Suluk.id, Madiun – Ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se-Kabupaten Madiun memadati Halaman NU Center, Wungu, Kabupaten Madiun, Jumat (17/10) sore. Mereka berkumpul untuk melaksanakan “Apel Siaga Banser” yang dimulai pukul 15.00 WIB.

Kegiatan ini digelar sebagai respons atas pemberitaan yang menjadi sorotan publik, khususnya program “Uncensored” dari stasiun televisi Trans7.

Apel Siaga yang mengusung tema “Jaga Kyai, Jaga Negeri” ini bertujuan untuk mempertegas komitmen Banser dalam menjaga ulama, kedaulatan negara, dan keutuhan bangsa. Suasana apel penuh khidmat namun tegas, mencerminkan kesiapan para anggota Banser untuk selalu siaga dalam satu komando.

Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kabupaten Madiun, H. Ahmad Dalam Ragil Saputro, S.Sos., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini.

“Hari ini, kita membuktikan bahwa Banser Kabupaten Madiun siap siaga dalam satu komando. Apel ini bukan hanya seremonial, tetapi penegasan janji kita kepada para Kyai dan kepada Ibu Pertiwi,” ujarnya dengan suara lantang.

Dia juha menjelaskan bahwa Apel Siaga Banser kali ini menjadi reaksi nyata atas dinamika yang berkembang, khususnya yang dipicu oleh pemberitaan di media. “Kami melihat ada upaya-upaya yang berpotensi mencederai kehormatan Kyai dan merongrong persatuan. Sebagai garda terdepan NU, Banser tidak akan tinggal diam. Kami adalah benteng ulama dan penjaga NKRI,” tegasnya.

“Pesan kami jelas: Banser Siaga. Satu Komando. Jaga Kyai, Jaga Negeri. Siapapun yang mengganggu Kyai kami, yang coba-coba memecah belah bangsa, akan berhadapan langsung dengan seluruh kekuatan Banser,” pungkasnua, disambut pekikan takbir.

Apel Siaga Banser ini diakhiri dengan pembacaan ikrar kesetiaan dan komitmen untuk senantiasa menjaga kedamaian serta menghadapi setiap tantangan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Kegiatan ini juga menjadi momentum konsolidasi internal untuk memperkuat barisan Banser di seluruh wilayah Kabupaten Madiun. (ali)