Suluk.id, Nganjuk – Salah satu program kerja utama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Rrjoso adalah pembangunan Masjid Roudhotul Musyawirin. Panitia pembangunan yang sudah dibentuk sekarang membuat gebrakan baru.
Panitia pembangunan menerbitkan sertifikat donatur sebagai bentuk apresiasi. Penyerahan sertifikat donasi ini diserahkan langsung ke masing-masing donatur di rumahnya. Panitia menyerahkannya sejak hari Jumat (25/7) hingga Minggu (27/7) ini.
Masjid ini sendiri dibangun bersebelahan dengan Bendungan Semantok di Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso. Proyek strategis nasional ini sudah diresmikan Presiden RI di akhir Desember 2022 lalu. Bendungan Semantok adalah terpanjang di Asia.
Direncanakan pembangunan masjid ini membutuhkan biaya Rp 16 milyar. Pelaksanaan pembangunan diperkirakan selama tiga tahun.
Kegiatan pemberian sertifikat donatur ini berdasarkan keputusan bersama panitia pembangunan Masjid Roudlotul Musyawirin bersama pengurus MWC NU Rejoso. “Ini sebagai bentuk apresiasi kepada para donatur agar lebih semangat dalam berdonasi dan bisa memancing donatur yang lain,” ujar Wartijo, Wakil Ketua MWCNU Rejoso.
Guru SMK Pembangunan Talun ini mengaku menyerahkan sertifikat donatur dengan didampingi para relawan pembangunan masjid. “Semoga dengan disampaikannya sertifikat donatur ini mampu mendongkrak semangat dalam berdonasi,” imbuhnya.
Sukarji, salah satu donatur, mengaku berterima kasih atas apresiasi ini. “Semoga masjidnya cepat selesai agar supaya bisa ditempati,” ujar donatur asal Desa Wengkal ini.
Koordinator Relawan Pembangunan Masjid Aris Jatmiko mengakui donatur akan menerima sertifikat. “Diberikan kepada donatur sebesar lima juta rupiah ke atas,” ujarnya.
Dia bersama tim sengaja mengantar langsung sertifikat kepada para donatur. “Ini sebagai bentuk apresiasi kepada donatur, agar lebih semangat lagi dalam berdonasi,” imbuhnya.
Pembangunan masjid ini bersumber dari donasi murni dari para anggota NU melalui kegiatan pengajian rutin maupun event-event tertentu yang digelar panitia. “Termasuk sumbangan sukarela bagi mereka yang melewati pintu masuk gerbang Bendungan Semantok,” pungkasnya. (her)
kontributor: Hary Purwanto, Penasihat LTN MWCNU Rejoso Kabupaten Nganjuk
Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan