Suluk.ID
Wednesday, August 20, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Penjelasan Aswaja Center NU Tuban Tentang Iuran Kurban di Sekolah

by Redaksi
August 19, 2019
in Kekabar
Penjelasan Aswaja Center NU Tuban Tentang Iuran Kurban di Sekolah
Share on Facebook

TUBAN – IURAN kurban telah menjadi bagian dari pendidikan karakter di lingkungan sekolah. Salah satu nilai karakter yang bisa diambil dari kegiatan iuran kurban ini adalah munculnya sikap dan jiwa rela berkurban pada diri siswa.

Sejumlah sekolah di Tuban hampir setiap tahun melaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban yang dihimpun dari dana iuran siswa. Nominalnya, rerata sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per siswa. Ada juga yang hanya puluhan ribu.

Namun, dengan jumlah siswa yang mencapai ratusan. Nominal uang iuran yang terkumpul pun cukup untuk membeli satu ekor sapi dan beberapa kambing. Selanjutnya hewan kurban tersebut disembelih dan dagingnya diberikan kepada dewan guru, siswa, dan warga miskin di lingkungan sekolah.

Lantas, apakah penyembelihan hewan pada Hari Raya Idul Adha dari dana iuran siswa itu bisa dikatakan sebagai berkurban?

Direktur Aswaja NU Center Tuban Mujib Ridwan mengatakan, berdasar kitab Bidayatul Mujtahid, iuran untuk membeli hewan kurban tidak bisa dikatakan sebagai kurban secara syara’.

Disampaikan kiai Mujib, dalam kitab karangan Ibnu Rusyd tersebut, menurut Imam Malik, seseorang boleh kurban seekor kambing atau sapi atau unta untuk dirinya dan keluarga yang ditanggungnya. Sedangkan menurut Imam Syafi’i dan Hanafi, kurban satu ekor kambing hanya boleh untuk satu orang.

Sementara satu ekor sapi untuk tujuh orang. Artinya, kurban kambing tidak boleh lebih dari satu orang dan kurban sapi tidak boleh lebih dari tujuh orang.

“Ada hadis riwayat Rafi’i bin Khadij dari Ibnu Abbas, diperbolehkan kurban sapi atau unta untuk sepuluh orang,” terang Kiai Mujib.

Dari kesimpulan tersebut, lanjut Kiai Mujib, jika satu sekolah yang jumlahnya mencapai ratusan, kemudian pihak sekolah membuat kebijakan untuk iuran kurban. Maka, hewan yang dibeli dengan uang hasil iuran siswa itu belum termasuk kurban.

“Belum ditemukan dasar bahwa (hewan yang dibeli dari hasil iuran bersama seluruh sekolah, Red) itu termasuk kurban,” ungkapnya.

Dengan demikian, lanjut Kiai Mujib, hukum dari iuran untuk membeli hewan yang kemudian disembelih pada saat Hari Raya Idul Adha itu adalah sodaqoh. Meski demikian, tutur kiai Mujib, kegiatan iuran untuk membeli hewan yang disembelih bersama dan dagingnya dibagikan kepada warga miskin, itu bagian dari pendidikan karakter yang baik. Karena bisa menanamkan sikap atau karakter ikhlas dan rela berkorban pada siswa. (*)

Redaksi
Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: Idul adha
Previous Post

Nasihat KH Maimun Zubair tentang Sikap Guru Terhadap Murid Sebuah Renungan Mendalam

Next Post

Makna Wukuf di Siang yang Terik

Related Posts

Tampilkan Dua Tumpeng Raksasa, Pawai Budaya Etnik Indonesia SMA Negeri 1 Jombang

Tampilkan Dua Tumpeng Raksasa, Pawai Budaya Etnik Indonesia SMA Negeri 1 Jombang

by Mukani
August 20, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Pawai budaya digelar menampilkan dua tumpeng raksasa dan berbagai keragaman etnis di Indonesia, Rabu (20/8). Mereka melakukan...

Pawai Budaya Rejoso Nganjuk, Warga Empat Dusun Tumpah Ruah

Pawai Budaya Rejoso Nganjuk, Warga Empat Dusun Tumpah Ruah

by Mukani
August 19, 2025
0

Suluk.id, Nganjuk – Pawai Budaya disaksikan ribuan warga memadati jalan-jalan di Desa Jintel Kecamatan Rejoso, Senin (18/8). Acara ini digelar...

Diundang Gubernur Jatim, Tiga Guru Jombang Ikuti Upacara HUT Rl di Gedung Negara Grahadi

Diundang Gubernur Jatim, Tiga Guru Jombang Ikuti Upacara HUT Rl di Gedung Negara Grahadi

by Mukani
August 17, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar upacara HUT Ke-80 Rl di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (17/8). Sebanyak...

Semarak Kemerdekaan di Mojosongo Jombang: Warga Rayakan HUT ke-80 RI dengan Upacara dan Jalan Gembira

Semarak Kemerdekaan di Mojosongo Jombang: Warga Rayakan HUT ke-80 RI dengan Upacara dan Jalan Gembira

by Hari Prasetia
August 17, 2025
0

Suluk.id, Jombang – Semarak kemerdekaan terasa meriah di RW 08 Mojosongo, Jombang. Sekitar 200 warga dari RT 01 hingga RT...

Next Post
Makna Wukuf di Siang yang Terik

Makna Wukuf di Siang yang Terik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

Tampilkan Dua Tumpeng Raksasa, Pawai Budaya Etnik Indonesia SMA Negeri 1 Jombang

Tampilkan Dua Tumpeng Raksasa, Pawai Budaya Etnik Indonesia SMA Negeri 1 Jombang

August 20, 2025
Sugeng Tindak KH Muhammad Thoifur Mawardi, Senyumnya Menyejukkan Ucapannya Menenangkan

Sugeng Tindak KH Muhammad Thoifur Mawardi, Senyumnya Menyejukkan Ucapannya Menenangkan

August 19, 2025
Memahami Tren Wacana Untuk Penyampaian Pesan Dakwah Islam

Memahami Tren Wacana Untuk Penyampaian Pesan Dakwah Islam

August 19, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kerjasama
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025