Suluk.id – Kegiatan buka bersama di masjid pas bulan Ramadhan memang sangat dinantikan para perantau seperti saya sebagai daftar agenda puasa. Agenda ini tak lupa dibarengi niat mengisi waktu ngabuburit dengan mengaji.
Masjid Al Muslimun Kepatihan Tulungagung
Setiap masjid punya tata cara atau Standar Operasional Prosedur (SOP) tersendiri dalam melaksanakan buka bersamanya. Contohnya di Masjid Al Muslimun Kepatihan Tulungagung. Di masjid ini tutorial buka bersamanya dimulai dengan pengajian. Pengajian dibuka sekitar pukul 17.00 WIB di dalam masjid. Di tengah – tengah pengajian, sekitar 15 menit mendekati waktu berbuka, takmir yang bertugas mulai membagikan takjil ke para jamaah.
Kemudian lima menit sebelum bedug magrib dipukul, ngaji akan diakhiri dan para jamaah keluar bersiap siap di serambi masjid. Seusai bedug berbunyi, adzan dikumandangkan, kita bisa langsung menyantap menu takjil. Menunya juga bermacam-macam, seperti ayam goreng, ayam geprek, ayam kecap, dan telur ayam. Menu berbeda juga ada seperti ikan tongkol atau daging sapi. Tapi yang paling sering adalah menu serba ayam tadi. Alhamdulillah, menambah asupan nutrisi protein hewani untuk hampir sebulan.
Prosedur buka bersama di masjid Al Muslimun yakni membatalkan puasa dengan air putih dan langsung menyantap nasi sembari menunggu iqomah, sekitar 20 menit. Cukuplah waktu untuk makan nasi, minum dan wudhu. Setelah itu menunaikan sholat maghrib berjama’ah.
Menurut pengalaman saya dari tahun ke tahun, Masjid Al Muslimun ini rutin melaksanakan kegiatan buka bersama ini selama bulan puasa. Karena sudah kurang lebih lima tahunan ini saya mengikutinya. Semoga ke depan akan tetap langgeng rutinan semacam itu.
Masjid Agung Al Munawar Tulungagung
Berbeda dengan masjid Al Muslimun, Masjid Agung Al Munawwar Tulungagung punya skema berbeda dalam kegiatan buka bersama. Diawali dengan agenda pengajian pukul 17.00. Disela sela itu, jamaah dapat terlebih dahulu masuk ke serambi masjid sambil mengambil takjil 3 biji kurma dan air mineral atau teh manis hangat yang disediakan takmir masjid.
Setelah adzan maghrib berkumandang, jamaah membatalkan puasanya dengan tiga kurma, air putih atau secangkir teh hangat tadi. Setelah adzan, muadzin langsung meneruskan dengan iqamah sebagai tanda sholat maghrib jamaah dilaksanakan.
Ba’da wirid dan do’a, jamaah bukber kembali ke sisi serambi diikuti berbaris memanjang berhadap – hadapan menunggu menu utama. Para petugas takmir atau remaja masjid membagikan nasi kotak atau bungkus satu persatu kepada jamaah. Untuk lauknya sendiri juga bermacam-macam seperti oada masjid Al Muslimun tadi.
Menurut Adi, salah satu pengunjung yang juga mahasiswa perantauan, waktu hari pertama sholat teraweh, diumumkan bahwasanya masjid Agung Al Munawar Tulungagung ini insyaallah akan melaksanakan pengajian dibarengi buka bersama selama bulan Ramadhan. Selain itu, ada juga sahur bersama yang akan dilaksanakan setelah hari ke lima belas bulan Ramadhan.
“Wingi diumumne pas sholat teraweh mas, trus engko yo enek sahur bareng juga jare bar malem limolasan ngunu (kemarin diumumkan ketiak sholat teraweh mas, terus nanti juga ada sahur bersama katanya setelah lima belas hari Ramadhan” jelasnya.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat di unggahan akun media sosial @masjid_agung_almunawwar atau menghubungi narahubung yang tertera. Tak lupa, dijadwalkan pengisi kultum dari para Habaib, Kyai dan juga akademisi.
Masih banyak lagi masjid-masjid di daerah Tulungagung yang mengadakan buka bersama pada bulan Ramadhan ini. Seperti Masjid Al Fattah (@masjidalfattah) Kepatihan, Masjid Al Akhad Ringinpitu, Masjid Al Husna Sumbergempol, dan lainnya.
Pada intinya, selain niat untuk mencari takjil, kita niatkan untuk menghidupkan bulan Ramadhan ini dengan meramaikan masjid-masjid, dan mendatangi majlis ilmu. Karena masjid juga diibaratkan Rasulullah SAW sebagai taman surga.
اِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوْا قَلْتَ يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ ؟ قَالَ الْمَسَاجِدُ وَمَا الرَّتْعُ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ سَبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لله وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
“Apabila kalian berpapasan dengan taman surga, maka singgahlah. Aku bertanya kepada Rasulullah Saw apa yang engkau maksud dengan taman surga? Ia menjawab masjid-masjid. Dan dengan apa singgahnya wahai rasullah Saw? Rasulullah Saw menjawab: Dengan membaca Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Allah Maha Besar”. (HR. al-Tirmidzi)
Selain itu kita berdo’a bersama dan belajar bahwa ada keutamaan – keutamaan berbagi takjil kepada orang yang berpuasa. Pertama, Akan mendapatkan pahala seperti orang yang ia beri takjil dan Kedua, akan didoakan malaikat.
ﻋﻦ ﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﺧﺎﻟﺪ اﻟﺠﻬﻨﻲ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﻣﻦ ﻓﻄﺮ ﺻﺎﺋﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻣﺜﻞ ﺃﺟﺮﻫﻢ، ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﻥ ﻳﻨﻘﺺ ﻣﻦ ﺃﺟﻮﺭﻫﻢ ﺷﻴﺌﺎ»
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa memberi makan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa maka ia mendapat seperti pahala orang-orang yang puasa tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun”
عن ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ اﻟﺰﺑﻴﺮ، ﻗﺎﻝ: ﺃﻓﻄﺮ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻨﺪ ﺳﻌﺪ ﺑﻦ ﻣﻌﺎﺫ، ﻓﻘﺎﻝ: «ﺃﻓﻄﺮ ﻋﻨﺪﻛﻢ اﻟﺼﺎﺋﻤﻮﻥ، ﻭﺃﻛﻞ ﻃﻌﺎﻣﻜﻢ اﻷﺑﺮاﺭ، ﻭﺻﻠﺖ ﻋﻠﻴﻜﻢ
Dari Abdullah bin Zubair bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berbuka di rumah Sa’ad bin Mu’adz, Nabi bersabda: “Orang-orang berpuasa telah berbuka di rumahmu, makanan kalian dikonsumsi oleh orang-orang baik, dan malaikat mendoakan Rahmat bagimu”
Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam bish Showab
Islamic digital activist. Mugi Barokah Manfaat