sudah Waktunya Mandiri Secara Ekonomi

by Redaksi
June 9, 2021
in Kekabar
Pesan KH Fathul Huda: Warga Nahdliyin Sudah Waktunya Mandiri Secara Ekonomi
Share on Facebook

Suluk.id – Di penghujung jabatanya, Bupati dan Wakil Bupati KH Fathul Huda-Noor Nahar Husein safari di beberapa titik untuk berpamitan. Dalam kesempatan peresmian BMT ASA, MWCNU Kota Tuban dan Griya Sakinah Tuban (GST) Fatayat PCNU Tuban di Jalan KH Mustain No 46. Ada beberapa hal yang disampaikan.

Bupati dua periode itu menyampaikan, bertemu dengan warga NU di peresmian gedung ini adalah pamitan yang kedua setelah dari Dinas Pendidikan.

“Selama 10 tahun kami memimpin, diberi mandat ada keberhasilan, ada yang belum berhasil, ada juga kesalahan. Semua keberhasilan tak terlepas dari Allah Swt. Karena berkat doa dari masyarakat, warga NU khususnya dan warga Tuban umumnya. Kesalahan dan kekurangan itulah dari saya pribadi, maka dari itu saya memohon maaf sebesar besarnya pada kesempatan ini,’’ tuturnya.

Dia mengucapkan selamat atas peresmian kantor pusat BMT ASA Tuban, gedung MWC NU Tuban Kota, dan Griya Sakinah Tuban (GST). Semoga bermanfaat untuk warga Nahdliyin dan masyarakat Tuban secara umum. Menurutnya, ini proyek monumental yang penuh makna.

“BMT ini dirintis sudah lama sejak tahun 2006, kita belajar waktu itu bersama Pak Zen di Pati, kemudian kita kirimkan. Dan gak main-main ya, itu pensiunan BRI Alm. Pak Rahman. Sekian tahun ‘layahya layamut’.
Modal awal hilang, kalau nggak jalan dulu itu wajar. Waktu itu disimpulkan jika NU tidak bisa mengatur keuangan. Iya dimaklumi jika dulu BMT tidak jalan,’’ kenangnya.

Fathul Huda melanjutkan, waktu itu dirinya tidak terima. Dia mengaku ketemu dengan teman seorang kyai. Kemudian ia pernah bertanya kepada Mbah Wahab, bagaimana hukum meminjam uang di bank. Jawabannya kelihatan gampang tapi susah untuk ditafsirkan. Begini jawabnya: “awakmu butuh pora?”

‘’Itukan jawaban orang pintar ndak perlu dalil, Sehingga saya simpulkan jika butuh ya boleh. Supaya ini halal. Saya sama Pak Rowi diskusi terkait pengelolaan BMT. Ada dua koperasi yang besar. Menurut saya, yaitu di Pondok Sidogiri dan KWSG (dua koperasi besar) yang memiliki omzet sudah ratusan millyar,’’ kata Fathul Huda.

Bupati yang juga lulusan pesantren ini melanjutkan ceritanya. Saat itu Pak Rowi akhirnya belajar ke Sidorigi. Tidak hanya belajar, tapi orang BMT di Sidogiri juga dikirim ke Tuban.

“Alhamdulillah BMT ASHA sekarang memiliki beberapa cabang di kecamatan yang ada di kabupaten Tuban. Di akhir masa jabatan ini saya cukup bangga, bahkan saya sangat bangga, karena sekarang BMT sudah memiliki omzet 5 milliar,’’ terangnya.

Dia prihatin kalau NU hanya dikelola oleh orang yang tidak punya duit. Sebab, orang NU yang tidak punya duit biasanya “ngamen”. Siapa yang nggak tahu kalua irang NU suka “ngamen”. Menurut dia, jika NU seperti ini terus kan susah, maka dari itu NU harus mandiri.

“Di beberapa dunia usaha sudah kita bangun, agar orang NU bangun. Dari mulai perikanan, pertanian dan peternakan bolak-balik hilang modal, tapi saya tidak pernah menyerah,’’ tuturnya.

Fathul Huda melanjutkan, Rumah Sakit NU terus diikuti perkembangannya, karena saat ini sudah memiliki asset yang cukup banyak.

“Kami tidak pernah bosan-bosan mbandani NU untuk bisa mandiri, kami juga pernah mengundang pakar di beberapa bidang, termasuk finance. Ini demi anak-anak NU, sumber dananya jelas, tapi sayang, dari 100 anak tidak ada yang bisa mengelola bisnis (gak enek sing netes). Padahal tujuan saya, agar anak-anaka NU mandiri,’’ ujar dia.

Fathul Huda mengatakan dirinya dengan Wabup mandatnya akan habis pada 20 Juni 2021. Dia berpesan jangan sampai menyerah dalam berusaha merawat NU, ini semua demi NU. Karena NU jika tidak dikuati dengan ekonomi, maka jalannya akan normatif dan tidak punya inovasi atau trobosan.

“Makanya NU harus kuat, kalau mau menang harus bersatu. Jangan berjalan sendiri-sendiri. Makanya harus dimunculkan konsep yang bagus,’’ tegasnya. (Wawan Purwadi)

Redaksi
Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: BMTnu
Previous Post

Lazisnu Tuban Gelar Madrasah Amil

Next Post

Biografi Singkat dan Kisah Kezuhudan KH A. Nawawi Abdul Jalil Sidogiri

Related Posts

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

by Redaksi
October 14, 2025
0

Suluk.id, Jombang – Ribuan jamaah menghadiri pengajian rutin Selasa Wage di Masjid Nurul lman Dempok Desa Grogol, Selasa (14/10). Kegiatan...

Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

by Redaksi
October 12, 2025
0

Suluk.id, Nganjuk - Suasana penuh semangat menyelimuti Pendopo Kabupaten Nganjuk saat Pembukaan Lomba Baca Puisi Tingkat Sekolah Dasar, Minggu (12/10)....

Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

by Redaksi
October 11, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Era digitalisasi berpengaruh besar terhadap kecepatan arus persebaran informasi. Saking cepatnya, sebagian netizen ada yang sempat mencerna...

Ciptakan Kemandirian Pangan, Mahasiswa UPJB Latih Anak Asuh Panti Asuhan

Ciptakan Kemandirian Pangan, Mahasiswa UPJB Latih Anak Asuh Panti Asuhan

by Mukani
October 11, 2025
0

Suluk.id, Jombang — Tim mahasiswa Universitas PGRl Jombang (UPJB) berhasil menggugah minat berwirausaha anak asuh Panti Asuhan Hasyimiyah Desa Bandung...

Next Post
Biografi Singkat dan Kisah Kezuhudan KH A. Nawawi Abdul Jalil Sidogiri

Biografi Singkat dan Kisah Kezuhudan KH A. Nawawi Abdul Jalil Sidogiri

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

Pengajian Rutinan Selasa Wage: Jamaah Diingatkan Bahaya Su’ul Khotimah dan Pentingnya Menjaga Shalat

October 14, 2025
Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

Bupati Nganjuk Hadiri Lomba Baca Puisi SD: “Semangat Tak Bisa Dibeli!”

October 12, 2025
Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

Gelar Workshop Santri Melek Digital, Cetak Konten Kreator

October 11, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025