Suluk.ID
Saturday, February 27, 2021
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen
No Result
View All Result
Suluk.ID
No Result
View All Result
Home Pepanggen

Pesantren Al-Hamdaniyah, Tempat Nyantrinya Tokoh-Tokoh NU

by Edi Eka S
July 3, 2019
in Pepanggen
Reading Time: 2min read
0 0
0
Pesantren Al-Hamdaniyah, Tempat Nyantrinya Tokoh-Tokoh NU
Share on Facebook

Pondok pesantren disebut sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia sebagai tempat pembelajaran sekaligus ruang dakwah. Di Jawa Timur ada beberapa pondok yang tergolong tua, yang sudah berhasil mencetak santri-santri hebat yang kemudian menjadi tokoh dan ulama besar. Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah salah satunya. Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah yang terletak di Siwalanpanji Sidoarjo merupakan pesantren tertua yang ada di Jawa Timur.

Pondok Pesantren yang didirikan pada tahun 1787 Oleh KH. Hamdani telah berhasil mencetak ulama-ulama besar di tanah Jawa. Sekilas tidak ada yang istimewa dari bangunan tuaitu, tetapi sejarah telah membuktikan bahwa Hadratusyeh KH. Hasyim Asyari, seorang ulama besar dan pendiri NU pernah nyantri di Pesantren Al-Hamdaniyah yang waktu itu diasuh oleh KH. Ya’qub.

Selain Hadratusyeh KH. Hasyim Asyari, ada beberapa nama besar yang juga pernah nyantri di sana, kesemuanya adalah orang-orang alim yang turut membidani berdirinya organisasi terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama.

Ada nama KH. Asad Samsul Arifin (Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Situbondo), KH. Ridwan Abdullah (Pencipta Lambang NU), KH. Alwi bin Abdul Aziz (pencetus nama Nahdlatul Ulama), KH. Wahid Hasyim (putra Hadratusyeh KH. Hasyim Asyari) dan banyak lagi.

BacaArtikel

Mengunjungi Pesarean Kiai Shiddiq, Penyebar Islam di Jember

Kisah Ramadan: Belajar Adat Baru di Pondok Pesantren Langitan

Ngaji Pasanan di Pondok Pesantren Langitan Tuban

Pondok pesantren memiliki peran yang sangat vital di Indonesia, selain tempat belajar Agama Islam, di beberapa pesantren di Indonesia juga digunakan sebagai markas besar para ulama pada masa penjajahan. Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah tidak luput dari peran penting itu, selain sudah berhasil mencetak ulama besar, Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah juga digunakan tempat Markas Besar Oelama pada masa perjuangan 10 November di Surabaya.

KH. Wahab Chasbullah sering mengundang para ulama se-Jawa Madura untuk berkumpul di Pondok ini bersama para pejuang-pejuang lainnya. termasuk juga tempat pertemuan antara Presiden Soekarno, Bung Hatta dan Bung tomo beserta Ulama lainya untuk mengatur strategi perjuangan melawan penjajah.

Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah merupakan saksi sejarah bangsa ini dalam mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan.

Bangunan bersejarah yang sangat sederhana ini masih tetap di pertahankan apa adanya. Termasuk kamar Hadratusyeh KH. Hasyim Asyari, kamar beliau yang hanya berdinding kayu dan bersekat anyaman bambu yang digunakan selama nyantri masih utuh dan terawat, tidak dipugar bahkan digunakan tempat mengaji bagi para santri.

Hal semacam itu dipertahankan sebagai pembelajaran para santri saat ini, bahwa dengan hanya tempat yang sederhana, bisa menjadikan santri menjadi orang besar tanpa fasilitas-fasilitas mewah. semua tergantu niat dan keseriusan selama nyantri.

Hingga saat ini bangunan pondok Pesantren ini masih berdiri kokoh. (*)

Edi Eka sejarahwan
Edi Eka S

Ahli sejarah, Alumni UIN Sunan Ampel

Tags: nahdlatul ulamaPesantren Alhamdaniyah
Previous Post

Harlah STITMA Tuban Meriah

Next Post

Pengaruh Malamatiyah Pada Islam Nusantara

Related Posts

Mengunjungi Pesarean Kiai Shiddiq, Penyebar Islam di Jember

by Dwi Khoirotun Nisa
November 13, 2020
0

Sudah satu tahun enam bulan saya tinggal di Jember. Namun baru seminggu yang lalu saya berhasil melangsungkan agenda ziarah ke...

Kisah Ramadan: Belajar Adat Baru di Pondok Pesantren Langitan

Kisah Ramadan: Belajar Adat Baru di Pondok Pesantren Langitan

by Muhammad N. Hassan
May 8, 2020
0

Setiap memasuki bulan suci Ramadan, saya selalu teringat Ramadhan pada tahun 2009 atau Ramadhan 1430 H. Saat itu saya diberi...

Ngaji Pasanan di Pondok Pesantren Langitan Tuban

Ngaji Pasanan di Pondok Pesantren Langitan Tuban

by Muhammad N. Hassan
May 6, 2020
0

Terkenang masa bertahun-tahun lalu saat bulan Ramadan saya pernah mengikuti kegiatan ngaji “pasanan” di Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban. Sebuah...

Cerita Anak Rantau Asal Lamongan: Ramadan Tahun Lalu dan Sekarang di Thailand

Cerita Anak Rantau Asal Lamongan: Ramadan Tahun Lalu dan Sekarang di Thailand

by Muhammad N. Hassan
April 26, 2020
0

Sudah menjadi hal biasa bagi saya menjalankan ibadah puasa Ramadhan di tanah rantau atau tidak bisa merasakan hangatnya kumpul dengan...

Next Post
Pengaruh Malamatiyah Pada Islam Nusantara

Pengaruh Malamatiyah Pada Islam Nusantara

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR

Mengenai Pilkada, Kader NU yang Maju Mewakili Siapa?

Meneguhkan Moderatisme; Agen Dakwah Rahmatan lil ‘Alamin

February 11, 2021
BAGANA NU, Gambar nu.or.id

Bencana Alam, Degradasi Lingkungan Hidup dan Peran Serta NU

February 11, 2021

Abah Isun, Kyai Kampung

January 6, 2021
Load More

MORE ON TWITTER

Suluk.ID

Suluk.id termasuk media alternatif untuk kepentingan dakwah. Dengan slogan Merawat Islam Ramah serta mengajak beragama yang menggembirakan. Media ini dikelola Lembaga Ta’lif wan Nasr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Tuban.

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
  • Home
  • Ngilmu
  • Pitutur
  • Kekabar
  • Panutan
  • Pepanggen

Suluk.ID © 2020 - Dibuat dengan ♥ LTN NU Tuban.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In