Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban
Sunday, April 11, 2021
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban
Home Pepanggen

Pasujudan Sunan Bonang Lasem Tangga Menuju Langit

by Joyo Juwoto
August 3, 2019
in Pepanggen
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Pasujudan Sunan Bonang Lasem Tangga Menuju Langit
Share on Facebook

Ketika saya berziarah ke tempat pasujudan Sunan Bonang yang ada di Lasem Kabupaten Rembang Jawa Tengah, saya merasakan kehadiran sosok beliau. Saya mengagumi Raden Makhdum Ibrahim putra Sunan Ampel itu.

Banyak hal yang dapat dipetik dan diambil hikmah dari riwayat perjalanan Sang Wali Wakhdat tersebut. Sunan Bonang memang seorang wali yang sangat luar biasa. Selain ahli dalam ilmu agama juga seorang yang arif dan bijaksana. Sunan Bonang sangat menghormati kultur budaya masyarakat. Hal ini terbukti dengan warna dan corak dakwah yang mengikuti arus tapi tidak terbawa arus masyarakat.

Sunan Bonang walau dari golongan priyayi namun mampu menerapkan falsafah “Manjing ajur ajer”. Sunan Bonang menjadi seorang tokoh yang mampu berbaur dengan masyarakat luas, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan. Hal ini menjadikan dirinya dicintai dan dihormati oleh masyarakat di manapun dia tinggal.

Pasujudan Sunan Bonang menyimpan daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan rohani maupun bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan panorama senja di atas bukit.

BacaArtikel

Mengunjungi Pesarean Kiai Shiddiq, Penyebar Islam di Jember

Kisah Ramadan: Belajar Adat Baru di Pondok Pesantren Langitan

Ngaji Pasanan di Pondok Pesantren Langitan Tuban

Load More

Di Bonang ini terdapat wisata pantai Watu layar yang cukup indah. Lanskap pantai yang membentang di utara bukit Bonang tampak mempesona dengan jajaran perahu-perahu milik nelayan setempat.

Selain tempatnya yang indah dan enak dikunjungi pasujudan Sunan Bonang juga menyimpan energi barakahnya para wali, khususnya Sunan Bonang tentunya. Para peziarah yang datang ke tempat itu tentu punya niat yang bermacam-macam, mereka berdoa, bertabarrukan dan bertawasul dengan membaca ayat-ayat Al Qur’an di lokasi Pasujudan.

Ketika saya akan masuk ke pasujudan juru kunci mengingatkan bahwa tujuan ke pasujudan adalah untuk berdo’a kepada Allah semata.

Menurut saya, Pasujudan Sunan Bonang selain berfungsi sebagai tempat ziarah juga memiliki makna filosofis yang tinggi. Saya menyebutnya batu itu sebagai tangga-tangga menuju langit. Saya ingat apa yang dikatakan oleh budayawan kondang Sujiwo Tejo.

“Tangga menuju langit adalah kepalamu, maka letakkan kakimu diatas kepalamu. Untuk mencapai Tuhan injak-injaklah pikiran dan kesombongan rasionalmu.”

Saya memaknai apa yang dikatakan oleh Sujiwo Tejo ini bahwa, ketika kita sujud posisi kepala sama rendahnya dengan kaki, dan inilah posisi di mana secara psikologis seorang hamba sangat dekat berintim dengan Tuhannya.

Sunan Bonang meninggalkan pasujudan dalam rangka untuk memberikan pesan kepada kita agar kita tidak lupa untuk bersujud. Sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW yang berbunyi :

عن أبى هريرة أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال :
أقرب ما يكون العبد من ربّه وهو ساجد فأكثروا الدّعاء

Dari Abu Hurairoh, Rosulullah SAW bersabda : “Keadaan paling dekat seorang hamba dari Rabbnya adalah ketika dia dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah do’a (di dalamnya). (HR. Muslim).

Dengan sujud seorang hamba akan dekat dengan Rabbnya, begitu dawuhnya Nabi. Dari teks hadits di atas mengajarkan kepada kita bahwa hanya dengan sujudlah langit kemuliaan itu dapat kita dapatkan. Bukan lantas dengan kita dongakkan leher kita hingga menjangkau langit.

Bukan dengan kita tinggikan hati kita hingga menjangkau cakrawala. Bukan, justru dimensi langit dapat kita raih ketika kita meletakkan kepala serendah-rendahnya di bumi. Dan esensi ke-Tuhanan dapat kita rasakan ketika kita dalam posisi merendah, bersimpuh dan bersujud dengan khusu’, ndepe-ndepe di keharibaan Tuhan Jalla Jalaaluh. Tuhan hadir dalam sujud-sujud kita, mengabulkan segala do’a-do’a kita, dan mengampuni segala dosa-dosa kita.

Inilah menurut saya yang diwariskan dan diajarkan Sunan Bonang kepada kita tentang batu petilasan beliau yang berada di Bonang Lasem.

Joyo Juwoto

Santri Pondok Pesantren ASSALAM Bangilan Tuban Indonesia.

Tags: PasujudanSunan Bonang
Previous Post

Mempertimbangkan Sepak Terjang FPI

Next Post

Miniatur Nusantara itu, Tuban

Related Posts

Mengunjungi Pesarean Kiai Shiddiq, Penyebar Islam di Jember

by Dwi Khoirotun Nisa
November 13, 2020
0

Sudah satu tahun enam bulan saya tinggal di Jember. Namun baru seminggu yang lalu saya berhasil melangsungkan agenda ziarah ke...

Kisah Ramadan: Belajar Adat Baru di Pondok Pesantren Langitan

Kisah Ramadan: Belajar Adat Baru di Pondok Pesantren Langitan

by Muhammad N. Hassan
May 8, 2020
0

Setiap memasuki bulan suci Ramadan, saya selalu teringat Ramadhan pada tahun 2009 atau Ramadhan 1430 H. Saat itu saya diberi...

Ngaji Pasanan di Pondok Pesantren Langitan Tuban

Ngaji Pasanan di Pondok Pesantren Langitan Tuban

by Muhammad N. Hassan
May 6, 2020
0

Terkenang masa bertahun-tahun lalu saat bulan Ramadan saya pernah mengikuti kegiatan ngaji “pasanan” di Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban. Sebuah...

Cerita Anak Rantau Asal Lamongan: Ramadan Tahun Lalu dan Sekarang di Thailand

Cerita Anak Rantau Asal Lamongan: Ramadan Tahun Lalu dan Sekarang di Thailand

by Muhammad N. Hassan
April 26, 2020
0

Sudah menjadi hal biasa bagi saya menjalankan ibadah puasa Ramadhan di tanah rantau atau tidak bisa merasakan hangatnya kumpul dengan...

Next Post

Miniatur Nusantara itu, Tuban

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Please install/update and activate JNews Instagram plugin.

ABOUT ME

FOLLOW & SUBSCRIBE

Terkait

Malang Selatan Terjadi Gempa, Berikut Ini Doa Saat Gempa

Malang Selatan Terjadi Gempa, Berikut Ini Doa Saat Gempa

April 10, 2021
Alumni SMAN 1 Tuban Sengkuyungan Membangun Masjid di Desa Prunggahan Kulon

Alumni SMAN 1 Tuban Sengkuyungan Membangun Masjid di Desa Prunggahan Kulon

April 9, 2021
Tentang Hasil Kongres PMII Dan Hangatnya MU Vs Liverpool

Tentang Hasil Kongres PMII Dan Hangatnya MU Vs Liverpool

April 8, 2021
Suluk.ID Nahdlatul Ulama Tuban

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In