Suluk.ID
Thursday, February 25, 2021
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID
No Result
View All Result
Home Kekabar

Penjelasan Aswaja Center NU Tuban Tentang Iuran Kurban di Sekolah

by Redaksi
August 19, 2019
in Kekabar
Reading Time: 2min read
0 0
0
Penjelasan Aswaja Center NU Tuban Tentang Iuran Kurban di Sekolah
Share on Facebook

TUBAN – IURAN kurban telah menjadi bagian dari pendidikan karakter di lingkungan sekolah. Salah satu nilai karakter yang bisa diambil dari kegiatan iuran kurban ini adalah munculnya sikap dan jiwa rela berkurban pada diri siswa.

Sejumlah sekolah di Tuban hampir setiap tahun melaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban yang dihimpun dari dana iuran siswa. Nominalnya, rerata sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per siswa. Ada juga yang hanya puluhan ribu.

Namun, dengan jumlah siswa yang mencapai ratusan. Nominal uang iuran yang terkumpul pun cukup untuk membeli satu ekor sapi dan beberapa kambing. Selanjutnya hewan kurban tersebut disembelih dan dagingnya diberikan kepada dewan guru, siswa, dan warga miskin di lingkungan sekolah.

Lantas, apakah penyembelihan hewan pada Hari Raya Idul Adha dari dana iuran siswa itu bisa dikatakan sebagai berkurban?

BacaArtikel

Bencana Alam, Degradasi Lingkungan Hidup dan Peran Serta NU

Bedah Buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Oleh MWC NU Kecamatan Widang Tuban

Pesan Gus Yaqut untuk Pengurus GP Ansor Tuban

Direktur Aswaja NU Center Tuban Mujib Ridwan mengatakan, berdasar kitab Bidayatul Mujtahid, iuran untuk membeli hewan kurban tidak bisa dikatakan sebagai kurban secara syara’.

Disampaikan kiai Mujib, dalam kitab karangan Ibnu Rusyd tersebut, menurut Imam Malik, seseorang boleh kurban seekor kambing atau sapi atau unta untuk dirinya dan keluarga yang ditanggungnya. Sedangkan menurut Imam Syafi’i dan Hanafi, kurban satu ekor kambing hanya boleh untuk satu orang.

Sementara satu ekor sapi untuk tujuh orang. Artinya, kurban kambing tidak boleh lebih dari satu orang dan kurban sapi tidak boleh lebih dari tujuh orang.

“Ada hadis riwayat Rafi’i bin Khadij dari Ibnu Abbas, diperbolehkan kurban sapi atau unta untuk sepuluh orang,” terang Kiai Mujib.

Dari kesimpulan tersebut, lanjut Kiai Mujib, jika satu sekolah yang jumlahnya mencapai ratusan, kemudian pihak sekolah membuat kebijakan untuk iuran kurban. Maka, hewan yang dibeli dengan uang hasil iuran siswa itu belum termasuk kurban.

“Belum ditemukan dasar bahwa (hewan yang dibeli dari hasil iuran bersama seluruh sekolah, Red) itu termasuk kurban,” ungkapnya.

Dengan demikian, lanjut Kiai Mujib, hukum dari iuran untuk membeli hewan yang kemudian disembelih pada saat Hari Raya Idul Adha itu adalah sodaqoh. Meski demikian, tutur kiai Mujib, kegiatan iuran untuk membeli hewan yang disembelih bersama dan dagingnya dibagikan kepada warga miskin, itu bagian dari pendidikan karakter yang baik. Karena bisa menanamkan sikap atau karakter ikhlas dan rela berkorban pada siswa. (*)

Redaksi

Suluk.id merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan

Tags: Idul adha
Previous Post

Nasihat KH Maimun Zubair tentang Sikap Guru Terhadap Murid Sebuah Renungan Mendalam

Next Post

Makna Wukuf di Siang yang Terik

Related Posts

BAGANA NU, Gambar nu.or.id

Bencana Alam, Degradasi Lingkungan Hidup dan Peran Serta NU

by Wahyu Eka Setyawan
February 11, 2021
0

Bencana yang terjadi akhir-akhir ini sontak semakin menambah beban kehidupan manusia, sudah dikoyak-koyak oleh Pandemi, sebagian saudara kita harus berjibaku...

Bedah Buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Oleh MWC NU Kecamatan Widang Tuban

Bedah Buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Oleh MWC NU Kecamatan Widang Tuban

by Muhammad Makhdum
November 7, 2020
0

TUBAN - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2020 dan menyambut Hari Pahlawan, MWC NU Kecamatan Widang Kabupaten Tuban melaksanakan...

Pesan Gus Yaqut untuk Pengurus GP Ansor Tuban

Pesan Gus Yaqut untuk Pengurus GP Ansor Tuban

by Mutholibin
November 5, 2020
0

‘’Masa depan NU berada di Jawa Timur,  oleh sebab itu sahabat sahabat Ansor Tuban yang baru di lantik ini harus...

Diskusi Buku Renungan Rektor IAIN Tulungagung tentang Spiritualitas Perkuat Tradisi Kolaborasi Ilmuan

Diskusi Buku Renungan Rektor IAIN Tulungagung tentang Spiritualitas Perkuat Tradisi Kolaborasi Ilmuan

by Redaksi
November 4, 2020
0

TULUNGAGUNG – Diskusi buku Menggali Spiritualitas Ramadan Syarah Renungan Rektor IAIN Tulungagung berlangsung gayeng. Diskusi yang digelar LP2M IAIN Tulungagung...

Next Post
Makna Wukuf di Siang yang Terik

Makna Wukuf di Siang yang Terik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Meneguhkan Moderatisme; Agen Dakwah Rahmatan lil ‘Alamin

February 11, 2021
BAGANA NU, Gambar nu.or.id

Bencana Alam, Degradasi Lingkungan Hidup dan Peran Serta NU

February 11, 2021

Abah Isun, Kyai Kampung

January 6, 2021
Load More

MORE ON TWITTER

Suluk.ID

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In