Bandung — 2025. Solois indie Andi Sahaja kembali menyuguhkan karya terbaru berjudul “Berteduh”. Single ini merupakan monumen personal yang memberinya ruang hangat, jujur, dan penuh napas. Dalam lagu ini, Andi mengajak pendengarnya memasuki sebuah perenungan mendalam tentang menemukan tempat pulang, tentang merawat rapuh, dan tentang dua manusia yang ingin saling menenangkan tanpa harus merias diri dengan kepura-puraan.

Lagu “Berteduh” berangkat dari dorongan batin Andi untuk menggambarkan rasa syukur ketika seseorang akhirnya belajar berhenti—berhenti berlari dari luka, berhenti berpura-pura kuat, dan memilih untuk beristirahat di mata seseorang yang ia percayai. Lirik-liriknya ditulis dengan gaya khas Andi: lembut namun menghunjam, sederhana tetapi sarat makna.

Dalam single ketujuhnya ini, Andi menonjolkan karakter vokalnya yang intim, ditemani petikan gitar akustik yang membangun atmosfer lembut dan minimalis. Di bagian interlude, instrumen string, melodi gitar, dan drum mengisi ruang, memberikan keluasan dan warna atmosfer lain sebagai transisi pada isian reff yang cukup kaya.

Secara tematik, “Berteduh” adalah pengakuan sekaligus permohonan yang direkam dalam salah satu kutipan lirik:

“Kurasa kita akan bahagia / jika saling mengisi duka…”

Sebuah pesan sederhana namun relevan di tengah hubungan yang kerap dipenuhi ekspektasi dan rekayasa perasaan. Lagu ini menangkap keinginan manusia untuk dicintai tanpa syarat—untuk diterima dengan kejujuran yang sama seperti yang ia berikan..

Andi Sahaja, yang dikenal dengan estetika musik akustik-psikologis dan lirik reflektifnya, terus mempertegas identitasnya sebagai singer-songwriter yang mengutamakan cerita. “Berteduh” menjadi bab baru dalam perjalanan kreatifnya, sekaligus pengantar menuju karya-karya selanjutnya yang semakin matang secara emosional.

Single “Berteduh” telah tersedia di semua platform streaming digital mulai hari ini.

Untuk press, wawancara, atau kerja sama lebih lanjut, silakan menghubungi: