Suluk.ID
Monday, June 2, 2025
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
Suluk.ID
Home Kekabar

Perjalanan 100 Tahun

ditulis oleh Mas Inung

by Ahmad Zainul Hamdi
March 24, 2023
in Kekabar
Perjalanan 100 Tahun
Share on Facebook

Sejuta orang bergerak. Berarakan seperti awan. Berkilo-kilo mereka berjalan. Berdesakan mencari celah-celah jalan. Menghindari apa saja untuk menuju satu titik tujuan.

Ada yang telah memutuskan untuk berhenti dan menggelar tikar. Di jalan-jalan dan trotoar. Mereka tahu tak ada tempat bahkan untuk satu badan. Berjuta manusia telah menyesaki setiap sudut jalan menuju panggng maqam kehormatan.

Ada yang beringsut mengarus. Mereka juga sadar tak ada ruang bahkan untuk melongok pucuk stadion yang berdandan megah. Tapi ini bukan tentang gelaran karpet merah. Ini tentang seberapa kuat kita melangkahkan kaki sedekat tujuan yang memang sewajibnya kita lakukan.

Perjalanan ini telah kita mulai seabad lalu. Jika kini kita berada di sini, jangan pernah berhenti. Ini adalah perjalanan abadi. Bukan untuk memuasi nafsu maqam kehormatan yang kita impikan, tapi sejauh mana kita mendekatkan diri ke tujuan.

Resepsi ini seperti kehidupan kita. Kelahiran adalah start memulai sejarah. Melangkah ke depan menuju Pencipta. Di sepanjang jalan kita beramal membangun peradaban. Terus bergerak ke ujung terjauh, dan biarkan Tuhan yang menentukan di mana selayaknya kita berada.

Para sufi bijak berkata: _”al-thuruq ila Allah bi adadi nujum al-sama’ aw bi adadi anfas al-basyar”_ (Jalan menuju Allah setak-terhitung bintang-bintang di langit atau setak-berhingga nafas manusia). Seperti jutaan manusia, mereka mengawali miqat dan memilih jalur jalannya sendiri-sendiri. Mereka bergerak berarak ke titik resepsi. Seakan menuju sang Pencipta melalui jalan yang telah dipetakan para kiai.

Perjalanan seratus tahun terlalu panjang hanya untuk berhenti-mati. Kita harus terus berjalan karena ini kewajiban kehidupan. Bukan untuk memaksa harus mendapatkan kalungan bunga dan kursi kehormatan. Allah hanya meminta kita berjalan. Biarlah Dia sendiri yang menentukan.

Resepsi Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo (7/2/23) bukan hanya sebuah selebrasi. Ini adalah momentum bagi kita untuk menjadi saksi. Sekeras dan setulus apa kita membangun peradaban. Bukan agar kita disanjungi bak pahlawan, tapi agar kita mendapatkan tempat sedekat mungkin pada Tuhan, titik akhir segala tujuan.

ditulis oleh
[Mas Inung Aja]

Ahmad Zainul Hamdi
Ahmad Zainul Hamdi

Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya

Tags: 1 abad nusatu abad NU
Previous Post

PCNU Tuban Hadir di Acara Serah Terima 282 Hunian untuk Penyintas Bencana APG Semeru di Lumajang

Next Post

Hikayat Sebuah Tasbih dan Tongkat

Related Posts

Juleha Gelar Pelatihan Sembelih Hewan Kurban

Juleha Gelar Pelatihan Sembelih Hewan Kurban

by Redaksi
June 1, 2025
0

Suluk.id, Jombang - Dewan Masjid lndonesia (DMI) Kecamatan Diwek menggelar kegiatan Sinau Bareng Sembelih Hewan Kurban, Minggu (1/6). Acara digelar...

Dibuka Pendaftaran Graduate Forum: Hadirkan Ilmuan Dalam dan Luar Negeri

Dibuka Pendaftaran Graduate Forum: Hadirkan Ilmuan Dalam dan Luar Negeri

by Redaksi
May 29, 2025
0

UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung bekerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Brawijaya, dan Universitas Leiden akan menyelenggarakan Graduate...

Kampus Peradaban yang Konsisten Berkembang: UIN SATU Kembali Dinilai Positif oleh Asesor BAN-PT dalam Asesmen Prodi SPI

Kampus Peradaban yang Konsisten Berkembang: UIN SATU Kembali Dinilai Positif oleh Asesor BAN-PT dalam Asesmen Prodi SPI

by Ahmad Misbakhul Amin
May 27, 2025
0

Tulungagung, 26 Mei 2025 – Sebuah pengakuan tersirat namun kuat kembali hadir di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pada kegiatan...

Peringati 83 Tahun Berdirinya, Ponpes Mamba’ul Huda Gelar Haul dan Tahlil Bersama

Peringati 83 Tahun Berdirinya, Ponpes Mamba’ul Huda Gelar Haul dan Tahlil Bersama

by Redaksi
May 28, 2025
0

Suluk.id, Kediri - Suasana khidmat menyelimuti Masjid Pondok Pesantren Mamba’ul Huda, Pelas, Kras, Kediri pada Ahad malam (25/5/2025) saat digelarnya...

Next Post
Hikayat Sebuah Tasbih dan Tongkat

Hikayat Sebuah Tasbih dan Tongkat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sosial Media

Terkait

5 Amalan di Bulan Dzulhijjah: Momentum Refleksi untuk Jiwa dan Sosial Umat

5 Amalan di Bulan Dzulhijjah: Momentum Refleksi untuk Jiwa dan Sosial Umat

June 2, 2025
Mari Bersama Merawat Semangat Kebangsaan dengan Nilai-Nilai Agama dan Budaya

Mari Bersama Merawat Semangat Kebangsaan dengan Nilai-Nilai Agama dan Budaya

June 2, 2025
Juleha Gelar Pelatihan Sembelih Hewan Kurban

Juleha Gelar Pelatihan Sembelih Hewan Kurban

June 1, 2025
Suluk.id - Merawat Islam yang Ramah

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan.

Suluk.ID © 2025

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
  • Kirim Tulisan

Suluk.ID © 2025