Suluk.id, Jombang – Berbagai lomba unik digelar menyemarakkan HUT Rl. Salah satunya lomba memancing ikan lele sebanyak tiga kuintal. Agenda ini digelar Karang Taruna Desa Kayangan, Sabtu (2/8) malam.
Sedikitnya 700 peserta mengikuti kegiatan ini. Lokasinya tepat di sebelah barat balai Desa Kayangan. Dengan memanfaatkan aliran sungai Kali Kunto.
Acara dimulai dengan pelepasan lele ke Kali Kunto oleh Kepala Desa Kayangan Hj Tutik Handayani. Lalu dilanjut dengan pesta kembang api di atas langit lapangan Kayangan.
“Acara lomba mancing ikan lele sebanyak tiga kuintal ini rangkaian peringatan HUT Rl yang digelar Pemdes Kayangan,” ujar Handika Nurjayadi, ketua karang taruna Kayangan.
Dia menjelaskan peserta ada yang dari Kabuh, Mojowarno, Megaluh, Bandarkedungmulyo, Mojoagung, Jombang Kota dan beberapa kecamatan di Jombang. “Meski tujuan awalnya menumbuhkan semangat kebersamaan pemuda Desa Kayangan saja,” katanya.
Setiap peserta, lanjutnya, dapat fasilitas joran. Mereka bebas mancing mulai jam 19.00 sampai 22.30 WIB. “Umpan bebas yang dibawa, asal tetap memakai joran dari panitia,” imbuhnya.
Lele seberat tiga kuintal dimasukkan ke sungai sebanyak tiga tahap. “Setiap jam kita masukkan satu kuintal disebar sepanjang sungai,” tambahnya.
Sisi menarik dari lomba ini dari hadiah yang diberikan. Sebelum dimasukkan ke sungai, beberapa ikan lele diberi pita ekornya.
Peserta yang berhasil mendapatkan lele berpita ini, bisa langsung menukarnya dengan hadiah di panggung panitia. “Tapi tetap, semua lele yang sudah dipancing boleh dibawa pulang peserta,” jelasnya.
Peserta yang berhasil memancing lele berpita merah diberi hadiah uang tunai Rp 100.000. “Yang berpita biru diberi hadiah Rp 50.000,” tambahnya.
Lele berpita hijau berhadiah Rp 20.000 dan berpita ungu hadiahnya Rp 10.000. “Kalau lele berpita putih diberi kaos dari sponsor, disiapkan 30 paket,” urainya.
Total hadiah yang disediakan panitia awalnya hanya Rp 700.000. “Tapi ditambah saweran dari panitia dan lbu Kades, total hadiahnya jadi Rp 1.200.000,” ucapnya.
Ketua panitia Fredo Antonio Cristanto mengakui peserrta membludak. “Dari target hanya 500 orang sampai jadi 700,” ujarnya.
Ini disebabkan lokasi lomba yang sudah penuh sesak. “Dikhawatirkan peserta kurang nyaman saat berlomba,” imbuhnya.
Kepala Desa Kayangan Hj Tutik Handayani mengapresiasi ide kreatif anak muda di desanya ini. Dirinya berharap kegiatan ini makin menjadikan rukun warganya.
“Terutama pemudanya makin bersahabat antar dusun di Desa Kayangan ini,” ujarnya. “Sehingga pembangunan di desa ini makin lancar jika warganya guyub rukun,” pungkasnya. (muk)
Dosen STAI Darussalam Krempyang Nganjuk